Cherished: The last Mission of Guardian

29. Pacaran itu aneh

“Pacaran itu aneh, sebelumya bilang mau belajar bareng ehh beberapa menit kemudian malah tidur bareng ....”

:v

💌

Thea menatap sekeliling ruangan itu dalam diam, dalam diam membandingkan kamar itu dengan kamar miliknya yang dipenuhi para keluarga beruang.

Kamar El yang berada di salah satu gedung apartemen di ibu kota ini sangatlah berbeda dengan kamar miliknya, lebih rapi, tertata, dan sederhana. Yaa itu untuk kamar El, kalau kamar Thea boro-boro rapi, rapi sedikit bakal diberantakin lagi.

Jadi daripada capek-capek ngerapihin terus di berantakin lagi, so Thea mutusin buat bersihin kamarnya seminggu sekali.

Haa!!

Setidaknya dia tidak buang sampah makanan di kamar sendiri, jorok amat dah, pikir Thea membela diri.

"El kita ngapain ke sini?" tanya setelah keluar dari kamar itu, dan duduk di sofa ruang tamu.

El yang baru melangkah keluar dari kamarnya setelah meletakkan tas, dan membawa beberapa buku paket juga catatan menjawab, "Temenin gue ya?"

Mata Thea menatap gerak-gerik El yang melangkah duduk di seberang meja sofa, duduk di lantai dengan karpet bulu dan mendaratkan buku-buku itu.

Kumpulan soal OSN jenjang SMA mata pelajaran kimia tahun 2019/2020.

Kumpulan soal OSN kimia tahun 2020/2021.

Cara cepat dan menyenangkan belajar kimia edisi lima.

"Oh iya, nggak lama lagi El bakal ikut OSN Kimia yaa?" tanya Thea setelah membaca beberapa judul pada sampul buku, yang El bawa.

Cowok itu mengangguk dengan senyum mata yang bagai virus bagi Thea, pasalnya entah mengapa senyuman itu rasanya ikut menular padanya. Thea yang balas tersenyum melepas tasnya, lalu ikut duduk di lantai hadapan El dengan kedua tangan ditekuk di atas meja. "Oke, gue temenin!"

Namun tiba-tiba dia teringat sesuatu. "Ehh tunggu, gue harus ngasih tau mama dulu soalnya nanti mama nyariin," katanya kemudian mengambil ponsel yang tadinya ia letakkan di atas meja.

"Udah." Thea menoleh pada cowok itu dengan tatapan bingung. "Maksudnya, El udah ngasih tau mama?"

El mengangguk membenarkan, kemudian meraih buku paketnya. Thea mengulas senyum dan mengangguk paham. "Bagus deh, tapi —"

Krukk ... krukk ....

Thea memeluk perutnya yang baru saja berbunyi karena cacing-cacing nakal yang meminta jatah makan siang, ia menunduk menahan malu sementara El mendengkus geli dan beranjak.

Cewek itu menatap langkah El menuju dapur, dan menyusul. "El, ngapain?"

El yang baru saja memasang apron menoleh dan mendapati tatapan tanpa dosa sang pacar, membuatnya hilang fokus untuk sesaat kemudian mengerjap mengalihkan wajah dengan telinga memerah.

"Masak, kamu lapar 'kan? Maaf tadi nggak keinget, buat singgah makan siang dulu," ucapnya mulai sibuk dengan peralatan dapur.

"El bisa masak? Gimana kalau kita delivery aja?" tawar Thea yang lantas membuat El menoleh padanya.

"Bisa. Jangan, nggak usah, junk food itu nggak sehat, biar gue masak aja. Lo duduk di sana, tungguin!" suruh El menggiring tubuh Thea ke kursi yang ada di sisi sebuah meja bar, hingga cewek itu dibuat berjalan mundur.