"Tuan, kami sudah berhasil menemukan pelaku pembakaran rumah tuan Jungkook." Lee Seungi membawa seorang pria yang tangan nya terikat dengan ties berukuran besar. ia mendorong pria itu hingga tersungkur dan berlutut kepada Namjoon.
"Katakan, siapa yang memerintah mu?" tanpa melihat pria itu, Namjoon menunjukan kharisma nya.
"Tidak ada, aku melakukan nya atas keinginan sendiri!" suara pria itu bergetar, namun ia harus berusaha tutup mulut.
Tentu saja omongan nya tidak bisa dipercaya, Namjoon memberikan kode kepada Seungi agar melakukan sesuatu yang bisa membuka mulut pria itu.
Seungi sangat mengerti apa yang harus ia lalukan, ia mengambil sebuah tang yang ada di saku nya, dan mulai menjepit jari pria itu dengan tang.
"aaargggh...!" pria itu menjerit kesakitan.
"Semua kuku mu akan terlepas jika kau tidak membuka mulut. yang tadi itu hanya gertakan." ucap Lee Seungi.
"Maafkan aku tuan, tapi keluarga ku dalam bahaya jika aku membuka mulut." ucap si pria, keringat mulai bercucuran, menahan rasa nyeri di salah satu jari nya.
"Kirim orang untuk menjaga keluarga nya." ucap Namjoon.
Seungi mengangguk lalu menelpon anak buah nya, "lakukan sekarang."
"Sekarang katakan!" Seungi mengarahkan kembali tang tadi ke salah satu jari pria itu.
"N-nona, Nona Jeon Nayeon." jawab si pria, terbata-bata.
Namjoon sangat terkejut mendengar nama yang disebutkan pria itu. Nayeon putri nya? tapi kenapa? Jungkook kan adik nya, kenapa dia tega melakukan itu kepada adik nya sendiri?
Namjoon meminta pembantu untuk memanggil Nayeon dan Jisoo.
Jieun yang melihat rival nya memasuki ruangan kerja sang suami tak bisa tinggal diam, tanpa diminta ia pun memasuki ruangan Namjoon.
"Tolong jelaskan kepada appa Nayeon!" Namjoon duduk diatas meja kerja nya sambil bertolak pinggang, sambil menatap tajam Nayeon.
"A-appa..." Ucap Nayeon, dengan suara yang bergetar. 'apa si bodoh ini buka mulut?' batin nya.
"Namjoona, ada apa ini?" Tanya Jisoo, ia sangat ngeri melihat pria tak berdaya yang bercucuran darah.
"Wao, ada yang mulai menjadi penjahat rupanya. Jangan katakan kau yang membakar rumah Jungkook?" Darah Jieun mulai mendidih.
"Tidak mungkin! Aku sangat tahu putri ku dia tidak mungkin melakukan nya." Jisoo membela putri nya, tentu saja. Ia lah yang membesarkan Nayeon seorang diri. Ia sangat yakin putri nya tidak akan berani melakukan itu.
"Apa kau hanya akan diam?!" Bentak Namjoon.
Nayeon menatap Jieun dengan penuh kebencian, dengan berani ia menjawab. "Iya appa, aku yang melakukan nya!"
"Kau!" Jieun mendekati Nayeon lalu menjambak rambut nya. "Kurang ajar!"
"Lepaskan putri ku!" Jisoo berusaha melerai. Namun karena kondisi nya masih lemah, ia terhempas karena dorongan Jieun.
"Jisoo-ya..." Namjoon segera bangkit dari tempat duduk nya dan membantu Jisoo untuk bangun. "Jieun apa yang kau lakukan?"
"Cih! Lihat lah dirimu, lebih membela wanita ini dari pada istri mu sendiri!" Jieun mulai putus asa dengan sikap Namjoon.
"Kau~"
"Hentikan Namjoon!" Jisoo menghalangi Namjoon yang hendak menampar Jieun. Lalu ia mendekati putri nya, dengan tatapan tajam yang sangat mengintimidasi. "Kau!"

KAMU SEDANG MEMBACA
JEON'S WIFE
FanfictionJeon Jungkook adalah seorang pewaris tunggal Jeons Grup perusaahan yang sangat besar, peringkat sepuluh di Asia. Saat ini dia menjadi CEO di perusahaan yang dimiliki keluarga nya sebanyak 50% itu. Dia telah menikah selama tiga tahun namun sayang ny...