43

9.2K 609 25
                                    

Happy Reading!!

"Bang" panggil Vany membuat pria tersebut menoleh.

"Ngapain lo disini?" tanyanya.

"Lo ga kangen sama Princes bang?" sendu Vany.

"Maksud lo?" Bingungnya.

"Ck, masa lo ga ngenalin gue sih bang" decak Vany.

"Gajelas lo" Revan kembali menghadap ke depan.

"Sebenarnya gue ngerasa kalau lo sama adeknya Dannis itu Ade gue,Tapi itu ga mungkin"  Batin Revan.

"Bang Evan" panggil Vany membuat Revan terkejut, Nama itu adalah nama panggilan dari Adiknya yang tak lain adalah Vany.

"Panggilan itu"  batin Revan.

Revan menoleh mendapatkan Vany dengan penampilan sedikit berbeda. Ya Vany melepaskan ikatan kepangannya membuat rambutnya tergerai indah dan juga melepaskan kacamatanya.

"Lo?" tunjuk Revan.

"Udah bisa ngenalin gue?" tanya Vany masih berdiri ditempat.

"Lo Vany adiknya Dannis kan"

"Yang lo bilang mirip adik lo yang pergi diusir oleh Ayah lo, karena kesalahpahaman yang wanita ular itu perbuat" ujar Vany.

"Bukan mirip bang, tapi ini beneran gue, adek kandung lo" lanjutnya.

"Lo ingat ini?" tanya Vany mengeluarkan sebuah gelang pink dengan gandulan seperti bulu ayam.

"Vany" lirih Revan.

"Iya, gue adik kandung lo bang Evan"

Revan berlari ke arah Vany lalu memeluknya dengan sekali hentakan membuat Vany hampir terhuyung ke belakang jika tidak ia menahannya, maka dirinya akan jatuh.

"Gue kangen banget sama lo dek" ujar Revan memeluk Vany erat dengan air mata yang mengalir membuat baju dibagian ceruk leher Vany basah karenanya.

"Gue juga bang" balas Vany dengan memeluk Revan tak kalah erat, ia menitikan air mata bahagia, akhirnya ia bisa bersama lagi dengan kakak kandungnya.

Vany merenggangkan pelukannya,menatap Revan dalam kemudian menghapus air matanya dengan kedua ibu jarinya.

"Masa jagoan gue cengeng sih" ejek Vany.

"Ish, lo mah dek merusak suasana"

"Haha iyaiya Sorry" ujar Vany kembali memeluk Revan dan Revan membalasnya.

"Udah ah make up gue luntur nih" ujar Vany melepaskan pelukannya.

"Sini" Revan menarik tangan adiknya dengan lembut menuju Sofa yang tadi ia duduki.

"Duduk" titah Revan dan Vany pun duduk disusul Revan. Kemudian ia menyisir rambut Vany dengan sisir kecil miliknya yang selalu ia bawa.

"Lo selalu bawa sisir bang?" tanya Vany membelakangi abangnya.

"Iya,buat jaga² kalo nanti rambut gue berantakan"

FAKE NERD IS QUEEN MAFIA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang