55

8.6K 557 25
                                    

Happy Reading!!
Semoga suka😉

Setelah membeli ice cream dengan berjalan-jalan diarea hyde park, mereka sekarang tengah duduk dikafe dengan ditemani sepiring spaghetti bolognese dan dua gelas juice kiwi dan iced coffee soda.

Mereka berada disini atas ajakan Devan yang meraung minta makan karena sedari pagi dirinya belum makan,tadi saat Vany menelponnya,ia baru bangun tidur,alhasil ia tidak sempat untuk sarapan terlebih dahulu.

"Lo yakin gamau makan?" tanya Devan yang dengan menyuapkan sesuap spaghetti kemulutnya lalu mengunyahnya.

"Ga. Gue udah kenyang" jawab Vany setelah menyeruput ice coffee soda yang ia pesan.

"Ya udah"

"Itu ada apaan sih?" tanyanya dengan menatap keluar jendela yang menampilkan kerumunan orang yang sepertinya tengah menonton sesuatu.

"Paling preman" ujar Devan mengikuti arah pandang Vany.

"Preman?" tanya Vany diangguki Devan.

"He'em"

"Gue udah nih, yuk ba---" ujarnya terpotong kala ia mendongakan mendapati Vany yang berjalan vnepat keluar cafe.

"EH MAU KEMANA LO KAMPRET" teriak Devan.

Ia mengejar Vany dengan berlari kecil tak lupa sebelumnya ia meminum juice nya lalu menyelipkan uang seratus ribuan dua lembar dibawah gelas.

Vany menerobos kerumunan tersebut dengan hasil dirinya berada dibarisan paling depan yang memperlihatkan seorang pria paruh baya yang tengah duduk dengan memegang kaki pria gagah dihadapannya.

"Take it off stupid!"
Lepaskan bodoh!
bentak pria gagah menghentakkan kakinya membuat pri paruh baya tersebut terhuyung kebelakang.

"Excuse me, what's going on?"
Permisi,ada apa ini?
Tanya Vany menatap pria tersebut bergantian.

"They took the money i was selling,Nona"
Mereka mengambil uang hasil jualan saya,Nona.
Adu pria paruh baya yang tadi terhuyung mendongak menatap Vany.

"Return the money"
Kembalikkan uang itu.
Datar Vany menatap kedua pria gagah dihadapannya.

"Don't interfere little girl"
Jangan ikut campur gadis kecil.
Ujar pria gagah itu menatap Vany meremehkan.

"Return or i take it by force"
Kembalikkan atau saya ambil secara paksa.
Datar+dingin Vany membuat auranya mencekam.

"Cih,dare you to me?"
Cih,berani kamu sama saya?
Desis pria tersebut.

"Why not?"

"Never mind let's go, don't serve the runny girl"
Sudah lah mari kita pergi,jangan meladeni gadis ingusan itu.
Ujar teman pria paruh itu,lalu menarik tangannya dan berjalan menjauh.

Dugh!

Bruk!

Vany menendang salah satu preman itu membuatnya tersungkur temannya tidak terima dan langsung menyerang Vany,dengan senang hati Vany membalasnya.

Serangan demi serangan yang kedua preman itu berikan sama sekali tak mengenai Vany, karena dengan lihainya ia menghindar tanpa melawan.

"Done?" seringai Vany menatap kedua preman itu.

"My turn" ujarnya dengan tersenyumdevil membuat mereka yang melihatnya bergidik ngeri.

Bugh

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang