Pasya bangun dari tidurnya karna sedikit terusik Dengan cahaya matahari yang menyeruak masuk kedalam kamarnya
Dia turun tergesa gesa menuju lantai satu karna menyadari bahwa orang yang semalam tidur bersamanya itu tak ada di kamarnya
"Bi inah liat Nata gak?"tanyanya pada Bi Inah pembantunya dan orang yang selalu menjaga rumah ini juga yang mengurusnya dari bayi
"Ada non,tuh di dapur lagi masak"
"Oh yaudah aku kedapur dulu ya Bi" dan di balas anggukan oleh bi inah
Pasya pergi menuju dapur dan dilihatnya memang benar ternyata Rey sedang memasak
Rey sempat melirik padanya karna menyadari kedatangan Pasya lalu ia kembali bergelut dengan wajan wajannya itu
"Morning syaa!"
"Morning"Pasya memeluk tubuh Rey dari belakang dan sontak membuat Rey sedikit terkejut akan ulahnya
"Syaa.."
"Hmm" Pasya memejamkan matanya karna ia memang masih sedikit ngantuk
"Aku minta maaf soal semalem! aku cuman ga-"
"Nope! harusnya aku yang minta maaf, dan harusnya juga aku ngerti kalo kamu ngantuk tapi aku malah terus terusan cerita ke kamu" ucap Pasya lirih dan menenggelamkan wajahnya di punggung sebelah kanan Rey
"Bukan itu maksudku!"
Rey berbalik dan memeluk tubuh mungil Pasya
"Aku kira kamu marah terus paginya pulang"pasya melepaskan pelukan itu dan menatap Rey
"Ya nggak lah, justru aku buatin nasi goreng spesial kesukaan kamu. Yahh itung itung buat permintaan maaf karna tadi malem aku bentak kamu"
"Tapikan aku yang salah" ujar Pasya menunduk
"Udah gaada yang salah disini dan gak akan ada yang di salahin mending kamu mandi gih biar aku selesain masaknya dulu" ucap Rey dan kembali berbalik memunggungi Pasya tapi Pasya malah kembali memeluknya dari belakang
"Syaa Jangan gini dong aku jadi susah masaknya, mending kamu mandi sana buruan!" bukan apa apa hanya saja itu sangat tak baik untuk keadaan jantung Rey
"Ck, iya iya bawel kek emak emak rempong!" kesalnya dan berlalu meninggalkan Rey
Rey tersenyum tipis menggeleng gelengkan kepalanya dan kembali melanjutkan masaknya yang tertunda
Pasya kini sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan mendudukkan pantatnya di kursi tempat meja makan
"Bunda sama ayah kemana?"tanya Pasya menatap Rey yang sedang menata nasi gorengnya
"Tadi pagi pagi banget mereka pamit sama aku katanya ada keperluan sebentar dan gabisa ngasih tau kamu karena kamu masih tidur"jelasnya. Pasya hanya ber-ohh saja
"Tadaaa..!"
Rey menaruh sepiring nasi goreng di hadapan Pasya
"Kok cuman satu?"
"Aku udah sarapan tadi sebelum masak"jawabnya tersenyum dan duduk berhadapan dengan Pasya
"Ishh padahal kan aku maunya sarapan bareng kamu Nat!"
"Emang kamu mau waktu aku masak malah pingsan karena perut aku kosong"
"Nyenyenye"Pasya mendelik lalu menyuapkan sesendok nasi goreng kemulutnya
"Hmmm...seperti biasa enakk!" komennya tersenyum menatap Rey dan kembali menyuapkan nasi itu kemulutnya
"Padahal ada yang beda loh!" Pasya mengkerutkan keningnya tanda tak mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
Rey To Syaa(End)
AléatoireTerkadang cinta itu membuat kita bahagia, tapi cinta juga sering membuat kita sengsara...sengsara dalam dilema yang rumit Aku mencintainya yang kebetulan dia seorang wanita!! Gxg area!! Homophobic harap skip!! #9 - lesbi #1 - girl×girl