Junkyu, Mashiho, sama Jaehyuk masih di UKS. Tapi sehabis ngedenger keributan, mereka langsung keluar untuk memastikan.
"Wahh ada yang gak beres nih". Ucap Jaehyuk sambil celingak-celinguk didepan pintu UKS.
Mata Jaehyuk menangkap sosok Jeongwoo yang lagi lari.
"OI, WOO !!". Teriak Jaehyuk.
Jeongwoo segera mencari sumber suara dan ketemu. Ia berlari kearah Jaehyuk.
"Kita harus cepet pergi". Ucapnya panik.
"Emang kenapa sih?". Tanya Jaehyuk.
"Pelakunya kepsek anjir, terus dia jadi monster gitu lah pokoknya. Ayok cepet pergi". Ucap Jeongwoo sambil menarik lengan Jaehyuk.
"Bentar-bentar, cio sama Junkyu masih didalam uks". Ucap Jaehyuk lalu memasuki uks diikuti oleh Jeongwoo.
"Kok Junkyu luka-luka gini?". Tanya Jeongwoo.
"Gara-gara suruhannya si kepsek". Jawab Junkyu.
"Lah perasaan tadi pagi gue liat lo sehat sehat aja". Ucap Jeongwoo.
"Itu bukan gue, dia cuman nyamar". Jawab Junkyu.
"Ter-". Ucapan Jeongwoo terpotong.
"Udah udah, ceritanya nanti dulu. Sekarang yang penting kita keluar dulu". Ucap Mashiho.
"Lo masih bisa jalan gak?". Tanya Mashiho kepada Junkyu.
"Agak susah sih". Jawabnya.
"Yaudah, jae gendong si Junkyu". Suruh Mashiho.
Jaehyuk pun langsung menggendong belakang Junkyu.
Semua udah diluar uks.
"Sekarang kita mau kemana?". Tanya Jeongwoo.
"Lari kesana dulu lah, kayaknya kalau kesana gak aman". Ucap Mashiho.
Mereka pun berlari, tapi pas lagi lari malah ketemu Dementor. Tapi untungnya si Dementor ngebelakangin mereka.
Jaehyuk menunjukkan postur untuk berbalik arah.
Dengan pelan-pelan mereka menjauh dari area itu.
Setelah agak jauh dari jangkauan Dementor, mereka berhenti di bilik tembok antara kelas sama toilet laki-laki.
"Terus harus kemana ini?". Tanya Jaehyuk.
"Ruang guru coba, kayaknya aman". Ucap Jeongwoo.
"Tapi kita harus turun tangga, Jaehyuk gak berat apa bawa gue". Ucap Junkyu.
Oh iya, jadi si uks nya itu ada di lantai 2.
"Gak papa, tenang ae". Ucap Jaehyuk.
"Ada Dementor, cepet lari". Ucap Mashiho yang dari tadi mantau dari belakang.
Mereka pun berlari. Jeongwoo sesekali melemparkan api dari tangannya. Jaehyuk juga melempar barang entah itu tong sampah atau kursi, pokoknya dia lempar kearah Dementor itu.
Mereka pun turun tangga, tapi si Dementor gak adab itu tetep ngejar.
"Woo bakar kursi nya". Suruh Jaehyuk ditengah-tengah paniknya mereka.
Jeongwoo yang nurut segera membakar kursi itu, lalu Jaehyuk melempar kursi itu dan mengenai Dementor itu. Dementor itu langsung pergi.
"Ayo terus lari, takut Dementor lainnya dateng". Ucap Mashiho.
Mereka terus berlari dan berakhir di depan ruang guru. Setelah itu mereka langsung masuk kedalam. Disana ada para guru yang sedang berlindung.
Jaehyuk segera menurunkan Junkyu dari gendongan nya.
"Jae, kaki lo luka !". Ucap Junkyu.
"Ohh, ini tadi kena ujung tangga". Ucap Jaehyuk dengan entengnya.
"Kenapa terus lari? Harusnya lo turunin gue aja". Omel Junkyu.
"Udahlah gak usah dipikirin". Ucap Jaehyuk.
"Kok hawanya jadi dingin gini sih". Protes Junkyu.
Jeongwoo pun mengintip dari celah pintu, terdapat satu Dementor.
"D-dementor". Ucap Jeongwoo sambil menunjuk pintu.
Oke, Jeongwoo harus jadi pemberani sekarang.
Jeongwoo berjalan pelan menuju Mashiho yang duduk disebelah para guru.
"Lo, bawa semua guru termasuk Junkyu sama Jaehyuk kemana aja terserah lo. Yang penting jangan disekitar sekolah. Pake kemampuan teleport lo". Ucap Jeongwoo dengan berbisik.
"Nanti gue yang nahan kalau Dementor nya kesini". Lanjutnya lagi lalu mengeluarkan api dari kedua tangannya.
"Gak, gue ikut lo woo". Ucap Jaehyuk. Sambil mengangkat kursi guru dengan pikirannya.
"Tapi kaki lo luka". Ucap Jeongwoo.
"Tenang-tenang, gue sambil duduk juga bisa lawan kok". Ucap Jaehyuk sambil muter-muterin kursi guru tadi.
"Serah lo aja". Ucap Jeongwoo.
"Beneran?". Tanya Mashiho gak yakin.
"Janji jangan mati lo pada". Ancam Mashiho kepada keduanya.
"Junkyu, pegang tangan gue. Sama... Pak Hanbin lah. Misalnya teleport saya gak cukup banyak-banyak orang". Ucap Mashiho.
"Yang lain tunggu ya". Lanjutnya.
"Kamu beneran kan? Jangan main-main". Ucap Pak Hanbin gak percaya.
"Udahlah pegang aja tangan saya". Ucap Mashiho greget.
Akhirnya ketiganya menghilang. Para guru yang lain cuman melongo.
Terhitung lima detik, Mashiho muncul lagi. Tapi sendiri. Mashiho pun dengan sabar memindahkan para guru.
Sekarang tinggal lima guru yang belum di pindahin sama dia.
Darah mengalir dari hidungnya. Tubuhnya yang lemas segera ia sandarkan ke tembok ruang guru itu.
"Gue udah gak kuat lagi". Ucapnya dengan mata terpejam.
"PERGI GAK LO DEMENTOR TAK TAHU DIRI". Mashiho yang sedang bersandar langsung menoleh kesamping.
Disana ada Jeongwoo sama Jaehyuk yang lagi lawan tiga dementor. Jaehyuk masih aman lah ya, ini Jeongwoo udah sekarat.
Tiba-tiba ada satu Dementor dateng. Meresahkan :). Dia mau nyakar Jeongwoo.
Mashiho langsung lari terus meluk Jeongwoo.
"AKH".
———ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ———
✧ ✧ ✧
✧ ✧ ✧ ✧ ✧
✧ ✧ ✧
✧
TREASURE24/01/2021
Minggu
KAMU SEDANG MEMBACA
。・゚Imperium ✧*。
Fanfic✧ ✧ ✧ ✧ ✧ ✧ ✧ ✧ ✧ ✧ ✧ ✧ TREASURE Kisah tentang mereka yang memiliki kekuatan ajaib(?) + Ha Yoonbin (Ben)