Satu

11.3K 457 1
                                    


"Nata!"

Rey tersentak kaget saat suara nyaring itu menembus masuk ke telinganya

"Kamu ga dengerin aku cerita dari tadi?!"suara Pasya yang terdengar kesal padanya

"hah eh a-aku ngantuk Syaa maaf"ucap Rey berbohong karena dia mulai muak dengan cerita sahabatnya itu yang terus menceritakan Dimas teman mereka saat duduk di bangku SMP dan sekarang dia Sekolah di SMA yang sama pula dengan dirinya dan pasya

Mereka sekarang tengah berada di balkon rumah pasya. Rey dan pasya baru saja diterima di Sekolah SMA 1 Jakarta dan Rey merasa sedikit tidak suka karna ternyata Dimas laki laki yang amat dikagumi Pasya bersekolah di sekolah yang sama dengannya

"Yaudah kita tidur tapi aku kebawah dulu buatin kamu susu cokelat" ucapnya sambil tersenyum dan pergi untuk membuatkan susu

Rey menatap punggung sahabat kecilnya itu dan tanpa aba aba dari sang empu air matanya kini sudah membasahi pipi tirusnya dan di usapnya dengan kasar lalu masuk kedalam kamar milik si bermata kucing itu

Pasya sudah kembali dengan membawa segelas susu untuk Rey. Dia memang sangat mengenal Rey. Rey tak bisa tidur kalo tidak meminum susu terlebih dahulu

"Thanks Syaa"ujar Rey tersenyum

"Hmm"sahutnya dan beranjak naik ke atas kasur king size nya dan tidur di sebelah kiri Rey

"Nata"

"Hmm"jawab Rey setelah selesai meneguk air susunya itu sampai habis

Diantara teman ato keluarga Rey hanya Pasya lah yang memanggilnya dengan nama 'Nata' yang di ambil dari nama Reynata katanya sih biar beda dari yang lain dan Rey menyukai nama panggilan itu

"Kalo misal Dimas nembak gue gimana?"

"Ya jangan kepedean aja"jawabnya datar

"Bukannya kepedean tapi kalo dia suka aku gimana Nat?"

Rey menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menarik selimutnya sampai leher melihat langit langit atap yang putih

"Ya bagus berarti cinta kamu ga bertepuk sebelah tangan"kata Rey sembari menutup matanya berharap dalam beberapa detik ia langsung tertidur dan tak mendengar nama Dimas dari mulut sahabatnya itu

"Gue senengggg banget karna Dimas sekolahnya di Jakarta kan waktu itu dia bilang bakalan sekolah di London"

"Tapi sayangnya gue nggak!" Batinnya tersenyum miris

"Dia udah tidur belum yah jam segini" sontak membuat kedua bola mata Rey terbuka dan menoleh ke samping kirinya yang membuat keduanya saling tatap dengan jarak yang cukup dekat karna Pasya yang tidur menyamping menghadapnya

"Kamu beneran suka sama Dimas?" ucapnya lirih

"Aku juga masih bingung Nat. Menurut kamu gimana?"sekarang Pasya malah membuat Rey berpikir keras atas pertanyaan yang di lontarkannya

Rey mengalihkan pandangannya menatap langit langit dan kembali memejamkan matanya

"Itu artinya kamu suka sama dia. perhatian kecil kamu buat dia udah kebukti semuanya!"lidahnya terasa Kelu untuk berucap

"Kayaknya iya deh"ucapnya terbangun duduk dan membuat Rey harus kembali membuka matanya menatap Pasya yang nampak sumringah

"Dia dulukan sering banget ngasih coklat meskipun gue gak terlalu suka tapi itu sweet banget. Kenapa gak dulu aja yah dia nembak gue padahal kalo dia nembak gue, gue terimalah yakali enggak. Gue juga kan suk-"

"Cukup Syaa..!!"

***

Rey lagi pms Syaa tolong mengerti wk😂

Eh jangan lupa vote nya yah para readers

~Neul saranghae 👉👈

9 Des 2020

Rey To Syaa(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang