Gadis Impian

2.8K 337 19
                                    

Pura-pura menjadi orang lain sepanjang hidup kita adalah hal paling melelahkan. Namun, lebih melelahkan lagi adalah menyimpan kebenaran, hari ini semua kebenaran akan terkuak. Bahkan di depan sang Kuasa tak akan ada yang luput dari pembalasannya.

.
.
.

Xiao Zhan membuka mata, ia seperti terlahir kembali. Apa yang terjadi semalam, sampai tubuhnya begitu ringan. Semua beban seolah melayang, masa lalu yang ia ratapi terkikis oleh simpati. Hatinya yang terkunci rapat oleh trauma sesaat, terbuka dalam satu ketukan.

Bayangan perempuan yang dulu sangat ia cintai, melesat bersama pudarnya rasa cinta. Kini takhta di hatinya dikuak oleh seorang pemuda. Penyatuan cinta dalam semalam bukanlah bualan. Kekuasaan Tuhan dalam membolak balikkan hati manusia adalah perkara mudah.

Xiao Zhan merasakan itu semua. Semua hal yang tidak ia ketahui, yang tersembunyi dan penuh misteri. Juga suatu rahasia berujung karma adalah jawaban dari teka tekinya selama ini. Ia merentangkan tangan menyambut pagi yang cerah, mengecup sebentar pipi orang yang tidur di sampingnya, lalu menggigit dagunya pelan sambil berbisik 'i love you'

Siang ini acara jamuan besar akan diadakan di mansion, untuk memperingati 41 tahun pernikahan kakek dan nenek Erik. Pesta itu akan menjadi sejarah, karena ini untuk pertama kalinya Tuan Aaron mengundang wartawan. Selama hidup, setiap ada perayaan, hanya keluarga dan jajaran kolega penting yang boleh masuk. Itu sebabnya kali ini pesta diadakan siang hari.

"Kamu pasti bisa melakukannya! "
Erik menepuk pelan bahu Xiao Zhan.
Pria itu memandangi wajahnya sendiri di cermin, melihat bagaimana seorang omega yang sering diremehkan akan membuat suatu gerakan.

Mungkin ini terlalu terburu dan penuh resiko, tapi Erik dengan segenap perhatiannya memberikan Zhan semua kepercayaan diri yang lama hilang hanya dalam semalam. Jika bukan hari ini, Xiao Zhan tidak akan menemukan kesempatan baik lagi.

Xiao Zhan masih berdiri di depan kaca, mencoba pakaian mahal yang dibelikan Erik Wang untuknya. Pemuda kaya itu bahkan membawa Zhan ke sebuah salon ternama, bukan karena Zhan buruk rupa dan butuh perombakan wajah. Akan tetapi, Erik ingin menonjolkan sisi lain dari Xiao Zhan. Bukan hanya kecantikan yang dimiliki omega itu, pesona dan daya tariknya adalah karakternya yang lemah lembut di luar tapi kokoh di dalam.

Erik Wang mungkin telah jatuh cinta pada sang omega, atau mungkin ada rencana di balik semua kebaikannya. Xiao Zhan terlalu lugu untuk membaca teori dan konspirasi. Di matanya hanya ada kebaikan. Siapapun yang berbuat baik padanya ia akan membalas kebaikan jauh lebih besar dari yang ia terima. Namun, jika ia mengalami ketidakadilan, Xiao Zhan cukup diam dan melihat takdir memainkan peran.
Karena ia percaya Tuhan memiliki rencana, dan tak kan ada seorangpun yang luput dari pengawasanNYA.
Jika kamu menemukan seseorang seperti Xiao Zhan, kamu harus lebih takut kepadanya. Orang yang membalas kejahatan dengan berbuat buruk, hanya akan selesai sampai di sana. Tapi berbuat jahat pada orang yang baik, tidak akan kalian ketahui apa yang bisa Tuhan lakukan untuk membalasnya.

.
.
.

Perhelatan megah di halaman mansion keluarga Wang, berlangsung meriah. Gerbang dijaga oleh keamanan profesional. Tidak sembarangan orang bisa masuk, wartawan yang diundang hanyalah karyawan senior dari stasiun tv nasional. Tidak ada tamu abal-abal di sana.

Lebih banyak lagi, adalah orang-orang berpegaruh dan jajaran pekerja seni papan atas. Sutradara, produser film, penyanyi ternama, dan artis terkenal.
Dilraba Dilmurat berada di antara mereka, gadis cantik itu merupakan salah satu selebritis yang saat ini sedang tenar, jangan lupakan ia juga merupakan kekasih resmi cucu dari keluarga Wang.

Dilraba datang mengenakan dres hitam dengan bahu terbuka, menampakkan keindahan dada dan punggungnya. Dress panjang itu dipercantik dengan belahan tinggi hingga paha, yang membuat keanggunannya semakin terpancar.

Ia datang bersama pimpinan agensinya, tampilannya kali ini mencuri perhatian beberapa wartawan yang langsung datang menghampirinya.

"Kami dengar anda memiliki hubungan spesial dengan cucu dari keluarga Wang?" ujar salah satu wartawan.

Beragam pertanyaan lain ditujukan oleh para pencari informasi yang tak pernah kenyang akan berita. Dilraba tersenyum bangga, ia tahu inilah waktunya menunjukkan diri. Sudah lama ia bersembunyi hanya karena Erik belum siap diliput media, semua karena Tuan Jackson sangat menjaga privasi anaknya.

"Iya, kami telah berpacaran hampir lima tahun lamanya," jawab Dilraba penuh keyakinan.

"Wah luar biasa!!! " seru para wartawan itu.
Mata mereka berbinar, berdecak kagum dan juga senang. Ini adalah makanan empuk untuk jadi bahan tulisan dan siaran mereka. Setelah lama mereka menyelidiki rumor itu, ternyata apa yang mereka spekulasikan dengan asas praduga, benar adanya.

Erik Wang dan Dilraba memiliki hubungan spesial.

Super sekali.










Tbc.




Jangan lupa mampir juga di ff baruku yang berjudul From this moment, update setelah ini

You Warm my Longest Winter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang