Cklek
Kenma memasuki ruang rawat kembarannya dan mendapati Sakura sedang sibuk dengan laptopnya bersama Kuro. Sepertinya mereka sedang menonton drama.
"Teganya dia melakukan itu pada adiknya sendiri. Jika aku jadi dia akan ku cincang kakaknya." Sakura menyeka air mata yang turun di pipinya.
Kenma menghela napas, harus ia akui adiknya adalah gadis paling cengeng.
"Bagaimana dengan Seri? Aku takut dia tidak bisa bangun karena tertembak untuk menyelamatkan Kapten Ri." Tambah Kuro dengan tangannya yang ikut menggenggam tangan Sakura.
"Seri tidak boleh meninggalkan Kapten Ri!" Sakura makin antusias menontonnya. "Dia harus bangun agar bisa bertemu dengan Kapten Ri lagi."
"Kalian sedang menonton apa?" Kenma meletakkan box kue di atas meja membuat kedua manusia itu mengalihkan pandangannya.
"Kami menonton crash landing on you! Kau harus menontonnya juga, dramanya sangat bagus." Kuro ikut menganggukkan kepalanya setuju pada Sakura.
"Aku tidak minat dengan drama."
"Padahal kau belum menontonnya tapi sudah mengatakan tidak minat dengan drama."
"Aku tidak suka drama cinta."
"Aku tau kau memang pria yang tidak memiliki perasaan." ejek Kuro.
Kenma memutar bola matanya bosan. "Terserah kau saja."
"Kau bawa apa untukku?" Sakura bertanya penasaran.
"Cheesecake." Kenma memberikan garpu pada kembarannya. "Aku membelinya di cafe milik Sai tadi."
"Bagaimana denganku?" Tanya Kuro.
"Kau bisa membeli sendiri." Kuro merengut tidak suka. "Dasar pilih kasih." gerutunya.
"Sai baru saja mengunjungiku tadi." Ucap Sakura seraya memakan cheesecakenya sedangkan Kuro menatap penuh harap agar Sakura berbagi dengannya.
"Oh ya? Sayang sekali aku tidak menyapanya."
"Dia mengirim salam untukmu." Sakura menyuapkan cheesecake pada Kuro. Ia tidak tahan melihat mata yang memohon layaknya anjing.
"Gaara dimana?"
"Gaawra swedwang bewtemuw-"
"Telan dulu makananmu baka!" Sakura memukul kepala Kuro membuat pria itu melotot padanya. "Kau bisa dituntut atas kekerasan pada pria tampan, Sakura."
"Gaara sedang bertemu dengan, jii-chan. Berdiskusi selayaknya ayah dan anak." Jawab Sakura mengabaikan protesan Kuro.
Kuro menghentikan kunyahannya saat mendapati ada yang ganjil dari Kenma. Matanya terbeliak saat menangkap ada sesuatu di leher Kenma.
Sudut bibir Kuro naik membentuk seringai jahil. "Kenma."
"Apa?" ketus Kenma.
"Kau habis berkencan dengan wanita?"
"A-apa?! Tentu saja tidak." jawab Kenma cepat. "Untuk apa aku melakukannya?"
"Lalu kau dari mana?" Tanya Kuro dengan tatapan jahil.
Kenma menggaruk pipinya gugup. "Mansion. Aku membereskan pakaianku."
Kuro sepertinya menyadari ada yang disembunyikan Kenma. Terlihat dari sikapnya saat ini. Poin pertama, Kenma menggaruk pipinya saat berbohong.
"Oh ya?"
"Te-tentu saja."
Sakura menatap Kuro penasaran karena saat ini dimatanya Kuro seperti pria tua pedofil yang sedang menatap mangsanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Romance"Aku melihatmu dan kau sempurna jadi aku jatuh cinta padamu." Sasuke menarik bibirnya sebentar kemudian mencium Sakura lagi. "Tapi kemudian aku melihat kalau kau tidak sempurna dan aku makin mencintaimu." Sasuke berseru pelan. Sakura menarik nafas...