52

8.1K 557 52
                                    

Happy Reading!!
Utamakan follow sebelum baca!

Mereka berdua telah sampai disekolah, sekarang ini mereka masih berada didalam mobil dengan keadaan hening.

"Aku duluan" datar Vany melepas seat beltnya dan akan membuka pintu, namun aktivitasnya terhenti karena Adytama menahan tangannya, membuatnya menoleh.

"Aku minta maaf" ucap Adytama menggenggam tangan Vany dengan menatapnya.

"Maaf kemarin aku ninggalin kamu dikafe sendirian" ucapnya dengan menjeda.

"Aku ga ada maksud buat ninggalin kamu, kemarin aku panik,jadi aku langsung buru-buru pergi tanpa pamit ke kamu dulu, aku minta maaf" lanjutnya menatap manik mata Vany.

"Mau kan maafin aku?" tanyanya bamun Vany hanya diam.

"Sayang"

"Kamu marah banget sama aku?"

"Jangan diemin aku gini"

"Kemarin sehabis dari toilet aku bener-bener panik, aku dapet telpon dari Alexa" ucapnya membuat Vany menoleh.

"Alexa sendirian dirumahnya dan dia ketakutan saat dirumahnya mati lampu, aku tau dia takut gelap dari kecil, jadi aku kerumahnya buat nenangin dia" jelas Adytama yang membuat Vany ingin sekali menangis saat ini, bagaimana tidak? Kalian juga pasti bisa merasakan apa yang Vany rasakan saat ini. Ia tidak bisa berkata apa-apa, lidahnya seakan kelu untuk sekedar menyucapkan satu kata.

Vany melepas genggamannya lalu keluar mobil dan berlari menuju kelasnya dengan air mata yang lolos dari pelupuk matanya dan dengan cepat ia menghapusnya dengan kasar.Adytama terus meneriaki namanya, namun tak ia gubris.

Dukh!

Vany menghentakan bokongnya dikursi dan langsung menenggelamkan wajahnya dilipatan tangan diatas meja.

"Queen, Are you okay?" lembut Bianca memposiskan dirinya menghadap Vany begitupun dengan Lia, Rachel duduk dibangku kosong samping Vany dan Billa berdiri disamping kanan Vany.

"Apa yang terjadi?" kini Rachel bertanya, namun Vany tetap tak bergeming.

"Jangan bilang ini semua karena si anjing Tama" todong Lia dengan wajah geramnya.

"Emang kenapa sama tuh anak" heran Billa.

"Nanti gue ceri--" ucapan Lia terpotong atas kehadirannya seseorang.

"Van,Aku minta maaf" ucap tiba-tiba seorang pria tampan dengan menggenggam tangan Vany yang berada diatas meja.

"Lo apain sahabat gue anjing!" bentak Lia pada sosok pria didepannya, siapa lagi kalau bukan Adytama. Kelas belum terlalu ramai, hanya beberapa saja yang baru datang, dan mereka mengarahkan perhatiannya pada Lia yang sedang membentak seorang Pangeran Q'HS.

"Bukan urusan lo" datar Adytama.

"Jelas urusan kita, lo udah buat sahabat gue kaya gini, Ini pasti bukan masalah sepele, kalo memang masalah sepele,Vany gabakal nangis kaya gini" ujar Rachel yang memang tadi melihat mata Vany memerah sseperti habis menangis.

"Gausah so tau,ini emang cuma masalah sepele" jawab Adytama menatap Rachel.

Brak!

Vany menggebrak meja lalu berdiri dan menatap Adytama.

"sepele kamu bilang?" ujar Vany.

"Menurut kamu sepele, tapi beda sama aku, kamu terlalu menyepelekan masalah dit, Udah dua kali kamu ninggalin aku hanya karena si Alexa, yang pertama aku bisa maafin kamu karena kamu bilang kamu janji gabakal ngulangin lagi, tapi apa? kamu sama sekali ga nepatin janji kamu,malahan kamu ulangin lagi kesalahan yang sama, kamu pikir aku ga sakit hati apa liat kamu lebih pentingin Alexa dari pada aku? Sakit Dit. Kamu buat aku sakit lalu kamu minta maaf dan setelah itu kamu ulangi kesalahan yang sama dan minta maaf lagi,percuma dit,percuma! Percuma kamu minta maaf kalo ujung-ujungnya kamu ngulangin kesalahan yang sama. Buat apa? Buat apa?.
Didunia ini Gaada cewe yang ga sakit liat pacarnya lebih prioritasin cewe lain dari pada dirinya" ujar Vany PXL dengan meninggi-rendahkan oktafnya,jangan lupakan air mata yang luruh dipipinya.

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang