13. Vektor hati

46 10 5
                                    

"Dua vektor dikatakan sama, apabila panjang dan arahnya sama. Dua hati dikatakan sama, apabila mereka saling percaya dan peduli."

"El nggak mampir dulu?" tawar Thea setelah turun dari motor El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"El nggak mampir dulu?" tawar Thea setelah turun dari motor El.

El yang baru saja melepas helmnya menoleh. "Nggak usah," jawabnya singkat.

Thea mengerutkan bibir, sembari menatap sekeliling kemudian tersenyum. "Masih gerimis lho, nanti lo-nya kebasahan gimana?"

"Nggak apa, sana masuk!" tolak El kekeh.

Thea mencebik, kembali mencoba memikirkan alasan agar El mau mampir sebentar. "Tapikan—"

"Thee ...."

"Loh kalian udah pulang?"

Dengan serentak El dan Thea menoleh pada asal suara. "Iya Maa," jawab Thea menyalimi Sinta dan diikuti oleh El.

"Mama kira bakal telat, soalnya hujankan. Ehh ... El masukin motornya dulu, hujan loh nanti sakit. Buruan masuk, Mama siapin coklat panas dulu," kekeh Sinta kemudian berlalu masuk.

"Nggak u—-"

"Udah masuk aja!" seru Sinta.

El menghela napas dan mengangguk pasrah, sementara Thea menahan diri untuk tidak tersenyum penuh kemenangan.

"Aduh ...." adu Thea ketika El menyentil keningnya, pelan. Thea mendongak dan melempar cengirannya, ketika El menatapnya begitu datar.

"Udah masukin motornya, gue tunggu di dalam oke?" pintanya kemudian berlalu.

El menggeleng dan mengulas senyum kecil, melihat kepergian Thea dan kemudian beralih pada motor miliknya. Setelah selesai, El melangkah masuk. Bertepatan dengan itu, Sinta datang dari arah dapur membawa dua cangkir berisi minuman coklat hangat.


"El kamu mandi dulu gih, takutnya nanti sakit. Mama udah suruh Thea buat nyiapin baju ganti buat kamu, tadi. Kamu ke kamar itu aja yaa," jelas Sinta sambil menunjukkan kamar dengan pintu tertutup di lantai bawah.

El mengangguk. "Makasih Maa," balasnya kemudian berlalu.

Bertepatan dengan itu, Thea turun dari kamarnya menggunakan piama yang memiliki lengan dan celana pendek. Bajunya ia baluti dengan hoodie berwarna merah muda.

"Maa, El mana?" tanyanya pada Sinta yang fokus memandang layar televisi.

"Kamar tamu, bersih-bersih," jawab Sinta tanpa menoleh.

Cherished: The last Mission of GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang