-----------------------------------------------------------
Yuk, sebelum membaca jangan lupa follow bagi yang belum, jangan lupa juga untuk memberikan vote dan komentarnya. Terimakasih
-----------------------------------------------------------
• E N J O Y •
Sudah satu minggu ini Haneul merasakan sedikit perubahan pada Taehyung. Suaminya terkesan lebih memanjakannya tapi selalu berangkat kerja pagi-pagi sekali. Perhatiannya terhadap calon anak mereka masih tetap ada, bahkan perhatiannya terkesan berlebihan.
Tak ada waktu yang terlewat untuk Haneul calon anak mereka. Setiap saat Taehyung terus bertanya apa saja perkembangan babies di dalam perut sang istri. Awalnya Haneul merasa senang. Bahkan senang sekali, dirinya merasa lebih diperhatikan.
Tapi ini aneh.
Perhatian Taehyung pada keluarganya tak berkurang, tapi Taehyung juga banyak diam dan tak banyak meminta ini dan itu pada Haneul. Taehyung tak berisik, tak manja dan tak menyebalkan. Haneul selalu berpikir, Kenapa dengan Taehyung? Tingkah pria itu seolah dilakukan untuk menutupi suatu kesalahan.
"Tidak ada apa-apa, Sayang."
Entah keberapa kalinya Haneul bertanya, tapi jawabannya selalu sama. 'Tidak ada apa-apa, Sayang.'
"Taehyung jujur. Ada masalah?" desak Haneul. Dengan sikap Taehyung yang begitu, semakin membuatnya yakin ada yang salah dengan suaminya itu, dan Haneul mau tahu apa yang jadi masalahnya.
Taehyung menggeleng. "Tidak ada."
"Kita tidur terpisah malam ini." Ini bukan kalimat ancaman biasa. Tapi Haneul benar-benar tidak mau tidur dengan Taehyung kalau pria itu tak memberitahunya tentang apa yang membuatnya berubah.
"Sayang ...."
"Kan sudah janji, kalau ada apa-apa dibicarakan, supaya bisa dicari jalan keluarnya," ujar Haneul yang kemudian berdiri tepat di hadapannya Taehyung yang sedang duduk.
"Ya tidak ada masalanya. Sudah, sini." Taehyung menepuk tempat kosong di sebelahnya. "Tidur, sudah malam."
"Tidurku tidak tenang kalau belum diberitahu ada apa."
Taehyung masih belum berniat memberitahu semuanya. Dia hanya tersenyum dan kemudian berujar, "Mau tidur di kamar yang mana? Nanti malam-malam jangan panggil aku kalau mau diolesi minyak telon lalu minta dielus."
"Taehyung ...."
"Apa?"
"Kau kenapa?" tanya Haneul yang malah merengek, ia kesal sendiri dengan Taehyung.
Taehyung berdiri, memegang kedua pundak istrinya dan menatapnya dalam-dalam, sebelumnya akhirnya memeluk Haneul seraya memberikan kecupan hangat di dahi serta pipi.
"Janji ya bersamaku terus apapun kondisinya?"
"Tae ... kau sudah lima kali menanyakan itu dalam satu minggu ini."
Taehyung justru terkekeh dan kemudian melepas pelukannya. "Tapi janji 'kan akan bersamaku apapun kondisinya?"
"Iya janji, tapi katakan, ada apa sebenarnya?"
Selanjutnya, Taehyung membawa Haneul agar duduk di ranjang mereka. Keduanya duduk berhadapan, tangan Haneul tak lepas dari genggaman jemari panjang Taehyung. Tapi hingga beberapa menit, pria itu tak kunjung bicara dan memberitahu semuanya.
"Taehyung ... sudahlah! Aku tidak mau tidur bersamamu!"
Sebelum Haneul pergi, Taehyung langsung menahannya dan kembali memberikan kecupan-kecupan hangat di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible
FanfictionMereka bersatu karena sebuah ikatan perjodohan. Tak ada yang dapat menolak permintaan itu. Mereka sama-sama tidak saling mencintai. Tapi wanita berusia 24 tahun ini selalu berusaha untuk menumbuhkan rasa cintanya kepada sang suami. Tapi, semuanya te...