Hot

3.9K 435 53
                                    

Selamat bermalam minggu semua
Aku persembahkan chapter terbaru You Warm my Longest Winter
yang lumayan hangat untuk kalian para pembaca setiaku

Terima kasih untuk kalian yang berkenan mampir untuk sekedar menikmati halu, apa lagi vote dan komen

Happy reading

😘










Zhan memilih pasrah, mengikuti kaki Erik melangkah. Menuju kamar miliknya yang luas dan megah. Ranjang king size berada di tengah. Ditutup sprei warna merah darah.

Zhan bergidik, ia bisa merasakan alpha di depannya menampakkan taring. Mengeluarkan feromon dengan aroma yang sangat kuat. Menggelitiki iman Zhan hingga ke syahwat.

Zhan terancam, tak bisa lari ke semua sisi. Kunci kamar dilempar ke bawah ranjang. Erika tertawa menyeringai.
"Aku akan membantumu melalui masa heat dengan tenang, jika kau ijinkan. "

Erika duduk santai di sofa, Zhan justru gelisah, dihantam aroma alpha membuat siklus panasnya makin bergairah.

Erika berjalan ke lemari, mengambil kotak berbentuk persegi. Meletakkan kotak itu di dekat Zhan. Lalu dengan ide cemerlang dan gemilang, Erik menghidupkan tombol tv plasma miliknya.

Tv ukuran 31 inchi itu luar biasa kualitas gambarnya. Tapi bukan itu yang membuat Zhan makin horny. Semua karena sang tuan rumah memutar video yang cukup sensitif dan vulgar parah.

Dalam video itu, ada dua pria yang bercumbu. Dan seorang lagi memainkan peran sebagai pemuas. Ia memanjakan pria lainnya dengan berbagai mainan.

Terutama benda bulat kecil yang bisa bergetar. Zhan tak bisa diam, rupa-rupanya miliknya ikut bergetar melihat tayangan itu. Ia merintih tanpa disentuh, masa heat nya sudah mencapai puncak. Zhan ingin bergerak dan meniru adegan di video. Tapi ia terlalu malu, dan juga tidak tahu.

Zhan membuka pakaian, dari atasan hingga celana panjang. Zhan menyentuh lehernya, rasa haus ditenggorokannya menjalar hingga ke bawah.

Kaos tanpa lengan warna biru muda kesukaannya dipadu dengan celana dalam bermotif hati dengan warna senada, menutupi bagian-bagian penting di tubuhnya. Zhan meremas kedua dadanya yang masih tertutup kain.

Zhan menggigit bibir sembari matanya tak berkedip menatap layar televisi. Erik yang melihat pertunjukan Zhan merasa horny. Ia gelisah dalam duduknya, meski mati-matian menyembunyikan taring. Tapi hasratnya benar-benar ingin melumat Zhan malam ini juga.

Kulit tak terlalu putih milik Zhan, sangat eksotis saat diterpa cahaya redup dari lampu tidur ruangan. Entah mana yang lebih indah, rembulan yang samar-samar mengintip di jendela, atau benda kenyal milik Zhan yang mengintip dari balik kain segitiga.

Sang omega diserang oleh siklus panas, membuka pahanya lebar, menyentuh dalamannya tanpa malu lagi. Ia sedang berada di alam bawah sadar, dimana nafsu sudah menguasai 90 persen kewarasannya.

Zhan tak peduli ada Alpha gila di sana, yang senantiasa mengintai gerak geriknya. Omega itu menyentuh diri sembari mengerang dan menggelinjang tanpa henti. Mengirim sinyal untuk segera disetubuhi.

Makin lama libidonya semakin naik, ia tak puas hanya meremas dan meraba miliknya. Ia butuh sesuatu untuk membantu. Tatapannya jatuh pada kotak yang Erik Wang letakkan di dekatnya.

Zhan membuka kotak itu, tergesa jarinya untuk menyentuh banyak media di sana. Ada berbagai jenis mainan, Zhan paham setelah melihat video peraga bahwa alat-alat itu bisa memuaskannya. Tapi ia tidak tahu bagaimana caranya.

You Warm my Longest Winter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang