9.

2K 175 6
                                    

Bulan sudah tergantikan matahari. Malam panjang pun sudah terlewati meskipun belum sepenuhnya berakhir. Seorang gadis yang masih terbuai mimpi itu terus menerus bergerak dengan gelisah.

Sakura kecil terbangun dari tidurnya, ia mengucek-ngucek matanya lalu pandangannya menelusuri ke arah sekelilingnya.

Gelap. Itu lah yang dirasakan Sakura kecil saat itu.

Dengan tangannya, Sakura kecil mulai meraba-raba sekitar kasurnya, mencari sosok wanita yang sudah melahirkannya dengan susah payah dan memberikannya kasih sayang. Sakura kecil panik saat mendapati ibunya tidak ada disampingnya.

"Okaa-san." panggilnya panik.

Gadis kecil itu mencoba untuk turun dari kasurnya yang tinggi. Namun, karena kakinya tidak sampai akhirnya Sakura kecil terjatuh ke lantai.

"Ittai..." Gadis itu memegang lututnya yang berdarah, air matanya mengalir begitu saja.

Sakura kecil menutup luka di lututnya dengan tangan lalu keluar dari kamar dengan menahan sakit di lututnya. Beruntung di luar kamar tidak gelap sehingga gadis kecil itu bisa mencari ibunya.

"Okaa-san, kau dimana?" Teriak Sakura kecil ketakutan.

Isakan Sakura kecil mulai terdengar karena ditinggalkan sendirian. "Hiks... Otou-san... Okaa-san...Sakura takut... Hikss.."

Sakura kecil berjalan tertatih tatih menuju kamar kakaknya dan kembarannya namun ia tidak bisa menemukan siapapun di rumah itu.

Perlahan air dari langit turun membuat gerimis kecil yang perlahan menjadi hujan. Tangisan gadis itu semakin kencang begitu ia tidak bisa menemukan siapa pun di rumah itu.

"Onii-chan... Hiks...."

KLIK

Tiba-tiba lampu mati membuat Sakura kecil tambah ketakutan, gadis kecil itu mencoba menyalakan lampu tapi karena tubuhnya yang pendek membuat tangannya tidak bisa menjangkau sakelar itu.

JDARRR

Suara guntur yang memekakkan telinga disertai kilatan petir membuat Sakura kecil jatuh karena terkejut.

Dengan tangan yang bergetar Sakura kecil menutup kedua telinganya, berusaha meredam suara-suara yang membuatnya ketakutan.

"Okaa-san... Hiks.."

"OKAA-SAN!"

Sakura terbangun dari tidur dan mimpi buruknya. Nafas gadis itu terengah, dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhnya.

Dada Sakura masih naik turun. Nafasnya belum teratur benar.

Tok

Tok

"Masuk." Sakura mengusap wajahnya yang basah karena peluh. Bersamaan dengan masuknya seseorang ke dalam kamarnya.

Sakura menoleh pada Sasuke yang berjalan mendekatinya lalu duduk di pinggir kasur.

"Aku mendengar suara jeritanmu tadi. Kau bermimpi buruk lagi?" tanya Sasuke.

"Apa maksudmu dengan bermimpi buruk lagi? Mungkin kau hanya salah dengar, Sasuke-kun." ujar Sakura seraya tersenyum yang malah menimbulkan kecurigaan pada Sasuke.

Sasuke menyipitkan matanya tidak percaya.

"Kau tidak berusaha menutupi sesuatu dariku, kan?"

"Astaga, Sasuke-kun."

"Aku hanya mengkhawatirkanmu." ujar pria itu dengan nada khawatir namun Sakura berusaha meyakinkan Sasuke dengan senyumannya.

Akhirnya Sasuke menghela napas pasrah, "Kalau begitu tidurlah lagi, Princess." Sakura terkekeh mendengar panggilan Sasuke padanya.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang