70 {End}

19.8K 857 141
                                    

Happy Reading!!

👑

Hari demi hari kian berlalu menjadi tahun, semenjak kejadian dimana Vany bertemu dengan Adytama, disitu Adytama tak lagi menunjukkan batang hidungnya sama sekali didepan Vany, entah kemana perginya,Vany tak memusingkan itu.

Gadis cantik bernama Vany itu kini tengah bersantai digazebo taman belakang mansionnya dengan segelas jus Kiwi yang menemaninya. Sedari tadi ia hanya menatap danau buatan dengan tatapan kosong, ah ralat, lebih tepatnya ia memikirkan seseorang yang kini berada jauh darinya.

Flashback on

Dikursi taman terdapat sepasang manusia berlawan jenis yang tengah duduk dengan secup ice cream ditangan sang gadis.

"Van" panggil pria yang tak lain adalah Devan, membuat Vany menoleh.

"Hm?" ia menaikkan kedua alisnya.

"Gue mau pamit" ujarnya membuat Vany tak mengerti apa yang ia maksud.

"Gue harus balik ke London" lanjutnya membuat Vany menegang seketika.

"Gue mau lanjutin study gue disana"

"Sorry, sebenarnya dulu gue disana kuliah, tapi saat itu gue lagi liburan semester, jadi gue pulang ke indonesia"

"Sekolah lo?"

"Dulu gue loncat kelas karena otak gue yang bisa dibilang diatas rata-rata, sama seperti lo, tapi gue nyamar jadi siswa disekolah lo karena satu alasan"

"Apa?"

"Gue mau terus ada disamping lo" ucapnya terseyum manis dengan mengelus rambut Vany.

Flashback Off

"Gue kangen sama lo Dev" gumam Vany menatap langit yang cerah.

"Udah setahun lo ninggalin gue, Gue baru sadar ternyata gue cinta sama lo"

Drtt,, drtt,, drtt.

Getaran yang berasal dari ponsel miliknya,mengalihkan tatapannya pada benda pipih itu, ia meraihnya lalu menggeser tombol hijau dan menempelkannya pada telinga sebelah kanan.

"Hallo Queen" sapa orang disebrang sana

"Hm"

"Markas pusat diserang"

"Shit" umpat Vany.

Tut.

Ia memutuskan panggilan tersebut lalu bangkit dan berlari menuju kamarna meraih jaket hitam serta kunci motor ninja miliknya dan segera beranjak menuju Markas dengan motor kesayangannya itu dengan kecepatan diatas rata-rata.

"STOP!" teriakan lantang itu membuat mereka semua yang tengah beradu jotos mengalihkan tatapannya pada seorang gadis yang berdiri dengan tegapnya dibelakng mereka dengan tatapan darat namun menyirat ketajaman.

"HAHAHAHA, akhirnya ketua sampah lo datang juga" suara ketawa jahat itu berasal dari seorang pria ditengah-tengah mereka dengan memakai jaket berwarna biru gelap dengan tulisan Leader dijaket bagian belakang punggungnya.

"Kata itu cocok untuk anda tuan Jony Fahrezi" tekan Vany menatap tajam pria tersebut.

"Lo tau nama gue!?"

"Itu tidak sulit tuan" desisnya tersenyum miring dengan berjalan menuju Jony.

"To the poin" datar Vany saat telah dihadapan Jony.

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang