◎16◎

1K 193 10
                                    




"Semoga Ben disayang ayah". Ucap anak kecil itu sambil memejamkan matanya.

Anak berusia 5 tahun itu meniup lilin kue ulang tahunnya dengan perasaan gembira.

Sedangkan Kakek dan Nenek nya menatap sendu cucunya itu.

"Nenek nenek. Ayah sayang ben kan? Pasti ayah dateng jemput Ben lagi. Nanti kalau ayah jemput Ben, Ben mau kasih permen sebanyaaakk ini. Hehe". Ucap anak kecil itu sambil merentangkan tangannya memberitahu bahwa jumlah permennya sangat banyak.

Kakek nya langsung memeluk tubuh kecil itu sambil mengusap rambut hitam anak itu.

"Kakek kenapa nangis? Kata nenek kalau nangis mukanya jelek". Ucap Ben kecil sambil mengusap pipi keriput kakeknya dengan tangan kecil miliknya, lalu ia tersenyum lebar.

Setelah itu Ben mengambil pisau kue. Dia memotong kue ulang tahunnya walaupun tidak rapih.

"Yang nenek sama Kakek kue nya yang besar. Biar sehat terus, aa..~". Ben menyuapi nenek dan kakeknya bergantian.

Tiba-tiba rumah Kakek dan neneknya memudar, begitupun kedua nya. Yoonbin segera memeluk keduanya yang memudar.

"Jangan.. jangan pergi. Jangan pergi ninggalin Ben". Teriak Yoonbin.

Semuanya pun lenyap menjadi abu dan berubah menjadi taman didekat rumahnya. Tiba-tiba dia berada di tengah jalan dengan bola berwarna merah di tangannya.

"Mati kamu. Kkk...". Ucap ayah Yoonbin sambil mengendarai mobil. Mobil itu mengebut dan mengarah ke Yoonbin yang masih berusia 10 tahun.

'TIN' 'TIN'

'Brak!'
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"HAH HAH...HAH". Yoonbin segera terbangun dari mimpi buruknya itu.

Tubuhnya penuh dengan keringat dingin. Ia pun segera meminum sebotol air mineral yang berada di meja kecil dekat kasurnya.

🔅🔅🔅

Jihoon menyumbulkan kepalanya di pintu kelas. Ia menengok ke kanan dan kiri.

"Ngapain sih?". Tanya adiknya.

"Semua udah pada dateng kan?". Tanya jihoon.

"Tinggal Yoonbin yang belum dateng". Jawab jeongwoo.

"Bagus". Ucap Jihoon sambil menjentikkan jarinya.

"Kunci pintunya, gue mau ngasih tau sesuatu". Lanjut Jihoon. Jeongwoo nurut aja.

Jihoon pun mengumpulkan anak kelas. Mereka duduk melingkar.

"Ngapain sih?". Tanya Jyunhao jengkel. Karena dia lagi makan nasi kuning di kantin tiba-tiba ditarik sama Jihoon.

"Sekarang YOONBIN ULTAH WOY". Teriak Jihoon antusias.

Sedangkan yang lain hanya menatap Jihoon datar.

"Ya terus?". Tanya Renjun acuh.

"Ya kita rayain lah". Jawab Jihoon.

"Gak ah, gue gak ikutan. Males". Ucap Jinyoung.

"Ayolah, kalian jahat ih". Ucap Jihoon sambil monyong-monyongin mulutnya. Terus langsung di pukul pake buku keramatnya yedam.

"Jijik". Ucap yedam.

"Udah bubar bubar, gak guna". Ucap Haruto.

Mereka semua langsung bubar dan berjalan menuju bangku nya masing-masing.

。・゚Imperium ✧*。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang