Surprise update!!!
Oke gays sebelumnya aku mau minta maaf karena lama banget gak ada kabar dari cerita ini. aku gak bisa jelasin sih karena ini hal privasi aku. Dan yah aku update kembali tapi maaf banget soalnya update kali ini bakalan bikin kalian kecewa:(
.
.
.
Sasuke sudah selesai mengganti bajunya, ia tadinya ingin pulang dari mansion Ootsutsuki namun Toneri melarangnya dan memintanya untuk menjaga Sakura selagi ia mengurus kejadian tadi.
Sekarang Sasuke tahu bagaimana Sakura bisa bertahan berteman dengan Toneri, tadi mereka berbicara cukup panjang karena Toneri hanya akan baik padanya untuk hari ini dan Sasuke juga tidak merasa keberatan. Sejujurnya Toneri tidak menyebalkan seperti yang ia kira kecuali sifat keras kepalanya.
Namun, saat ia menanyakan apakah Sakura menyembunyikan sesuatu darinya, Toneri terdiam. Ia terlihat menutup mulutnya rapat tentang hal itu.
Karena itu Sasuke tidak berusaha untuk mencari tahu tentangnya lagi. Yah, untuk sementara.
Langkahnya mendekat ke arah pintu kamar yang ditempati Sakura. Dengan ragu-ragu Sasuke membuka pintu kamar dengan pelan dan mendengar suara air dari shower.
Maka ia memutuskan untuk menunggunya.
5 menit.
15 menit.
30 menit.
Sakura masih belum juga keluar padahal sudah setengah jam dia berada di dalam sana.
"Apa yang dilakukannya? Kenapa ia lama sekali? Apa ia sakit perut?" Gumam Sasuke berdiri di depan kamar mandi dengan perasaan gelisah.
Sasuke mengetuk pintu kamar mandi. "Sakura, apa kau berada di dalam?" Sasuke bertanya pelan tapi tidak bersuara.
"Sakura?" Sasuke mengetuk lebih kencang, ia mulai khawatir. "Sakura jawablah! Jangan diam seperti ini." Namun tetap tidak ada jawaban.
"Sakura jika kau tidak menjawabku dalam hitungan kelima maka aku akan masuk!" Sasuke mencoba memberi peringatan dan masih belum mendapatkan respon dari Sakura.
"Satu...dua...tiga.." Sasuke tidak menunggu sampai hitungan kelima dan langsung membuka pintu.
Sasuke melihat Sakura berjongkok dibawah shower dan ia bisa mendengar suara tangisan gadis itu.
Sasuke merasa hatinya hancur melihat keadaan Sakura saat ini. Ia kemudian mengambil handuk untuk membalut tubuh Sakura lalu mengangkatnya perlahan dan membawanya ke kamar.
Sedangkan Sakura hanya duduk menatap kosong pada Sasuke yang bergerak kesana-kemari. Pria itu mengeringkan tubuhnya dan mengambil pakaian untuk memakaikannya pada tubuh Sakura. Kemudian Sasuke mengeringkan rambutnya dan menyisirnya pelan.
Sakura tidak mengatakan apa-apa begitu juga Sasuke.
Setelah selesai menyisir rambut Sakura, Sasuke memeluknya dari belakang. "Kau kenapa?" Tanyanya pelan.
Lama mereka terdiam dengan Sasuke yang meletakkan dagunya di bahu Sakura dan memeluk tubuh itu dari belakang.
"Apa kau pernah jatuh cinta?" Pertanyaan yang sama dengan yang Sasuke tanyakan pada Toneri.
"Ya."
"Apa kau pernah merasa bersalah?"
"Sakura-"
Sakura membalikkan tubuhnya. "Aku sudah merasa bersalah bahkan saat hubungan kita dimulai." Bisik Sakura. Kali ini air matanya jatuh begitu saja saat tatapannya bertemu dengan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Romance"Aku melihatmu dan kau sempurna jadi aku jatuh cinta padamu." Sasuke menarik bibirnya sebentar kemudian mencium Sakura lagi. "Tapi kemudian aku melihat kalau kau tidak sempurna dan aku makin mencintaimu." Sasuke berseru pelan. Sakura menarik nafas...