62

9.1K 594 89
                                    

Happy Reading!!

"Apaan sih lo, emangnya gue barang apa, segala dititipin ke orang!" omel Vany.

"Lo itu barang berharga bagi gue selain Mommy sama Daddy" balas Dannis tulus dengan mengusap tangan Vany yang berada diatas meja.

"Ahh terhura,, " ucapnya dramatis.

"Terharu anjim!" ketus Dannis.

"Bodo! Sini-sini peluk" ucap Vany manja lalu berdiri dan berpindah duduk disamping Dannis,tepat dihadapan Devan,lalu memeluk Dannis,begitupun sebaliknya.

"Sabar Dev, dia Abangnya" batin Devan menghela nafas.

Setelah menyelesaikan acara makan itu,mereka beranjak dari sana untuk pulang, tetapi mereka berdua hanya mengantarkan Dannis menuju mansion karena Devan kembali mengajak Vany untuk berjalan-jalan dengan hasil mereka berada diMall saat ini, karena Devan akan membeli sesuatu untuk bundanya. Lebih tepatnya kado ulang tahun.

"Bagusan yang ini atau ini?" tanya Devan pada Vang dengan menunjukkan dua buah kalung berlian dimasing² genggamannya.

"Hmm, kalo menurut gue sih yang ini, Kayaknya cocok buat Bunda lo" ucap Vany menunjuk kalung ditangan kiri Devan.

"Ya udah pilih yang ini" putus Devan.

"Mbak,Saya mau yang ini" ucap Devan menyodorkan kalung tersebut.

"Baik mas, tunggu sebentar biar saya bungkus dulu" ujarnya sopan.

"Totalnya jadi 200jt mas" ucapnya,Devan menyodorkan sebuah kartu pada kasir itu.

"Ini Kartunya dan ini belanjaannya, terimakasih selamat datang kembali"

"Terimakasih" ucap Devan lalu berjalan keluar toko perhiasan itu.

"Mau kemana lagi nih?" tanya Devan.

"Ke toko tas yuk, gue mau beli tas" ajak Vany.

"Koleksi tas dirumah lo ga cukup?" tanya Devan, karena ia melihat berbagai koleksi barang-barang Vany yang sangat banyak serta mewah dan ternama,bahkan ada yang hanya 1 atau 3 didunia.

"Bukan buat gue" jawabnya.

"Terus?"

"Kepo lo, udah ayo" ajaknya menarik tangan Devan menuju toko tas ternama diMall ini.

"Dikira gue kambing apa" gerutunya namun tak Vany hiraukan sampai keduanya telah masuk kedalam toko tas lalu mencari-cari mana yang akan Vany beli, setelah menekukkan yang cocok, vany membawanya ke kasir untuk membayar.

"Mbak,saya mau yang ini" ujar Vany sopan.

"Kamu yakin? Ini harganya ga semurah yang kamu kira loh, harganya rumah kamu aja pasti bakal kalau jauh sama harga tas limited editions ini, mending cari yang lain deh,yang lebih murah, gausah yang ini, kalo ga kebayar kan nanti malu sendiri" cibir kasir bernametag Narti dengan menatap Vany meremehkan.

"Memang harganya berapa Mbak?" tanya Devan membuat Kasir itu menoleh kearahnya.

"Eh, ini harganya 300jt mas ganteng" jawabnya genit.

"Cuma 300jt doang?" tanya Vany meremehkan,dengan menekan kata 300jt.

"Heh, kamu tuh masih anak SMA kan? Gausah so deh punya uang sebanyak itu, paling kalo pun punya pasti dari hasil ngejual diri"

Hal itu membuat Vany emosi,ia tak terima dirinya dibilang menjual diri, ia masih terima jika dirinya dikata miskin atau tak mampu, tapi ini sudah menyangkut harga dirinya, ia tidak terima, begitup dengan Devan.

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang