12. Ketika hujan turun

73 9 2
                                    

"Katanya, jangan jatuh cinta saat hujan turun. Karena saat patah hati, hujan akan mengingatkan kenangan yang menyakitkan itu."


"Brengsek! Jangan bawa anak gue!" sebuah pukulan mendarat di wajah pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brengsek! Jangan bawa anak gue!" sebuah pukulan mendarat di wajah pria itu.

"Papaa ...." panggil Putry lirih kemudian kehilangan kesadarannya.

"Sialan! Minggir lo!" bentak penculik itu sembari mendorong Rio hingga terjerembap.

"Putry!" teriaknya ketika melihat mobil itu mulai bergerak pergi.

Rio menggeram, dia berlari menuju taman dan mengambil mobil. Berusaha untuk tidak mpedulikan Sinta yang bertanya khawatir.

"Kamu di sini saja! Aku akan bawa Putry kembali!"

Sinta menangis histeris, di sana Lia —bunda Revan memeluknya menguatkan.

"Rio cepat susul Putry! Bimo baru berangkat tadi, waktu nggak sengaja liat Putry diculik! Biar gue yang nenangin Sinta!" suruh Lia untuk menyusul Bimo —-suaminya.

Rio mengangguk, kemudian melangkah menuju mobilnya dan mulai menyetir berusaha mencari keberadaan sang putri. Tidak terlalu jauh di depan sana, taksi yang membawa Putry melaju dengan kencang, tidak peduli dengan segala rambu lalu lintas.

Dari arah belakang, mobil Bimo mengikuti. "Ayah! Itu mobilnya deket lagi!" seru Revan kecil yang duduk di samping kursi pengemudi.

Sebenarnya Bimo sudah melarang Revan untuk ikut, terlalu berbahaya. Namun anak itu tetap kekeh, keras kepala dan sangat khawatir dengan teman kecilnya. Alhasil, Revan diperbolehkan untuk ikut dengan syarat harus menuruti semua perkataan Bimo nanti.

"Revan pegangan! Ayah bakalan nyelamatin Putry!"

Revan kecil mengangguk, memegang sabuk pengaman dengan erat. Revan kecil yang sangat pemberani.

Bimo menambah kecepatan, kemudian menyusul taksi yang membawa Putry, kemudian membanting setir ke kiri memotong jalan taksi itu.

Hingga taksi itu menabrak mobil Bimo, namun dari arah kiri sebuah ambulans melaju hingga menabrak sisi antara taksi dan mobil Bimo, hingga taksi itu terseret beberapa meter kemudian menabrak pembatas jalan.

Ambulans itu terguling hingga terseret beberapa meter, dan keadaan mobil Bimo yang tidak jauh berbeda.

Sebuah tabrakan beruntun.

Rio yang baru sampai keluar dari mobil dengan tergesah. "Putry!" Lantas saja dia mendekati taksi itu kemudian melihat sang putri, dan langsung memecahkan jendela taksi lalu membawa Putry keluar.

"Putry! Putry bangun!"

Dia menoleh pada mobil Bimo, kemudian terbelalak. Orang-orang mulai bergerumun, berupaya menyelamatkan korban dari kecelakaan beruntun itu.

Cherished: The last Mission of GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang