18 [PREGNANT?]

3.7K 266 79
                                    

-----------------------------------------------------------

Yuk, sebelum membaca jangan lupa follow bagi yang belum, jangan lupa juga untuk memberikan vote dan komentarnya. Terimakasih

-----------------------------------------------------------

• E N J O Y •

Hari demi hari telah mereka lewati bersama. Tak terasa sudah dua bulan setelah kejadian pembunuhan di rumah Kim Taehyung waktu itu, sekarang dia dan Haneul sudah menempati rumah baru, dan tiga minggu yang lalu baru saja pulang dari rumah keluarga Lee.

Kalau ditanya keadaannya, sekarang sudah lebih baik. Teror mereka terima terakhir saat tragedi pembunuhan itu, dan saat Taehyung mengalami kecelakaan ringan. Kasusnya masih tetap ditangani oleh pihak kepolisian, dan Jungkook juga tentunya.

Benar kata Jungkook, kunci masalah ini ada di Taehyung dan tentu yang melakukannya adalah orang di masa lalu yang dekat dengan pria itu. Hyunjae? Entahlah, bisa jadi. Tapi orang di masa lalunya bukan hanya Hyunjae saja 'kan? Jadi jangan menyudutkan wanita itu sebelum semuanya terungkap.

Kembali ke Taehyung dan Haneul yang saat ini sedang duduk bersama di tempat tidur mereka. Keduanya baru saja selesai makan malam tadi dan sekarang sedang mengobrol bersama.

"Jadi benar kembaranmu meninggal pada kecelakaan waktu itu?"

Taehyung mengangguk ringan. Kecelakaan beberapa tahun silam itu sangat membuatnya hancur, satu tahun dia lumpuh dan tidak ingat apapun, termasuk Taejoon-kembaraannya yang meninggal pada saat kecelakaan itu terjadi.

Sebenarnya ingatan pria itu tak semuanya kembali, ingatan masa kecil hingga remaja tak semuanya dia ingat, bahkan ingatannya acak sampai saat ini. Kecelakaan terjadi pada usianya yang ke dua puluh tahun dan sudah memiliki kekasih saat itu tapi orang tuanya tidak mengetahui.

Dan sekarang Taehyung sangat ingin mengembalikan ingatannya di masa lalu secara utuh. Siapa-siapa saja yang sempat dekat dengannya atau yang memiliki masalah dengannya dulu.

Melihat Taehyung yang menundukkan wajahnya dengan raut wajah yang sedih, Haneul mengusap pundak sang suami yang kembali mengingat lagi mendiang kembarannya. Dia memeluk Taehyung kemudian berujar, "Bukan salahmu, Taehyung. Semuanya terjadi karena takdir Tuhan."

Taehyung menyesal karena dia merasa kecelakaan itu terjadi karenanya. Malam di mana dia dan Taejoon pergi bersama dan mereka bertengkar saat itu juga, fokus menyetir Taejoon terganggu karena Taehyung yang terus mengusiknya, berteriak bahkan memukulnya hingga kecelakaan pun tak dapat dihindarkan. Mobil mereka menubruk truk pembawa besi. Besi-besi itu menusuk dada Taejoon hingga mengenai jantung, sedangkan Taehyung terbentur cukup kuat dan kakinya terjepit, belum lagi satu kendaraan besar yang menubruk mobil mereka dari belakang sehingga kakak beradik itu terhimpit badan mobil.

Kejadian yang membuat Taehyung trauma sebenarnya, hingga takut dengan mobil ataupun jalanan pada masa itu.

"Aku menyesel." Taehyung terisak, menangis di tengkuk sang istri dengan suara tertahan.

"Rasa itu pasti ada, aku paham, Tae. Tapi perlahan kau harus bangkit, melupakan yang telah lalu dan mencoba menerima takdir ini. Tidak semua salahmu dan berhenti menyalahkan diri sendiri, Ya? Mengerti?" Haneul melepas pelukannya, mengusap air mata yang menganak sungai di pipi Taehyung. Sudah dua kali pria itu menangis di depan istrinya. "Kalau mau menangis juga tak apa, sih. Mau cerita lagi padaku ya akan kudengarkan, supaya hatimu lega."

Haneul paham dan mengerti. Taehyung memang humoris, romantis juga, meski kadang galak dan sama sepertinya-yang suka bicara seenaknya, ternyata pria itu tertekan oleh masa lalunya. Taehyung tak pernah cerita hal-hal tentang ini kepada orang lain, bahkan orang tuanya.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang