6

14.1K 892 18
                                    

Happy Reading!!
Semoga suka:)


Rivany pov.

Gue ga terima Mommy gue dikatain jalang sama tuh cabe,gue pun berdiri dengan menatap mereka dengan tatapan tajam,seketika mereka semua terlihat pucat.

"Tadi lo bilang apa?" tanya gue yang masih sabar meladeni nih para jalang.

"Nyokap.Lo.Ngejalang" jawab Sindy dengan tekanan di setiap katanya.

"Bukannya nyokap lo ya yang jalang!?Yang udah menggoda suami sabahatnya sendiri hanya karena harta?" jawab gue sedikit berbisik dan gue liat muka Sindy terkejut tetapi segera dia menormalkan ekspresi mukanya kesemula.

Plakk!

"Heh jaga ucapan lo jalang!" Sindy menampar pipi kiri gue sangat kencang,menimbulkan suara yang nyaring dipenjuru kantin.

Dannis Pov.

Gue ga terima Mommy dibilang Jalang sama Sindy,saat gue mau bangkit tangan gue ditahan sama Rachel-sahabat ade gue.

"Gausah ikut campur,mending lo duduk manis dan liat apa yang bakal terjadi" ucapnya.

"Lo gila ya!itu sahabat lo! Kenapa lo santai aja sahabat lo dibully! Kalo kenapa² sama dia gimana!?" kesal gue.

"Diem dan liat apa yang terjadi" tambah nya.

Akhirnya gue nurut dan melihat apa yang akan dilakukan adik gue sama tuh jalang.

Author Pov.

Vany memegang pipinya yang merah akibat tamparan yang ia terima dari Sindy,meskipun sangat kencang namun tidak sampai robek dan berdarah.

"Itu.Kenyataannya!"  balas Vany penuh dengan penekanan.

Sindy yang tidak terima itu ia mengambil jus yang ada dimeja lalu menyiramkannya ke seragam milik Vany dan setelahnya ia tersenyum puas.

"Berani lo sama gue!?" ucapnya sombong.

"Kenapa harus takut" ujar gue dan langsung menampar Pipi kanan Sindy dengan sangat kencang sampai sudut bibirnya sedikit sobek dan berdarah.

Plakk!

"Ini buat lo yang udah bilang Mommy gue Jalang!" ucap Vany.

Plakk!

"Dan ini buat lo yang udah nampar gue!" tambah Vany.

Plakk!

"Dan yang terakhir lo udah buat seragam gue kotor!" lanjut Vany.

Dannis dkk dan seluruh penghuni kantin kaget atas apa yang mereka lihat.seorang Nerd berani sama Stella'cs bahkan sampai menampar Sindy hingga sudut bibirnya sedikit sobek dan berdarah.

Setelahnya Vany berjalan keluar kantin diikuti ketiga sahabatnya.

Ihh itu Nerd so berani banget sih

Gatau apa kalo Sindy itu dari keluarga Anderson

Dikeluarin dari sekolah ini mampus tuh anak

Baru masuk aja udah cari gara-gara.

Rivany Pov.

Gue berjalan keluar kantin diikutin ketiga sahabat gue.gue mutusin untuk pergi ke toilet sebelum balik ke kelas.Sesampainya ditoilet gue langsung menuju wastafel dan kembali mengingat kejadian dimasalalu.

"Aku janji ma,aku bakal balas perbuatan 2 manusia ular itu yang udah membuat mama pergi untuk selamanya!" gumam gue sambil menatap pipi gue yang memerah di cermin yang ada dihadapan gue.

Flashback On

Saat memasuki ruangan bernuansa putih seorang gadis kecil melihat sang mama yang sudah berlumuran darah dengan pisau yang menancap dibagian jantung. SILVA-Mama nya tak sendiri,disitu ada SARAH-sahabat mama nya yang telah membunuh mama nya.

"Apa yang tante lakukan sama mama aku? Hiks,tante jahat!" ucap gadis kecil berusia 4 tahun sambil berjalan mendekati mama-nya yang sudah tidak bernyawa dengan pisau yang menancap sempurna dibagian jantung nya.

"Hahaha,,Saya bunuh mama kamu! Karena saya ingin menguasai harta ayah kamu." ujar wanita ular itu dengan tertawa jahat.

"Hiks,,hiks,, tante jahat! Mama aku kan sahabat tante.kenapa tante tega hiks bunuh mama hanya karna harta ayah" ujar gadis kecil yang bernama Rivany Queenlia Anderson.

"Demi harta apapun akan saya lakukan termasuk membunuh mama kamu bicth!" balas Sarah dengan senyum miringnya.

"Hiks,,hiks,, tante harus rasain apa yang Mama aku rasain!" ucap Vany kecil sambil mengambil pisau yang tertancap di jantung mama-nya.

Saat Vany sedang memegang pisau tersebut terdengar teriakan dari ERVAN-ayah nya.

"RIVANY!!" teriakan Ayahnya.

"Ayahh hiks,,hiks" Vany kecil membalikkan badannya menghadap Ayah nya dan Revan-abang nya.

"APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN VANY!?" Tanya ayahnya berteriak.

"Hiks hiks ini hiks semua hiks karena hiks tan.." ucapannya terpotong karna Sarah.

"Hiks hiks hiks Mas Ervan,Mba Silvia hiks udah meninggal hiks dibunuh sama hiks Vany Dan sekarang dia mau bunuh aku hiks karna aku hiks sudah mergoki dia membunuh hiks Mba Silvia" ucap Sarah dengan air mata buaya nya.
Ervan yang melihat tubuh istrinya yang terbaring tak bernyawa di lantai dan anaknya yang memegang pisau pun Seketika marah tanpa mau mendengar penjelasan dari Vany-Putri kecil nya.

"KENAPA KAMU TEGA MEMBUNUH MAMA KANDUNG MU SENDIRI VANY!? APA SALAH DIA SEHINGGA KAU TEGA MEMBUNUHNYA. DAN SEKARANG KAU JUGA BERNIAT INGIN MEMBUNUH SARAH! DASAR ANAK GA TAU DIRI KAMU! PERGI KAMU DARI SINI!"  teriak Ervan dengan amarah nya yang sudah memuncak,sedangkan Revan ia hanya menangis melihat Mama-nya yang sudah tak berdaya dengan darah yang berlumuran.

Revan melihat Sarah menyeringai saat Vany dimarahi ayahnya dan ia melihat pakaian Sarah ada bercak darah,sedangkan Adiknya tak ada bercak dasar sama sekali hanya tangannya karena memegang pisau.

"Hiks hiks bukan aku yang hiks membunuh mama hiks tapi hiks tante Sarah." ucap Vany sesegukan.

"Bohong mas hiks dia fitnah aku hiks" bela Sarah.

"Tante Sarah yang bohong! Abang percaya kan sama Vany?" tanya Vany pada Revan sambil menangis.

"Iya abang percaya sama kamu" balas Revan yang membuat Vany tersenyum dan memeluk adik kesayangannya itu.

"APA-APAAN KAMU REVAN! JELAS-JELAS DIA YANG MEMBUNUH MAMA KAMU! KENAPA KAMU MASIH MEMBELA DIA!?" teriak Ervan murka dan melepas paksa pelukan mereka hingga membuat Vany jatuh dan membentur tembok.

"VANY!" teriak Revan saat melihat adiknya yang membentur tembok,saat ingin membantunya Revan ditahan oleh ayahnya.

"Biarkan saja dia Revan. Itu ga seberapa dengan apa yang udah dia lakukan pada Mama!" ucap Ervan.

"ITU GA MUNGKIN AYAH! DIA MASIH KECIL! GA MUNGKIN DIA BERBUAT SEPERTI ITU!" ujar Revan kesal.

"Sudah jelas-jelas dia pelakunya Revan!" ucap Ervan dan menghampiri Vany yang tengah terduduk dilantai sambil menangis sesegukan.

Plakk!

"Dasar anak gatau diuntung kamu!!" ucap Ervan dan menampar pipi kanan Vany hingga merah.

Duk!

Ervan menendang tubuh Rivany membuatnya kesakitan dan semakin menangis.Revan yang melihat itu pun ingin menghampiri adiknya tetapi ia ditahan oleh Sarah.

✨✨✨✨✨

Maaf kalo banyak typo bertebaran atau kalian kurang suka sama ceritanya:(

Minta dukungannya ya Supaya aku semangat lanjutin ceritanya:)

#Jangan lupa Vote,Comment and share ke temen-temen kalian.

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang