22

11.1K 726 12
                                    

Happy Reading!!


"Ngantri!" tekan Billa.

"Lo berani sama gue hm?" ujar Sindy menarik rambut Billa yang tergerai. Hal itu membuat mereka jadi pusat perhatian kantin.

"Awss,," ringis Billa kesakitan akibat jambakan Sindy yang sangat kencang.

"Anak jalang aja songong lo!" ketus Sindy tersenyum kemenangan.

"Heh! Lo apa-apaan si! Lepasin temen gue!" ujar Bianca berusaha melepaskan tangan Sindy dari rambut Billa tetapi tangan nya malah di tahan oleh Titta.

"Lo gausah ikut campur!" ucap Titta memegang kedua tangan Bianca dan menautkannya kebelakang.

"Lepas Bicth" tekan Billa.

"Ga.akan." balas tekanan Sindy dan Mempererat jambakannya.

Billa meringis dan ia melihat rambut Sindy yang tergerai,dengan segera ia menarik rambut sindy, sama seperti yang sindy lakukan padanya. Dan jadilah acara jambak menjambak

"Anjing! Lepasin tangan kotor lo dari rambut gue" ucap Sindy meringis kesakitan.

"Ga akan sebelum lo lepasin tangan busuk lo dari rambut gue" ucap Billa menarik lebih keras rambut milik Sindy.

"Akss,," ringis Sindy dan dengan segera ia menghempaskan rambut Billa,tetapi Billa masih menjambak rambut Sindy.

"Akhh,,  lepasin anjing!" ujar Sindy memegang tangan Billa yang menjambak rambutnya.

"Tidak semudah itu Ferguso" ucap Billa tersenyum Devil.

Bianca menginjak kaki Titta dan mendorong tubuh Titta hingga menabrak meja kantin. Membuat semua yang melihatnya terkejut.

"Akhhh,," ringis Titta kesakitan saat punggungnya terbentur kaki meja kantin.

Tak lama datang lah Stella,Jesica dan Hellen.

Plakk!

"Heh Ners lepasin tangan berkuman lo dari temen gue!" ucap Stella menampar pipi mulus Billa spontan Billa melepaskan jambakannya dan memegang pipinya yang terasa perih.

"Billa" kaget Bianca saat sahabat barunya ditampar seperti itu.

Sahabat Billa? Mereka hanya menonton adegan tersebut, karna mereka tau Billa yang akan menang. Walaupun billa terkesan lembut namun saat emosinya sudah memuncak ia akan berubah menjadi Singa Betina yang lapar.

"Apaan sih lo maen tampar² sahabat gue!" kesal Bianca mendorong bahu Stella.

"Dia? Sahabat lo? Hahaha lo pasti udah dipelet sama nih Nerd supaya mau berteman sama mereka!" cibir Stella menunjuk Billa.

"Jaga ucapan lo!" tekan Billa.

"Apa? Emang bener kan? Mana ada si orang terpandang kaya dia mau temenan sama Nerd kampungan lo" ucapnya menunjuk Billa lagi.

"Pasti lo mau nguras hartanya. Iya kan! Dasar Jalang" ujar Sindy tersenyum devil.

Plakk!

Satu tamparan diterima oleh Sindy karena Billa. "Gue emang miskin tapi gue ga pernah nguras harta siapa pun termasuk dia" ucap Billa penuh penekanan dan menunj Bianca sisampingnya.

"Gue.ga.percaya." ucap Sindy menekankan disetiap kata nya.

"Gue ga butuh kepercayaan dari lo!" ketus Billa.

"Gue percaya sama Billa" ucap Bianca.

"Lo itu udah dimanfaatin sama nih Nerd! Jadi mendingan lo berteman sama kita,karna kita selevel sama lo" ucap Stella tersenyum sombong.

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang