2.

6.1K 275 16
                                    

Cklek

Gaara tersenyum kecil sebelum berjalan ke arah tempat tidur di depannya. Dengan perlahan ia menyingkap selimut yang membungkus tubuh sepupunya.

"Sakura, kau akan bangun atau tidak?"tanyanya seraya meneliti wajah polos gadis yang sedang tidur itu.

Gaara ikut merebahkan dirinya di samping Sakura dan segera memeluk tubuh ramping itu erat.

"Cepat bangun, Princess. Kau bisa melewatkan sarapan hari ini jika tidak bangun sekarang." bisik Gaara.

"Lima menit lagi, Gaara."

Sakura membalas pelukan Gaara dan menenggelamkan kepalanya pada permukaan bidang yang terasa sangat nyaman di depannya.

"Kenma akan mengamuk di bawah sana."

Sakura menggeliat risih saat Gaara mulai mengecup dan menggigit kecil lehernya.
"Hentikan, Gaara."

"Tidak, sebelum kau bangun." Gaara menjilat daun telinga milik sepupunya seraya tangannya yang mulai mengelus lengan Sakura pelan.

"Ck, seharusnya kau tidak menjadi sepupuku!"

Sakura terkekeh mendengar gerutuan Gaara yang selalu sama setiap kali membangunkan Sakura. Awalnya Sakura selalu mengomeli Gaara agar pria itu menghentikan perlakuannya namun Gaara malah semakin sering melakukannya membuat Sakura lepas tangan.

"Jangan bercinta di rumahku, Sabaku." tegur seseorang dengan suara datar membuat Gaara spontan kaget, ia menghela nafas lega saat mengetahui bahwa itu adalah Sasuke.

"Ku rasa kau salah paham. Aku hanya membangunkan Sakura tidak lebih."jelas Gaara seraya memeluk kembali tubuh Sakura.

Sasuke menaikkan alisnya, ia menyandarkan punggungnya di ambang pintu. Pria dengan rambut khas pantat ayam itu hanya menatap datar dengan aksi Gaara.

Sudut bibirnya naik membentuk seringai, "Apa Haruno itu tahu kalau kau sedang melakukan perbuatan mesum pada adik bungsu mereka?"

Gaara mendengus. "Kau mengancamku?"

"Menurutmu?"

"Kau tidak memiliki bukti yang pasti, Uchiha. Lagipula kami sepupu." jawab Gaara dengan seringai yang membuat Sasuke ingin menonjoknya saat itu juga.

Sasuke menatapnya tajam. "Kau... Berani kau sentuh dia sedikit saja. Saat itu juga aku akan membunuhmu, Sabaku."

"Kau pikir kau siapa? Kau hanya orang asing bagi kami. Jangan ikut campur dengan urusanku, Sasuke." desis Gaara.

"Kita lihat saja nanti." setelah itu Sasuke beranjak meninggalkan kamar Sakura.

Gaara masih terdiam. Ucapan Sasuke tadi terus menerus diulang di pikirannya.

"Kita lihat saja nanti."

Ck, bahaya!

                             🌼🌼🌼🌼🌼

Sasuke menatap kosong pada makanan yang terhidang di hadapannya saat ini. Dirinya benar benar tidak habis pikir.

Bagaimana bisa ia berbicara seperti itu pada setan merah itu? Seharusnya ia tidak ikut campur.

"Ini semua karena tadi malam." gumamnya menghela nafas.

Entah kenapa setelah melihat Sakura menangis tadi malam membuatnya ingin melindungi gadis itu. Seharusnya ia tidak melakukan itu, sekarang ia menyesalinya.

"Kau kenapa?"tanya Itachi menepuk bahu Sasuke.

Sasuke menggelengkan kepalanya.

"Kau terlihat aneh."

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang