❅25❅

879 184 42
                                    

"Kkkk~ ketahuan hihi". Ucap Junkyu yang dicekik oleh Yoshi.

Seketika Junkyu palsu itu berubah menjadi sosok yang lain.

"Lo kan mayat yang di rooftop waktu itu". Ucap Yoshi.

"Yha mana gue tau, gue tiba-tiba bangun terus disuruh pura-pura jadi Junkyu sama tuan gue". Ucap nya.

"Siapa tuan lo?". Tanya Yoshi.

"Kasih tau gak ya~". Ucap nya lagi.

Yeuu ni orang minta seleding.

Yoshi mulai nendang orang itu, emosi dia.

Sedangkan sisanya membawa Junkyu ke UKS.

"Stop stop, gue udah tau tuan dia siapa". Ucap Asahi yang tiba-tiba datang.

"Emang nya siapa?". Tanya Yoshi.

"Kepsek". Jawabnya.

"Kenapa gak ngomong dari awal :))". Jadi pengen nyekek Asahi juga deh.

"Pengen tak hihh"-Yoshi

"Ya kan gue mastiin dulu, dari kemaren-kemaren tuh gue ngebuntutin pak Hanbin terus, dan ya... Ya pokoknya gitu lah. Bukan Pak Hanbin pelakunya". Jelas Asahi.

Lagi sibuk-sibuknya diskusi, orang yang ditendang tadi malah kabur.

Mereka berdua akhirnya ngejar tu orang.

"JANGAN PERGI LO BABIK". Teriak Yoshi. Astaghfirullah mulutnya.

Ternyata orang itu lari kearah lapangan yang diadakan pentas seni.

Semua atensi murid dan guru mengarah kepada Asahi, Yoshi, dan orang yang dikejar tadi.

"Tuan, identitas saya terbongkar". Ucapnya kepada kepala sekolah yang lagi duduk di kursi khusus para guru.

Jihoon yang peka sama arah pembicaraan mereka langsung....

"Woo, pinjem sepatu lo". Ucap Jihoon.

"Buat apaan?". Tanya Jeongwoo.

"Udah siniin dulu". Ucap Jihoon agak memaksa.

Akhirnya Jeongwoo menyerahkan salah satu sepatunya.

"Kok dibakar?!". Tanya Jeongwoo gak nyelo. Ya habisnya si jihoon tiba-tiba ngebakar sepatu Jeongwoo pake api biru. Api biru :) panas loh itu

Dengan ancang-ancang, ia melempar sepatu Jeongwoo kearah kepala sekolah. Dan...

'BUAK !'

"Kena"-Jihoon

"MATI AJA LO JING". Teriak Jihoon saat sepatu itu mengenai kepala sang kepsek.

"Nyari mati ya lo kak?!". Ucap Jeongwoo dengan tatapan tak percaya.

Sedangkan para guru menatap horror kearah Jihoon. Murid-murid lain cuman nyimak sambil ghibah.

"Jihoon ! Kamu tuh gak sopan sama kepala sekolah". Bentak Pak Hanbin.

"Tapi dia pembunuh pak". Bela Jihoon.

"Kam-". Ucapan pak Hanbin terpotong.

"Bener kata Jihoon, saya pembunuh. Saya yang ngambil jantung-jantung orang itu. Karena saya mau umat manusia tunduk sama saya". Ucap kepsek dengan sangat lantang. Jadi, si kepala sekolah ngambil jantung orang-orang itu buat persembahan iblis, dia minta ke iblis biar dia kuat terus jadi duyung. Ya gak lah, dia pengen kuat terus biar mereka semua tunduk sama dia.

"Kalau Dajjal nikah sama Fir'aun ya jadinya gitu. Gak ada adab". Ucap Junghwan yang sedang berghibah.

"Iya, kudu diruqyah". Ucap Doyoung.

。・゚Imperium ✧*。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang