delapan

2.9K 306 2
                                    

Jangan lupa vote nya yeorobun !!🙃



Happy reading🙌


~1 bulan kemudian~

Suara dentuman musik yang menggelegar di tempat clubbing dan Rey yang sudah hampir menghabis kan 2 gelas beer beralkohol tinggi

"cinta seringkali membawakan kebahagiaan. Tapi cinta juga seringkali menyebabkan kehancuran...!"

Rey meneguk habis gelas keduanya dan meminta pada bartender untuk membuatkan beer ketiganya lalu terlihat Nanda yang dari arah pintu Club yang berlari mendekat pada Rey

"...dan aku memilih untuk menjauh! Karna aku tak ingin menyebabkan kehancuran...!"

"Rey stop!" Suara Nanda yang sedikit berteriak pada Rey

"...pedulimu padaku! Perhatianmu padaku! Kini sudah tak ada...!"

"Rey!!" Nanda mengambil gelas ketiga yang akan di minum oleh Rey

"...aku lelah Syaa...!"

"Cukup Rey!"

"Aku lelah!"

Rey ambruk pingsan dan untung saja Nanda sigap memeluk tubuh Rey. Dia langsung memapah Rey masuk ke dalam mobilnya dan membawanya untuk pulang ke apartmentnya

***

~pagi harinya

"Akhhh" Rey bangun dari tidurnya dan memegang kepalanya yang berdenyut nyeri membuat Nanda yang tidur di sebelah kirinya itu sedikit terusik

"Nan...!"

"Hmm!" Nanda tak ada niat untuk membantu Rey yang akan beranjak bangun melainkan hanya menatap Rey dengan wajah datarnya

"Gitu amat Lo! Bantu Napa!" Nanda memutar bola matanya dengan malas dan beranjak bangun membantu Rey

"Enakk!!" Rey menaikkan alisnya sebelah menatap Nanda yang sedang menatapnya tajam

"Nyusahin tau gak Lo!"

"Udah tau nyusahin, kenapa masih aja di bantu! Harusnya Lo biarin gue mabuk disana! Kalopun mati ya mati aja!"

'tuk'

"Aww...Sakit Nan!" Nanda kembali menatap tajam pada Rey

"Lo boleh sakit hati tapi gaperlu pake nyakitin fisik Lo juga..."

"Semua orang sayang sama Lo-"

"Tapi dia nggak...!"

"Rey!!"

"Apaa?!"

Nanda lebih memilih bungkam dan memapah Rey yang ingin ke toilet

Rey sekarang sudah terlihat segar dan tengah berada di dapur apartment milik Nanda membuat susu coklat untuknya sedangkan pemilik apartement ini masih asik molor di kamar

'ting nung'

"Bentarrr!"

'ting nung'

"Bentarrr!"

'ting nung Ting nung'

"Woy anjing bentar napa!" Rey mulai jengah dengan suara bel yang mengganggu telinganya dan cepat cepat ia lari kearah pintu

'cklek'

"Dasar gak ad-"

"Aww aww awww!" Jerit Rey kesakitan karena pingganggnya yang tiba tiba di cubit oleh tamu yang tak ada akhlak

Rey To Syaa(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang