❅27❅

844 188 39
                                    

Haiiiiiii
Aku up, hehe



"AKH".

"CIO !!". Teriak Jeongwoo. Jaehyuk menoleh kearah Jeongwoo.

"MASHI OWH NOOO". Teriak Jaehyuk sambil berlari kearah Mashiho.

Tapi tiba-tiba Dementor disana menghilang.

"Bantuan datang, hohoho". Ucap Jihoon yang baru saja datang bareng Jyunhao. Waw, udah kayak pasangan. Jihoon pake pakaian Malin, Jyunhao pake pakaian istri Malin.

"Telat_-". Ucap Jaehyuk.

"Telat gimana? Tuh nyatanya Dementor pada ilang gara-gara gue dateng". Ucap Jihoon bangga.

"Bukan itunya, liat cio". Ucap Jeongwoo.

"ASTAGHFIRULLAH MASHI GUE YANG IMUT LUCU LEMBUT. ANAK GUE ITU KENAPA?!". Tanya Jihoon ngegas.

"Dicakar Dementor, awalnya mau nyakar Jeongwoo, tapi Mashiho tiba-tiba meluk Jeongwoo". Jelas Jaehyuk.

"Anak dakjal lo emang". Ucap Jihoon sambil geplak kepala Jeongwoo.

"Loh kok nyalahin gue". Ucap Jeongwoo tak terima.

"Astaghfirullah punggung gue. Kenapa ini pada debat sih, bukannya nolongin gue"-Mashiho:)

"Stop stop, mending itu Mashiho diobatin dulu. Kasian udah sekarat". Ucap Jyunhao yang lagi ngebenerin hiasan dikepalanya.

"Oh iya lupa". Ucap Jeongwoo.

"Tapi ngobatinnya gimana?". Tanya Jaehyuk.

"Tada~". Ucap Jyunhao tiba-tiba sambil mengangkat botol minumnya tinggi-tinggi.

"Apa sih gaje". Ucap Jihoon.

"Ini itu obat penyembuh tau". Ucap Jyunhao.

"Ah masa". Ucap Jeongwoo.

"Ck, awas-awas. Kasian mashi". Ucap Jyunhao lalu jongkok dibelakang cio dan menyiramkan air itu ke punggung cio.

"Waahh.... Hebat". Ucap Jaehyuk sambil bertepuk tangan saat luka ditubuh Mashiho hilang seketika.

"Jangan-jangan..... LO ANAK APOLLO YA". Ucap Jihoon sambil teriak.

"EHHH?! KOK TAU?! LO PERAMAL YA!!". Ucap Jyunhao sambil menunjuk Jihoon.

"Heh jangan teriak-teriak". Ucap Jaehyuk.

"Itu... Di leher lo ada tato matahari". Ucap Jihoon sambil menunjuk belakang leher Jyunhao.

"Berarti Dementor pergi gara-gara liat Jyunhao, bukan lo. AWOKAWOKAWOK". Ucap Jeongwoo sambil tertawa.

"Bentar-bentar.... Terus kita harus kemana ini?". Tanya Mashiho.

"Keluar dari kawasan sekolah lah". Jawab Jeongwoo.

"Terus kita gimana?". Tanya salah satu guru disitu. Mereka ternyata nyimak dari tadi.

"Oh iya lupa". Ucap Mashiho.

"Lah, bukannya Mashiho udah mindahin guru-guru keluar dari sekolah?". Tanya Jaehyuk.

"Energi gue habis woi. Yakali gue kuat mindahin orang banyak". Ucap Mashiho.

"Tapi sekarang gue bisa mindahin semuanya, energi gue udah pulih". Ucap Mashiho sambil berdiri.

🔅🔅🔅

"JANGAN NGEJAR GUE BISA GAK SIH?!". Teriak Hyunsuk yang lagi dikejar kepsek.

"Saya mau jantung segar". Gak waras ni orang.

"Bentar-bentar, haus". Ucap Hyunsuk lalu meminum air dari botol yang dibawanya. Si kepsek nurut, dia berhenti sambil nungguin Hyunsuk minum.

"Mau?". Tawar Hyunsuk.

Eh, si kepsek malah ikut minum.

"Eh ngapain lo minum goblok, eh astaghfirullah gue ngomong kasar. HUAA MAMA ANAKMU DIKEJAR SETAN". Hyunsuk langsung lari gak tentu arah.

"Kenapa saya ikut minum?". Lah mana saya tau pak:(

Hyunsuk ngeliat Hyunjoon yang lagi ikutan lari-lari gak jelas. Padahal gak ada yang ngejar.

"HYUNJOONNNN TOLONGIN GUEE". Teriak Hyunsuk sampe batuk-batuk.

Hyunjoon menoleh dan melihat kepsek yang lagi ngejar Hyunsuk.

"Maafkan aku Hyunsuk, aku tak bisa". Ucap Hyunjoon lalu lari kayak Naruto.

"BANGSAT LO HYUNJOON, EH ASTAGHFIRULLAH KENAPA GUE JADI SERING NGOMONG KASAR". Ucap Hyunsuk yang ngomel-ngomel gak jelas.

Tiba-tiba ada yang ikut lari disebelah Hyunsuk.

"Ngapain lo disini? Mau ikut mati?". Tanya Hyunsuk.

"Ya gak lah, yakali. Pegang tangan gue". Ucap Doyoung.

Hyunsuk yang nurut langsung megang tangan Doyoung. Seketika mereka menghilang entah kemana.

🔅🔅🔅

Kepsek sekarang ganti sasaran ke Hyunjoon.

"Itu adalah karma~"-Hyunsuk

"Heh kok ngejar gue sih?! Kan pemain utamanya anak treasure bukan anak theboyz". Protes Hyunjoon.

"Iya juga ya. Gak papa lah, saya gak peduli". Ucap Kepsek.

Tiba-tiba banyak petir menyambar kearah kepsek. Itu ulah si kembar, Hyunjin Yeji. Mereka kan pengendali cuaca.

Bukannya kena kepsek, tapi malah kena Hyunjoon.

'Jderr'
//suara petir gimana sih

'Geleder'
//Kurang tepat

'Jleder'
//Lumayan lah
//Pokoknya anggep aja suara petir

"KYAAA". Teriak Hyunjoon kayak anak perempuan.

"Maafin gue Joon". Teriak Hyunjin.

"Manusia kena samberin petir mati gak sih?". Tanya Yeji.

"Mati mungkin". Jawab Hyunjin seadanya.

"Waw, Hyunjoon jadi Gundala". Ucap Yeji takjub saat melihat tubuh Hyunjoon melayang.

"Gue gak mati?! Alhamdulillah ya Allah". Ucap Hyunjoon.

"Oh iya ya, gue kan pengendali petir. Gak semudah itu gue mati hohoho". Ucap Hyunjoon bangga.

"Nyesel gue nolongin dia". Ucap Hyunjin.

"Hooh". Yeji ngangguk.

"Tinggalin ajalah gak guna". Ucap Yeji lalu pergi dengan Hyunjin.

———ˋˏ ∵✉︎∴ ˎˊ———

✧  ✧  ✧
✧  ✧  ✧  ✧ ✧
✧  ✧  ✧

TREASURE

Ekspresi ku saat melihat ada tugas di grup kelas :

Ekspresi ku saat melihat ada tugas di grup kelas :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin
08/02/2021

。・゚Imperium ✧*。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang