Rey terpaksa membuka mata, karna suara telpon yang mengganggu ketenangan tidurnya
"Haloo!" Rey menjauhkan ponsel dari telinganya karna suara telpon di sebrang sana yang berteriak
"Gausah teriak anjing! Sakit kuping gue!"
"Hehe maaf...gak sekolah lo mounyet?! Udah seminggu nih lo gak masuk sekolah"
"Bilangin aja ijin ke bandung" jawab Rey enteng
"Kok begitu??!"
"Malesss!"
"Dosa lagi gue bohongin guru gara gara lo!"
"Bodoo!" Rey beranjak bangun dan bersandar pada dashboar ranjangnya
"Pasya-"
"Dia juga gak bakalan sekolah! Bilangin aja ijin"
"Terserahh!" Sonya mematikan telpon tersebut dengan kesal membuat Rey mengkerut sambil menatap ponselnya
Rey meletakkan ponselnya di atas meja dan tidur menyamping menghadap pasya
lalu Rey bangkit perlahan agar tak mengganggu tidur damai pasya dan pergi menuju kamar mandinya untuk mandi terlebih dahulu
Rey keluar dari kamar mandinya dengan menggunakan kaos lengan pendek dan hotpants dengan handuk kecil yang mengalung di lehernya dan berjalan menndekat pada kaca besarnya
"Panjang beut ni rambut" batin Rey sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
Dia melirik pada pasya yang masih tertidur pulas dan berjalan keluar kamarnya
"Loh tante" ujar Rey melihat Dina yang sedang memasak dan Dina berbalik lalu tersenyum melirik Rey
"Pagi sayang" Rey tersenyum manis dan mendekat pada Dina
"Kirain udah berangkat ke bandung"
"Tadinya sih iya mau berangkat tapi tante mau siapin sarapan dulu buat kalian" Rey kembali tersenyum pada Dina
Dan dengan polosnya Rey langsung duduk di kursi bar meja makannya tak ada niat untuk membantu Dina memasak membuat Dina menatap Rey tak percaya
"Dasar gatau diri_-!"
***
Pasya bangun dari tidurnya dan mengucek ngucek matanya lalu beranjak duduk dengan tangan kiri yang memegang kepalanya dan tangan kanannya yang menumpu pada kasur untuk menahan tubuhnya
"Kepala guee!" Pasya meringis karna merasakan sakit kepala yang amat menyiksanya
Dia menyibakkan selimutnya dan duduk dipinggir ranjang kemudian mengkerutkan keningnya
"Nata?!" Pasya langsung berdiri dengan buru buru menuju pintu kamar tetapi saat memegang gagang pintu itu membuatnya mengurungkan niatnya karna kembali merasakan sakit di kepalanya dan menggeleng keras lalu membuka pintu tersebut
"Natt!" Rey dan Dina menoleh kebelakang secara bersamaan dan Rey bangkit dari duduk nya
"Pagiii" Rey tersenyum manis pada pasya dan pasya membalas senyum itu
"Kamu duduk sini, sarapannya udah mau selesai" pasya menatap Dina lalu tersenyum manis dan Dina membalas senyuman itu
"Pagi tantee"
"Pagi Syaa"
Pasya langsung memeluk tubuh Rey membuat Rey sedikit mengkerut bingung
"Kamu gak sekolah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rey To Syaa(End)
AcakTerkadang cinta itu membuat kita bahagia, tapi cinta juga sering membuat kita sengsara...sengsara dalam dilema yang rumit Aku mencintainya yang kebetulan dia seorang wanita!! Gxg area!! Homophobic harap skip!! #9 - lesbi #1 - girl×girl