35 [HARI-HARI BIASA]

1.7K 159 15
                                    


-----------------------------------------------------------

Yuk, sebelum membaca jangan lupa follow bagi yang belum, jangan lupa juga untuk memberikan vote dan komentarnya. Terimakasih

-----------------------------------------------------------


• E N J O Y •     


Taehyung menghampiri Haneul yang sedang memasak sarapan. Ia tersenyum secerah biasanya, tapi lain halnya dengan Taehyung, Haneul memasang wajah sedih, dia berkali-kali menghela nafas, pundaknya turun dan gerakan memotong bawangnya sangat lambat.

Sapaan yang dilontarkan Taehyung juga tak digubris. Haneul seolah tuli dan berada di dunianya sendiri. Ia mengabaikan Taehyung yang berdiri tak jauh darinya.

Perilaku istrinya itu membuat Taehyung berpikir, apa tadi malam dia keterlaluan menegur Haneul? Atau memang mood ibu hamil itu sedang buruk pagi ini?

"Sayang?" Sekali lagi Taehyung memanggil, tapi posisinya semakin mendekat. Dia memeluk Haneul dari belakang, dan afeksi yang diberikan Taehyung cukup mengejutkannya.

"A-ah ... Taehyung?" Haneul tersadar dari lamunannya, menolehkan kepalanya kesamping dan dia langsung dihadapkan oleh wajah bersih suaminya itu.

"Kenapa melamun?" tanyanya sembari melepaskan pisau dari genggaman Haneul. Selanjutnya, Taehyung memutar tubuh itu agar menghadapnya secara sempurna. "Kalau tanganmu yang teriris bagaimana?"

Haneul menunduk lesu. Haruskah dia menerima teguran lagi dari Taehyung seperti tadi malam? Mood-nya sedang buruk karena selaman, Haneul tak mau mendengar teguran ataupun omelan untuk sekarang.

"Yang tadi malam ... aku minta maaf, ya?"

Taehyung tersenyum tipis, dia menarik pelan tubuh Haneul agar memeluknya. Jemari panjangnya mengusap rambut panjang sang istri.

"Melamun karena itu?"

"Iya. Maaf, ya?"

Taehyung terdengar menghela nafasnya, dia juga menyesal telah berbicara ketus pada Haneul tadi malam. "Iya. Aku juga minta maaf, ya? Tadi malam kelepasan karena lelah."

"Tapi aku terlanjur badmood." Haneul mendongak, menunjukkan wajah sedihnya pada sang suami.

"Agar mood-nya kembali bagus, aku harus melakukan apa?"

"Jangan mandi seharian." Haneul melepas pelukannya, dia berbalik dan kembali mengerjakan pekerjaannya—memotong bawang bombay.

Taehyung dibuat melongo atas permintaan istrinya, siapa yang betah tidak mandi seharian? Apalagi dirinya bukan pribadi yang pemalas dan jorok, mandi itu bagi Taehyung hal yang wajib dilakukan.

"Sayang?"

"Cuci muka dan sikat gigi saja."

"Apa kau nyaman dekat denganku saat aku belum mandi?"

Haneul berbalik, kemudian tersenyum. "Tau kenapa aku tidak mau dipeluk saat kau akan berangkat bekerja?"

"Ya ... kenapa?" Taehyung menatapnya kebingungan istrinya itu. "Ada yang salah?"

"Aku tidak suka bau parfum dan bau tubuhmu setelah mandi."

Kalau saja Taehyung tega mengatakan 'aneh' di depan istrinya itu, pasti dia langsung mengucapkan. Ibu hamil memang tidak bisa ditebak, bisa dibilang kebiasaannya juga menjadi aneh.

"Jadi aku benar tidak usah mandi seharian?"

"Mandi saat sore saja," jawab Haneul yang kini sedang mempersiapkan alat masaknya. Pergerakannya tergolong cepat dan tersusun, setelah memotong semua bahan masakan, Haneul bergegas untuk memasaknya.

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang