The end

4.5K 214 16
                                    

Lima tahun kemudian

Rey pov

Semuanya terasa begitu indah, aku mencintainya begitupun dia.

Semua tidak akan berjalan dengan mudah, cacian, makian, semua kebencinan mereka akan kami terima.

Bukan kah kami egois?

Salahkah jika ke egoisan itu demi kebahagiaan kita sendiri?

Kadang menjadi anak keras kepala itu tidak ada salahnya juga, Menginginkan sesuatu yang bahwa kita tau bahwa itu adalah kebahagiaan kita

Meski aku tau, dia tidak akan bersamaku selamanya. Aku mencintainya namun cintaku bukan karena obsesi yang berlebihan,

Cinta juga perlu bahagia meskipun kebahagiaan itu bukan lagi untuk bersama,

Aku tidak pernah berjanji untuk terus membahagiakannya, karena aku tau kebahagiaannya tidak akan selamanya denganku.

Aku sudah memperjuangkannya, selama bertahun tahun aku berhasil menggapainya, aku membuatnya tersadar akan cinta yang dia miliki bahwa itu untukku

Aku membiarkan dia berlabuh pada hatiku, memelukku, menciumku, menyayangiku, bahkan mencintaiku.

Semua perjuanganku tidak sia-sia, aku tidak pernah menyesal karena sudah masuk kedalam jurang yang dalam dan curam, aku tidak menyesal karena sudah mencintainya

Salahkah aku jika mencintai wanita?

Salah!

Salah besar! Tapi aku tau jika aku tak mengucapkan kata terlarang itu, aku tidak akan pernah mendapatkannya dan aku akan terus terkurung dalam penjara kegelapan yang terus menghantuiku, dan penyesalan itu akan terus mendatangiku

Tidak ada yang ingin menjadi wanita belok, semua orang ingin mencintai seseorang dengan normal

Orang orang selalu berfikir, kita belok karena selalu di sakiti laki laki, trauma dengan laki laki, dan ingin mencoba pacaran dengan perempuan

Heyy!

Jika memang itulah sebabnya, lantas mengapa aku yang tak pernah disakiti laki laki atau trauma dengan laki laki, masih bisa mencintai wanita?

Berfikirlah logis, jangan terlalu menyimpulkan tolak ukur terhadap perasaan seseorang

Dan orang orang kadang berfikir, itu hanya rasa nyaman pada sahabat sendiri dan ketergantungan terhadap seseorang itu

Iya!

Aku ketergantungan terhadapnya hingga aku tak bisa hidup tanpanya.

Tapi jika memang itu ketergantungan, lantas mengapa jantung ini berdetak tidak logis hanya karena senyumannya? mengapa hati ini menghangat saat dia memeluknya? mengapa pikiran ini selalu tertuju padanya? mengapa tubuh ini selalu ingin dekat dengannya? Dan mengapa rasa ini tumbuh untuknya?

Cinta!

Mudah saja, Aku mencintainya dan akan terus seperti itu sampai mati!

Come out?

Sampai sekarang kami tak pernah menceritakan hubungan kami pada siapapun selain sahabat sahabat kami dan tante Dina, om Adit, juga Disa!

Aku pikir cukup dengan mencintai satu sama lain tanpa ada orang yang tau, pacaran itu tak perlu dipamerkan jika tak ingin pacar anda direbut orang wk!

Satu pesan dariku.

Nikmati kebersamaan selagi bisa, kadang perpisahan itu datang secara tiba-tiba.

































































































-end-

Rey To Syaa(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang