Sesaat, kesunyian di ruang rapat terasa mencengkam.
"Maafkan sikapku. Silahkan duduk Uchiha-san."
Sakura segera mendapatkan suaranya kembali. Sikapnya menunjukkan seolah mereka tak pernah bertemu sebelumnya.
"Perkenalkan saya Haruno Sakura, Presdir HS Group."
"Hn."
Suara berat dan terkesan sombong itu membuat Sakura merasa kesal. Hei! Kenapa aku harus kesal?
Diam-diam ia memperhatikan Sasuke dari jauh. Ada apa dengannya? Kenapa wajahnya terlihat lelah seperti itu?
Namun, segera pikiran itu Sakura enyahkan. Ia tidak boleh terlihat lemah!
Sasuke mengakhiri sesi sapa menyapa dan berjalan ke arah meja rapat. Sakura terus menatapnya, takut dugaannya benar. Namun, yang di tatap tidak menunjukkan tanda tanda ia mengenal Sakura.
Dia tidak mungkin bersikap setenang ini saat melihatku.... Apa dia akan bersikap profesional?
"Senang bertemu denganmu, Uchiha-san." ujar Sakura berusaha tidak terlihat gugup.
Mendengar perkataan itu, Sasuke tersenyum mengejek.
"Kurasa 'senang bertemu' itu agak berlebihan, bukan?"
Sakura tarik kata katanya tadi. Uchiha Sasuke sangat kekanakan!
🌼🌼🌼🌼🌼
Rapat sudah selesai, beberapa orang bahkan sudah keluar dari ruangan itu sehingga meninggalkan tiga orang yang masih betah disana.
"Untuk pertemuan selanjutnya akan dilakukan oleh Toneri. Kuharap kalian tidak melakukan sesuatu di tempat kerja." ucap Indra dengan tatapan jahilnya.
"Indra-nii!"
Wajah Sakura memerah sempurna bukan karena ucapan dari Indra melainkan ia merasa malu karena Sasuke mendengarnya sedangkan Sasuke berdecih pelan.
"Yang benar saja. Memangnya apa yang bisa mereka lakukan?" batinnya.
Indra mengacak surai merah mudanya membuat sang pemilik menahan keinginannya untuk berteriak karena kesal.
"Sebenarnya aku ingin mengajakmu makan siang tapi sepertinya tidak bisa karena ada masalah di kantorku." Ucap Indra dengan wajah menyesalnya. "Mungkin kita bisa melakukannya lain kali dan mengajak Toneri untuk membicarakan lanjutan dari hubungan kalian."
Tidak! Aku tidak mau makan siang dengan kalian dan membicarakan hal yang tidak ku inginkan.
Tentu saja Sakura tidak akan mengatakannya.
"Kau bisa menghubungiku kapan saja, Indra-nii."
"Aku benar-benar minta maaf. Aku akan menghubungimu lagi."
Sakura menganggukkan kepalanya dan menatap Indra yang keluar dari ruang rapat. Tatapannya beralih pada Sasuke yang menatapnya dengan tajam.
Melihat Sasuke tidak menunjukkan reaksi apapun saat mereka hanya berdua, Sakura segera membereskan filenya lalu beranjak dari situ. Tapi tiba-tiba..
"Bukankan kau sedikit keterlaluan?"
Tubuh Sakura membeku bersamaan dengan suara Sasuke yang memecah keheningan.
"Kau pikir aku akan membiarkanmu begitu saja?"
Sakura menoleh dan tatapan yang diberikan oleh Sasuke membuatnya merasa...ketakutan.
"A-apa?" Jantungnya yang tadinya tenang, kini kembali berdegup kencang.
Sasuke menatap Sakura dan membuka mulutnya. "Kenapa kau meremehkanku seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Romance"Aku melihatmu dan kau sempurna jadi aku jatuh cinta padamu." Sasuke menarik bibirnya sebentar kemudian mencium Sakura lagi. "Tapi kemudian aku melihat kalau kau tidak sempurna dan aku makin mencintaimu." Sasuke berseru pelan. Sakura menarik nafas...