Angela Larasati, gadis jelek yang selalu dibully itu berubah menjadi seorang princess yang sangat cantik. Ia memiliki sahabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri, namun siapa sangka jika sahabatnya itu tega berpacaran dengan kekasihnya. Ange...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♥️♥️♥️
Angel tengah menunggu Arka untuk memberi jawaban atas pertanyaan tadi pagi.
Kulkas
Aku tunggu di taman belakang sekolah|
|Otw
Angel tengah duduk santai sambil mendengar musik melalui earphone, ia menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Pohon dan bunga-bunga di taman belakang sangat subur, bahkan disana juga terdapat bunga matahari kesukaan Angel.
Arka datang dengan muka dingin dan datar seperti biasa, kedua tangannya dimasukkan ke saku celana yang membuatnya tampak cool.
"Ekhemm." Angel langsung membuka matanya dan melihat cowok tinggi tengah berdiri didepannya, sangking tingginya Angel harus mendongakkan kepalanya sehingga bisa melihat wajah tampan Arka.
"Gimana?" tanya Arka to the point.
"Ehhh i-itu." ucap Angel terbata-bata, mengapa ia menjadi gugup sekarang? Bahkan jantungnya kini menjadi berdegup kencang.
Arka menaikkan salah satu alisnya. "Itu apa?"
"I-iya." entah mengapa hanya mengucapkannya saja membuat Angel menjadi sangat grogi, maklum saja jika Angel tak pernah dekat dengan laki-laki kecuali keluarganya.l
"Iya apa?" tanya Arka menggoda Angel yang gugup.
Angel menutup matanya erat. "I-iya, a-aku mau jadi pacar kamu." ucap Angel dengan lantang.
Arka tersenyum kecil mendengarnya, ia gemas dengan Angel yang malu-malu kucing. "Kamu nggak malu punya pacar jelek kayak aku?" ucap Angel menundukkan kepalanya, ia tak berani menatap Arka yang sedang mode dingin.
Arka mengelus pucuk kepala Angel. "Nggak, aku nggak malu punya pacar kayak kamu. Aku benar-benar tulus tanpa melihat kekurangan kamu." ucap Arka yang langsung memeluk tubuh mungil Angel.
(Andai semua cowok kayak gitu yah:v)
Angel mendongakkan kepalanya menatap Arka dari bawah, ia tak percaya bahwa Arka tulus mencintainya. Perlahan Angel melepas pelukannya dan membelakangi Arka yang tengah mengamati pergerakan Angel.
Angel memukul pelan pipinya. "Awww!!"
Dengan sigap Arka langsung mengelus pipi pacarnya itu. "Kenapa dipukul pipinya?" tanya Arka bingung.
