49

7.8K 521 30
                                    

Happy Reading!!

"Eu-eu..." Adytama gelagapan.

"Udah" timpal Dannis.

"Siapa?" tanya Alexa beralih menatap Dannis.

"Ade gue"

"Bener itu Tam?" tanya Alexa menatap Adytama dengan tatapan sendu dan Adytama mengangguk ragu.

"Kalo boleh tau yang mana orangnya?" ujar Alexa penasaran menatap Dannis.

"Kepo amat sih lo" timpal Revan.

"So-sorry" gugup Alexa menundukkan kepala.

"Apaan sih Van, Lexa kan cuma nanya" bela Adytama.

"Bukan nanya tapi KEPO" ujar Revan menekan kata 'Kepo'.

"Udah gausah didengerin" ucap Adytama pada Alexa dan diangguki Alexa.

"Eh-eh liat deh, Itu bukannya Vany ya" ujar Gio menunjuk kearah lapangan,Mereka pun mengikuti arah yang ditunjuk Gio.

"Iya itu ade gue, ngapain dia lari keliling lapangan" heran Dannis.

"Oh jadi itu pacarnya Tama"  batin Alexa.

"Kayanya dihukum deh" timpal Kevin.

"Gara-gara apa coba sampe dihukum gitu" ujar Revan menatap Adiknya yang penuh dengan keringat.

"Apa mungkin terlambat?" ujar Gio.

"Ga mungkin, Kalo dia terlambat Tama juga pasti dihukum" sahut Dannis.

"Kenapa Tama juga dihukum?" tanya Clara.

"Ya kan Ade gue berangkatnya bareng dia" ucap Dannis menunjuk Adytama dengan dagunya.

Deg!

"Tapi tadi Tama berangkat sekolahnya bareng aku" ujar Alexa membuat Dannis dkk menatapnya.

"Apa lo bilang!?" tanya Dannis.

"Iya, Tama berangkat bareng aku, Iya kan Tam?" jawab Alexa memimta pendapat Adytama.

"Serius lo!?" kini Revan bertanya.

"I-iya" jawab Adytama.

Bugh!

"Bangsat lo! Ade gue dari pagi nungguin lo jemput tapi lo malah berangkat bareng nih cewe!" bentak Dannis emosi menonjok pipi Adytama dan beralih menunjuk Alexa.

"Udah Nis udah" lerai Gio memisahkan keduanya.

"Ini semua bukan salah Tama, ini salah aku yang minta Tama jemput aku" jelas Alexa.

"Dan begonya dia lebih mentingin lo dan rela ninggalin pacarnya sampe Ade gue terlambat datang dan akhirnya dihukum lari keliling lapangan!" emosi Dannis kembali memuncak.

"so-sorry, gue ga maksud ngga jemput Ade lo, tapi tadi keadaannya emang lagi genting" ujar Adytama.

"Segenting apa sih hah!?"

"Tadi gue udah berangkat mau jemput Vany, tapi ditengah jalan Lexa nelpon gue dan bilang kalau mobilnya mogok jadi gue putar arah buat nolongin Lexa" jelas Adytama.

"Cih, gue baru tau kalo dia lebih penting dari pacar lo" desis Dannis.

"Dia sahabat gue, jadi wajar gue bantu dia saat dia kesusahan!" sentak Adytama.

"Dengan lo nelantarin pacar lo?" sinis Revan membuat Adytama diam.

"Cih, Brengsek" desis Dannis dan Revan lalu berjalan menjauh.

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang