Rey pov
Hahh akhirnya untuk malam Minggu kali ini aku tidak sendirian karena Pasya mengajakku untuk pergi bersamanya ke tempat pameran
Entah ini mimpi atau bukan yang pasti jika ini mimpi aku tak akan pernah bangun dan jika ini nyata aku tak akan pernah melupakan setiap detik menit jam saat aku bersamanya
Aku sedang menata rambut dan baju juga merias wajahku meskipun sederhana tapi itu harus perfect
"Ini malam yang gak akan pernah gue lupain. Jadii bersenang senanglah Rey" gumamku sembari melihat diriku di depan cermin besar
Setelah semua nya selesai aku meraih kunci mobilku yang ada di atas nakas lalu bergegas keluar dari kamarku untuk pamit terlebih dahulu pada tante Dina
Yah dia ada disini karna setiap akhir pekan Tante Dina selalu mengunjungi apartemenku bersama anak semata wayangnya bernama Disa
"Tante,Rey pergi dulu ya"ucapku saat berhadapan dengan tante Dina di ruang tamu
"Mau kemana malam malam begini?" Aishh lihatlah senyuman yang menyebalkan itu
"Pergi sama temen,kan hari ini malam Minggu"jawabku tersenyum penuh arti
"Temen apa temen?"tanyanya lagi sambil menaik turunkan alisnya sebelah
"Temen Tante ishh!"
"Haha iya iya udah sana pergi. tapi pulangnya jangan kemaleman loh"peringatnya padaku
"Iyaa"aku melirik Disa yang baru keluar dari arah dapur dan langsung kuraih gelas susunya yang sedang di bawanya
"Weh anjing! Punya gue itu"
"Hehe thanks!"ucapku saat sudah meneguk habis susunya dan berlari keluar apartement
"Aku pergi dulu Tante dahh!"lanjutku berdadah dadah ria tanpa memperdulikan Disa yang sedang menatapku nyalang
"Sini Lo kak! anjing awas aja Lo kalo pulang nanti!"teriaknya yang tak kuperdulikan sama sekali
Aku bergegas masuk kedalam mobil dan pergi untuk menuju rumah pujaan hati askjzsksks
Tak butuh waktu lama aku pun sudah memarkirkan mobil ku di depan rumahnya dan masuk kedalam
"Loh Yah, kapan pulang?"tanyaku saat melihat ayah Dirga sudah ada di ruang tamu sambil membaca korannya
"Baru aja Ayah sampe. Eh kamu udah rapi aja mau kemana?"
"Mau pergi sama Pasya keluar. bolehkan Yah?"
"Iyah boleh tapi jangan pulang kemaleman!"peringatnya padaku dan aku hanya menjawabnya dengan anggukan
"Yaudah aku keatas dulu"
"Hmm!"
Aku bergegas naik ke kamarnya dan pandangan yang kulihat adalah dia sedang merias wajahnya didepan cermin
"Cantik bangetkan pujaan hati Lo Rey" Batinku tersenyum dan mendekat padanya
"Ehh Nat cepet banget sampenya" aku memang memberinya kabar terlebih dahulu sebelum aku kesini
"Yaudah ayok keburu kemaleman" lanjutnya lalu dia berbalik menatapku. Jarak kami cukup dekat karna aku yang mendekat dan aku bisa mendengar deru nafasnya
"Iyah ayok, aku juga udah ijin kok ke ayah kamu. Katanya boleh asal jangan pulang larut" ucapku sambil membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan. Pasya tersenyum padaku dan menarik tanganku untuk pergi kebawah
"Yah,Bund aku berangkat!" Ucapnya
"Hati hati dijalan yah sayang. Rey bawa mobilnya jangan kek orang kesetanan" kata bunda Tya dan aku melongo atas ucapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rey To Syaa(End)
De TodoTerkadang cinta itu membuat kita bahagia, tapi cinta juga sering membuat kita sengsara...sengsara dalam dilema yang rumit Aku mencintainya yang kebetulan dia seorang wanita!! Gxg area!! Homophobic harap skip!! #9 - lesbi #1 - girl×girl