Wang Yibo

3.2K 369 26
                                    

"Aku Erik Wang, putera pertama dari Jackson Wang, dan cucu pertama dari Aaron Wang. Di depan kalian semua aku melamar kekasihku Dilraba Dilmurat! "

Keempat selir terkejut, ada yang marah ada yang pasrah. Merasa dipermainkan. Apa sebenarnya tujuan Tuan Jackson mengumpulkan dan menyeleksi mereka, jika akhirnya sang putera memilih wanita lain sebagai pasangannya.

Tepuk tangan bergemuruh, dari para tamu dan orang-orang tidak banyak tahu, mereka hanya mengikuti alur dan arus. Apa yang dilihat dan didengar, jika itu membuat tepukan, mereka akan ikut bersorak sorai.
Dilraba memeluk lengan Erik mesra. Puluhan kamera mengabadikan momen langka yang mungkin hanya terjadi sekali. Dimana Tuan Muda dari keluarga besar Wang meminang seorang artis terkenal, di depan orang banyak.

Tak berhenti disitu, Erik mengambil benda persegi di tangan asisten yang sejak tadi berdiri di belakang mereka, dan menyerahkan benda tersebut pada Aaron Wang. Sang kakek yang penasaran, segera membuka bungkusnya di depan tamu-tamunya.

Sebuah lukisan berada di dalamnya,  sebuah gambar Erik saat bayi bersama kakek dan neneknya, serta gambar bayi lain dalam gendongan Nyonya Yui.

"Ini adalah aku dan kembaranku Erik Wang," ujar Erik, "lalu siapa aku?" Erik Wang melanjutkan.

Ssssssttttttt

Terdengar suara desas desus para tamu, semua orang dalam ruangan itu terkejut bukan main. Tuan jackson yang berada di dekat Erik menepuk bahu anaknya pelan, mencoba menguatkan puteranya itu.

"Aku adalah Yibo Wang, bukan Erik Wang." Erik diam sebentar, ia menatap mata para tamu yang terlihat penuh tanya, ada gumaman tak percaya, ada yang berbisik dengan pasangan di sebelahnya.

Erik mengambil napas dalam-dalam, ia tak akan berhenti sampai di sini. Kebenaran harus diungkap semuanya, di depan semua orang. Agar mereka mengetahui bahwa Erik Wang sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah Wang Yibo, ya... Wang Yibo.

"Seseorang mencoba membunuh salah satu dari kami saat kami baru lahir. Malangnya nasib kembaranku yang ber-gen beta, ia meninggal di ruang bayi. Sebenarnya akulah sang alpha yang menjadi sasaran kematian, tapi aku beruntung ada perawat yang tak sengaja menukar tempat kami. Kembaranku adalah Erik Wang yang asli, ia dibunuh dengan cara diberi racun dari bunga orchid dan bubuk nikotin yang berbahaya bagi jantung bayi."

"Sejak saat itu demi melindungi keselamatan diri, orang tuaku mengumumkan bahwa aku adalah Erik Wang dan aku seorang beta. Sesungguhnya, aku adalah Wang Yibo dan aku seorang Alpha!"

"Kenapa aku baru mengungkapkannya sekarang? Karena setelah 20 tahun lebih aku baru tahu identitas asliku saat bertemu seseorang, dan aku mulai menemukan bukti siapa dalang dibalik pembunuhan saudara kembarku. Aku pasti akan mebuat pelakunya menyesal, aku pastikan bahwa mereka tak akan pernah hidup bahagia!"

Wang Yibo mengakhiri pidatonya dengan menyerahkan lukisan buatannya sendiri pada kakeknya. Aaron Wang gemertar, tatkala cucunya ini memandang, mata itu penuh api dan pergolakan. Aaron singa tua yang masih perkasa harus mengakui jika cucunya ini memiliki kualitas sebagai pemimpin.

Aaron tersenyum pada semua tamu yang kaku, diam seperti manekin di etalase toko. Mereka baru saja mendengar pernyataan tentang kebenaran yang tersembunyi dua puluh tahun lebih. Mereka juga tak menyangka keluarga terhormat ini memiliki kisah yang tragis hanya karena persoalan ahli waris.

Tamu-tamu itu menatap Yibo mencari kebohongan jika memang ada. Tapi semua ekspresi dan gerak geriknya adalah keyakinan sempurna. Mereka masih tak berkedip melihat Yibo tersenyum tanpa beban, merangkul bahu ayah dan kakeknya.

"Tidak akan kubiarkan siapapun menghancurkan keluarga kami lagi! " ucap Yibo lantang dan tegas.

Suaranya memecah kekakuan, mereka terhenyak lalu bertepuk tangan tanpa suara riuhan. Mata para tamu masih terisi oleh cerita yang baru saja Yibo sampaikan, Aaron Wang mencoba mengalihkan atensi yang sedikit ironi itu pada sebuah pengumuman yang menggembirakan.

Ia bersama Nyonya Yui maju ke depan, bergandengan tangan, tersenyum bersama. Saling menoleh satu sama lain, lalu mengangguk.

"Para tamu dan undangan yang terhormat, sesuai aturan keluarga Wang di saat usia pernikahan kami mencapai empat puluh tahun. Kami harus memilih calon ahli waris yang layak dan kompeten untuk melanjutkan bisnis besar keluarga. "

Tangan Nyonya Yui merangkul lengan suaminya, mereka berdua saling melempar senyum untuk meyakinkan keputusan mereka sendiri. Kedua pasangan yang terlihat bersahaja di usia tak lagi muda, menoleh ke arah Jackson dan Yibo, lalu beralih pada anak keduanya Wang Talu dan Jessica.

"Kami memutuskan, Wang Yibo akan menjadi pewaris berikutnya untuk menjalankan perusahaan dan mempertahankan ketenaran nama Wang di Asia!!! "

Kembali tepukan bergerumuh memunuhi perhelatan sore itu. Para tamu kembali berjibaku dengan pesta. Wajah mereka sumpringah mendengar pengumuman dari sang tuan rumah. Pesta dilanjutkan kembali.

Yibo berhasil mengambil apa yang menjadi haknya. Ia juga telah mendapatkan pasangan untuk melanjutkan perjalanan bisnisnya.

Dua pasang mata menatap Yibo murka, ada dendam dan ketidakterimaan tergambar tegas dari ekspresi mereka berdua.

Tunggu saja kau Wang Yibo, nanti malam kau akan menyerah.

Yibo bisa merasakan ada kilatan ancaman dari dua mata yang menatapnya dengan sengit, begitu Yibo dinobatkan sebagai pewaris nomor satu keluarga Wang. Namun Yibo tak sedikitpun gentar, ia memiliki rencana yang lebih besar.

Lihat saja, permainan baru dimulai. Apapun yang akan kalian lakukan hari ini, keberhasilan akan berada di pihakku nanti.





Tbc.


Penasaran kelanjutannya, kamu bisa menunggu update selanjutnya atau baca lebih awal versi lengkapnya dalam bentuk pdf.

Jangan lupa pula mampir di ff baruku masih cast Yizhan, judulnya From this Moment.

Vote dan komennya ditunggu ya....

You Warm my Longest Winter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang