Heat

6.8K 685 76
                                    

Zhan membuka kemeja pria yang tengah terlentang di atas kasur apartemennya. Ia mengganti pakaian kotor pria itu dengan baju yang ada di lemarinya. Sebuah kaos polos warna biru turquise.

Setelah selesai membersihkan sisa muntahan di tubuh pria itu. Zhan sendiri berniat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Di depan cermin ia mengamati wajahnya yang tiba-tiba memerah. Tubuhnya terasa panas, dimulai dari ujung kaki menjalar ke kepala.
Tangannya bergetar, saat ia berusaha meraih handuk untuk mengelap wajahnya yang basah. Tiba-tiba tubuh bagian bawahnya kaku. Menegang dan keras.

Xiao Zhan merintih dalam hati, apakah ini siklus panasnya yang pertama? beginikah rasanya?
Zhan mengepalkan tangan, mencoba menahan hasrat yang meletup-letup di dadanya. Aroma yang khas menguar dari tubuhnya. Seperti aroma lily di musim semi dengan campuran musky dan strawberry. Sangat manis dan menggoda.

Zhan masih berpikir di tengah kekacauan otaknya.
Inikah aroma seorang Alpha?

Zhan membuka pintu kamar mandi, ia ingin mengganti pakaian. Berjalan pelan ke keranjang cucian, ia melempar kemeja dan celana yang ia kenakan. Berusaha tenang dalam jangkauan, ia membuka lemari mencari baju tidurnya.

Seorang pria mabuk yang tadi Zhan  bawa dari kafe, terbangun oleh feromon kuat yang menguar dari tubuh Zhan. Ia menggeliat, nalurinya sebagai seorang Alpha memuncak. Bersamaan dengan ia membuka mata, terpampang tubuh polos Zhan yang hanya tertutup kain segitiga.

Zhan sendiri tidak sadar, bahwa dirinya tengah diamati. Mendadak kepalanya pusing, ia mencium aroma yang lebih kuat yang tidak berasal dari tubuhnya.

Zhan menoleh, melihat ke arah ranjang. Pria yang tadi tak sadarkan diri karena pengaruh alkohol, sedang menatap tubuh Zhan lapar. Pancaran dari matanya penuh aura yang menekan lawan untuk segera tunduk.

Zhan mengigil, tubuhnya yang panas menjadi semakin menggelora tapi bagian lain dari dirinya terasa dingin. Ingin didekap dan dibekap oleh kehangatan.

Ini sangat berbahaya, jika pria ini adalah alpha, maka bisa dipastikan Zhan adalah omeganya, karena tidak mungkin seorang omega bisa mencium aroma omega lainnya.

Zhan terpojok, bersama hasrat kerelaannya yang meraung minta disetubuhi. Ia mencengkram erat piyama di tangannya. Mencoba memakainya sekuat tenaga, melawan keinginan dalam dadanya agar bertelanjang saja.

Saat Zhan selesai memakai celana dan hendak memasang kancing bajunya. Tangannya ditahan oleh lengan kekar yang uratnya menonjol seperti tangan yang selalu mengangkat beban yang berat.

Xiao Zhan mendongak, matanya bertemu pandang dengan kilatan hijau dari mata lain yang mengancam. Menancapkan panah penuh nafsu ke dalam jantung Zhan yang berpacu tak ingat waktu.

Aroma pria didepannya semakin kuat, membuat dada Zhan sesak. Tubuhnya terasa terbakar, bagian belakangnya gatal, membuat Zhan ingin menggaruknya dengan tangan.

"Ini heatmu yang pertama?" pria itu bertanya dengan nada rendah, lengkap dengan suara serak basahnya yang sexy dan menggoda.

Dalam hati Zhan berteriak. Sentuh aku, jamah aku, setubuhi aku. Tapi logikanya mencoba bertindak sehat.

Ia mendorong tubuh pria di depannya pelan, dalam satu tarikan nafas yang berat ia menjawab.
"Ini bukan heat, tapi rhut. Aku keturunan alpha bukan omega."

Pria tinggi yang kokoh seperti tak akan goyah diterjang badai, tersenyum samar, lebih terlihat seperti seringai.

"Jika kau seorang Alpha tidak mungkin feromon milikmu memanggil alpha lainnya sepertiku. Aku ditakdirkan hanya bisa mencium aroma omega. Kesimpulannya kau adalah omega."
Pria itu mengunci Zhan dengan kedua tangannya di lemari.

Zhan tak bisa menghindar, nyata sekali kedua bola mata itu menindas hasrat seorang Xiao Zhan. Jika Zhan tidak sedang heat mungkin ia bisa lari dari nafsunya sendiri. Sayangnya ini bukan saat yg tepat.

Zhan sedang mengalami siklus panas pertamanya setelah 21 tahun. Dan aroma yg ia uarkan begitu legit sampai-sampai alpha di depannya ini ingin membawa Zhan lari, dan menyetubuhinya sampai pagi.

Panas tubuh dua insan ini, membakar ruangan berpendingin. Aroma keduanya bercampur di udara, seketika malaikat tutup usia. Tak mau tahu lagi apa yang terjadi.

Saat jarak Alpha tanpa nama menghimpit tubuh Zhan di lemari. Balok kayu tinggi itu ikut bergetar. Tatkala dua insan dengan organ sama mengalami panas yang menyerang selangkangan mereka.

Ciuman hangat berubah jadi ganas, pertemuan dua bibir yang saling melumat ganas. Lidah alpha yang lebih lihai menuntun pada permainan yang lebih intens dan basah, melelehkan saliva ke tenggorokannya.

Xiao Zhan memejamkan mata, ia terengah oleh ciuman handal bibir kecil milik si alpha. Yang kini turun menjelajahi leher dan dadanya yang terbuka. Sapuan hangat lidah alpha di putingnya, membuat Zhan terombang ambing di lautan gairah.

Ia menggesekkan kemaluannya sendiri pada paha besar milik alpha bertubuh tinggi tegap itu.

Pria dominan, membimbing Zhan ke ranjang. Menarik celana piyama berikut dalamannya. Tak mau menunggu lama, alpha kekar itu melesatkan jari-jarinya yang dua kali lebih besar dari jari Zhan ke dalam lubang kecil yang telah basah oleh pelumas alami, yang dihasilkan tubuh omega saat horny.









Tbc
Tbc
Tbc



Hehe penasaran, penasaran, penasaran kan....
Ayo donk oleh-olehnya diperbanyak
Vote, komen, share, biar makin rajin update

You Warm my Longest Winter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang