11.

2K 151 9
                                    

WARNING: CERITA INI MENGANDUNG UNSUR YANG DEWASA MAKA JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!

                           🌼🌼🌼🌼🌼

"Bisakah kau berhenti membicarakannya saat bersamaku?"

Nada tak suka terdengar jelas darinya. Kenma mengangkat satu alisnya tidak paham.

"Kenapa aku harus?"

"Aku selalu ingin mendekatimu tapi kau sedikit pun tidak pernah menghargaiku. Kau hanya membicarakan Sakura Sakura Sakura! Aku muak dengan Sakura!" Bentak Hotaru marah, dadanya naik turun karena terlalu emosi.

Kenma memiringkan kepalanya, menyeringai. "Memangnya kenapa?"

"Aku tidak suka, Kenma-kun!"

Kenma tertawa pelan, ia benar-benar tidak menyangka watak Hotaru seperti ini.

"Dasar gadis agresif." batinnya.

"Ke-kenapa kau tertawa?" tanya Hotaru gugup karena saat ini Kenma tampak menakutkan dengan seringainya.

"Kau cemburu dengan Sakura?"

"A-apa?! Kenapa aku harus cemburu dengannya?" bantah Hotaru.

"Lalu kenapa kau melarangku untuk membicarakan Sakura? Kau bahkan bukan kekasihku." Remeh Kenma membuat Hotaru sakit hati.

Dia sakit hati dengan kenyataan itu, bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa Kenma.

"Pergi dari sini." Lagi lagi seperti ini. Lagi lagi Kenma akan menolaknya dan mengabaikannya.

"Kenapa..." gumam Hotaru lirih. "Tidak bisakah kau melihatku sebentar saja?"

Kenma termangu mendengar penuturan dari Hotaru. Ia sadar bahwa gadis ini menyukainya namun Kenma berusaha mengabaikannya.

"Jangan menyukaiku."

Lensa viridian Hotaru membulat. Namun, kembali menatap Kenma dengan wajah sedih.

"Aku tidak mau terbebani dengan perasaanmu padaku. Jadi, jangan menyukaiku. Kau hanya akan membuat dirimu sendiri menderita." Lanjut Kenma dengan wajah datarnya.

Hotaru mengepalkan tangannya. Ia bergumam. "Tidak bisa."

Kenma mengernyitkan dahinya, ada apa lagi dengan gadis ini?

Tiba-tiba Hotaru menangkup wajah Kenma, kemudian mendaratkan bibirnya pada bibir Kenma. Menggoda pria itu dengan menyapukan lidahnya pada permukaan bibir kenyal itu.

Kenma terkejut dan menarik Hotaru menjauh dari tubuhnya. Namun, gadis itu malah mengalungkan lengannya pada leher Kenma dan mendudukan dirinya pada pangkuan Kenma.

Bagaimana pun Kenma tetaplah seorang pria yang ghairahnya bisa memuncak jika digoda sedemikian rupa. Apalagi ketika gadis itu menggoyangkan pinggulnya membuat sesuatu di balik celananya mengeras.

Kenma mengeram dan menarik tengkuk gadis itu, memperdalam ciuman mereka. Hotaru semakin mengeratkan lengannya ketika Kenma membalas lumatan-lumatan kecilnya.

Dan Kenma mengumpat dalam hati ketika belahan surga yang tertutupi kain gadis itu bergesekan dengan ereksinya ditambah dengan payudaranya yang menekan kuat ke arah dada Kenma.

Sialan!

Kenma melepas ciuman mereka hanya untuk menarik napas dalam-dalam. Ia menatap tajam Hotaru.

"Jangan salahkan aku setelah ini." ucapnya lalu kembali berciuman seperti orang lapar.

                          🌼🌼🌼🌼🌼

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang