Angela Larasati, gadis jelek yang selalu dibully itu berubah menjadi seorang princess yang sangat cantik. Ia memiliki sahabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri, namun siapa sangka jika sahabatnya itu tega berpacaran dengan kekasihnya. Ange...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mentari pagi menyapa dunia, segarnya udara sangat terasa. Sudah seperti rutinitas sehari-hari, Angel tengah bersiap-siap untuk ke sekolah. "Buku? Udah, ponsel? Udah, apa lagi yahh?" Angel masih merasa ada barang yang kurang, dan ternyata kalung dari Arka. Angel mengambil kalung itu dikotak perhiasan dan memakainya, kalung itu terlihat sangat cantik saat Angel memakainya.
Angel berjalan menuruni tangga, ia mengambil selembar roti dan mengoles selai coklat kesukaannya. Ia hanya memakan roti karena Kirana masih berada di Bandung, terbiasa saat Kirana sering bepergian keluar kita atau luar negri demi bisnisnya.
Sebelum berangkat sekolah, ia tak lupa memberi makan Leo agar gemuk dan sehat. Sebelumnya ia akan berpamitan pada asistennya, Angel berjalan menuju jalan raya untuk mencari angkutan umum yang menuju ke arah sekolahnya.
SMA Pelita
Angel berjalan menyusuri koridor yang sudah ramai oleh siswa-siswi, saat asik berjalan tiba-tiba ada yang menahan tangan Angel kuat membuatnya meringis kesakitan. Dia adalah Irene yang sedari tadi menunggu kedatangan Angel.
Irene menyeretnya ke taman belakang dan tak lupa gengnya yang selalu mengikutinya kemanapun ia berada, Angel meringis karena tangannya dan sekarang punggungnya kini juga ikutan sakit karena Irene mendorong Angel keras ke tembok yang kasar.
"Lo pacaran sama Arka, berarti lo cari masalah sama gue!" gertak Irene membuat nyali Angel menjadi ciut seketika.
"Guys, enaknya diapain nih bocah?" tanya irene yang meminta pendapat teman-temannya.
"Gue ada ide." Chelsea berbisik pada Irene, sedangkan Irene mengangguk-anggukkan kepalanya seraya tersenyum smirk.
"Bagus." Angel yang melihat itu hanya terdiam sambil menggigit bibir dalamnya, keringat dingin mengucur membasahi dahi gadis itu.
Sebelum Irene dan gengnya pergi, Irene kembali memberi ancaman pada Angel. "Putusin atau lo bakal celaka." bisik Irene dengan senyum smirk andalannya, mereka berjalan meninggalkan Angel yang tengah menahan sakit di area tangan dan punggungnya.
Di sisi lain
Arka berjalan santai di koridor kelas 11 dengan wajah dingin dan datar yang membuat siswi SMA Pelita kagum melihat ketampanan ciptaan Tuhan yang satu ini, padahal mereka semua sudah tahu bahwa Arka hanya milik Angel.
Sebelum masuk kelas, ia mampir ke kelas gadisnya untuk memastikan apakah sudah sampai atau belum. Ia tersenyum saat melihat Angel tengah membaca novel hingga tak menyadari keberadaan Arka, saat membaca novel Angel akan mengabaikan semuanya. Setelah melihat Angel baik-baik saja, ia berjalan kembali ke kelasnya.
