❅21❅

950 187 10
                                    

Disinilah sekarang Asahi berada. Ia sudah memasuki ruang guru, bukan ruangguru aplikasi belajar ya.

Ia mengendap-endap menjelajahi ruang guru. Diruang guru ada Pak Hanbin, Pak Bobby, Bu Lisa, Bu Jisoo, Pak Erem, Pak Taehyung, Pak Agusdi dll lah pokoknya banyak. Kan lagi pada rapat. Kepala sekolah juga ada disana.

Asahi jalan pelan-pelan sambil liat kebawah, terus dia jalan jongkok. Pertama dia ngeliat Sepatunya Pak Agusdi. Mumpung si bapak lagi tidur, padahal lagi rapat. Terus dia liat kanan kiri. Habis itu ngambil hp nya dan memfoto sepatu bagian bawahnya itu.

Setelah itu ia ngendap-ngendap lagi. Pas mau balik badan.

'BRUK'

"ADOH !". Mampus, Pak Erem nubruk Asahi sampe kejengkang.

Seketika penyamaran Asahi terbongkar karena terkejut.

"Kamu ngapain disini?". Tanya Pak Erem. Semua atensi guru mengarah ke Asahi.

"Malu astaghfirullah"-Asahi

"Em-emm it-itu...". Asahi menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil melihat langit-langit.

"Asahi? Ngapain kamu disitu?". Tanya Pak Hanbin.

Asahi bingung mau ngomong apa. Otaknya kosong.

"Heh jangan bengong kamu, kesambet nanti". Ucap Pak Erem.

Lamunan Asahi buyar.

"Hah apa?". Malah nanya si sarden ini.

"Hahhh.... Yaudah kamu lari keliling lapangan 5 keliling. Pak Hanbin, awasin anak didik mu, biar gak asal nyelonong masuk keruang guru". Suruh Pak Erem.

Pak Hanbin pu menyeret Asahi keluar ruang guru dan menyuruhnya untuk keliling lapangan.

Sebenernya Asahi agak capek sih, karena kalau mau ngubah diri jadi transparan itu butuh energi agak banyak.

Mau nolak tapi nanti ditambahin hukumannya kan gak lucu.

Ia mulai mengelilingi lapangan yang bisa dibilang cukup luas. Matahari juga cukup terik.

Baru dua keliling muka Asahi sudah memerah. Seragamnya basah dengan keringat. Nafasnya tersengal-sengal.

Ia pun memutuskan untuk istirahat sebentar sambil memegangi kedua lututnya.

"Ohok". Asahi menutup mulutnya. Tapi ada yang aneh. Ternyata Asahi batuk darah.

Dan hidungnya juga mengeluarkan darah.

Hanbin yang aneh dengan gerak-gerik Asahi segera menghampiri nya.

"Asahi kamu gak papa?". Tanya Pak Hanbin.

'BRUK'

Seketika Asahi ambruk. Pak Hanbin panik, mau ngangkat Asahi tapi gak kuat. Akhirnya ia memanggil Yoshi yang lagi ngomong sendiri di deket lapangan.

"YOSHI". Teriak Pak Hanbin.

Awalnya Yoshi kira kalau dia ketahuan keluar dari kelas terus mau dihukum. Eh, pas noleh.

"ASTAGHFIRULLAH ASA !!". Teriak Yoshi lalu berlari kearah Asahi.

Akhirnya mereka berdua membawa Asahi ke UKS. Tapi saat ke UKS pak Hanbin harus pergi karena rapat belum selesai.

Di UKS tersisa Asahi dan Yoshi yang membersihkan darah yang berada di wajah dan tangan sang adik.

"Huaaa asa lo kenapa hiks". Ucap Yoshi sambil menggoyang-goyangkan lengan adiknya.

"Adek lo cuman kecapean". Ucap Mahiro.

"Kecapean kok sampe darah keluar dari mulut". Ucap Yoshi tak percaya.

"Ya mana gue tau. Itu ingus lo elap dulu, meler kemana-mana tuh". Ucap Mahiro. Yoshi segera mengelap ingus dari hidungnya.

Yoshi membuka hp nya lalu mengabari teman-temannya untuk pergi ke UKS.

Tak berselang lama teman-temannya sudah berada di uks kayak mau tawuran.

"Kenapa? Ada apa? Siapa yang sakit? Lo Sakit? Sakit kenapa? Eh itu Asahi kenapa? Kok bisa pingsan? Pingsan gara-gara apa? Muka Asahi kok pucet? Jawab dong". Oceh Jihoon.

"Ya gimana gue mau jawab, lo nya aja nyerocos terus". Ucap Yoshi.

Yoshi menjelaskan semua tentang Asahi.

Beberapa menit kemudian Asahi terbangun.

"Gak papa kan lo sa?". Tanya Doyoung. Asahi hanya mengangguk.

"Kok bisa pingsan gitu?". Tanya Jeongwoo yang lagi makan gorengan.

"Tadi gue kan lagi nyari guru yang siapa tau pernah ke daerah tembok yang Hyunsuk liat tadi. Karena pas gue liat-liat sekitar ada jejak sepatu pantofel buat laki-laki. Pas gue rubah diri jadi transparan gue langsung masuk ke ruang guru yang lagi rapat.

Pertama gue foto sepatunya pak Agusdi. Nih (Asahi memperlihatkan hasil fotonya). Pas gue balik badan, Pak Erem nubruk gue sampe kejengkang. Gue kaget terus penyamaran gue kebongkar.

Pak Erem nyuruh gue buat keliling lapangan lima keliling. Awalnya gue mau nolak karena gue udah capek, energi gue udah mau habis gara-gara nyamar jadi transparan.

Baru dua keliling gue istirahat. Gue batuk, eh ternyata batuk darah. Gue kaget. Gue juga ngusap hidung, ternyata mimisan juga. Terus gue pingsan deh". Jelas Asahi panjang lebar.

"Kok lo bisa batuk darah gitu?". Tanya Junghwan yang kepo.

"Gak tau gue juga. Kalau gue kecapean biasanya gak sampe batuk darah gitu". Ucap Asahi.

"Bentar lagi Dzuhur, nanti kita ke musholla sekolah terus... Jaehyuk sama Haruto kalian foto semua sepatu guru pas nanti pada sholat". Ucap Yedam. Haruto dan Jaehyuk mengangguk.

🔅🔅🔅

Adzan sudah berkumandang.

"Duh adem bener suara Seungmin". Ucap Haruto.

"Heh cepet foto, mumpung guru-guru pada sholat". Ucap Jaehyuk sambil menyenggol lengan haruto.

"Iya iya". Ucap Haruto.

Mereka pun mengendap-endap. Setelah itu berjongkok untuk mengambil foto-foto sepatu itu.

"Dah belom?". Tanya Jaehyuk yang menjaga tempat itu siapa tau ada orang yang ngeliat.

"Dah, ayok". Ucap Haruto lalu berdiri.

"Kalian ngapain?". Tanya seseorang.

Mereka berdua pun menoleh untuk melihat siapa yang berbicara.

Dan saat melihat ternyata orang itu adalah...

























...kepala sekolah.

———ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ———

✧  ✧  ✧
✧  ✧  ✧  ✧ ✧
✧  ✧  ✧

TREASURE

Aku up lagi hehe, mumpung semangat ngetik.

30/12/2020
Rabu

。・゚Imperium ✧*。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang