Satu minggu kemudian, tak ada hal aneh yang terjadi. Semua nya berjalan dengan normal, baik di kantor maupun di rumah. Kecuali hubungan Jungkook dan Namjoon yang kurang harmonis. Sebenarnya Namjoon berusaha untuk meraih Jungkook kembali. Namun sikap putra nya itu masih saja dingin. Memang saat di kantor Jungkook akan bersikap biasa saja karena Namjoon adalah atasan nya. Namun Jungkook tak pernah mengunjungi kediaman orang tua nya lagi. Saat Jieun ingin bertemu, Jungkook mencari beribu alasan agar mama nya itu yang datang ke rumah.
Jungkook juga sudah mengetahui rencana Namjoon yang akan membawa Jisoo dan Nayeon ke rumah mereka. Dan sudah tahu juga perihal Jieun lah yang sengaja membakar rumah Jisoo.
"Papa memang sangat keterlaluan, tapi perbuatan mama juga tidak bisa dibenarkan. Bagaimana jika dia meninggal? Mama akan menjadi seorang pembunuh." Itulah yang dikatakan Jungkook kepada Jieun saat mama nya itu berkunjung.
Jungkook juga mengatakan tidak bisa membenci Nayeon, karena walau bagaimana pun kakak perempuan nya itu tidak bersalah. "Yang salah adalah papa dan wanita itu."
Sedangkan Lisa tidak bisa banyak mengatur atau meminta Jungkook harus bagaimana. Bagi nya dia akan selalu mendukung setiap keputusan Jungkook selama tidak merugikan siapa pun termasuk diri Jungkook sendiri. "Kau sudah dewasa, aku hanya akan memberikan saran jika menurutku kau sudah keluar jalur." Ucap Lisa kepada suami nya.
"Sayang apa itu tidak terlalu sexy?" Pagi ini Jungkook memperhatikan istri nya yang sedang memilih pakaian untuk ke kantor. Tidak seperti biasa nya Jungkook bangun lebih pagi.
"Ini sangat simple sayang, sejak aku membeli nya, aku belum pernah memakai nya." Rayu Lisa.
"Banyak mata yang akan memperhatikan mu, kau tahu banyak perusahaan lain juga yang menyewa Jeons Building."
Jeons Building memang sangat besar, terdiri dari tiga puluh lantai. Dimana lima lantai terpisah ditempati oleh Jeons Group sebagai kantor pusat nya. Sisa nya disewa oleh perusahaan lain. Dari uang sewa gedung saja Jeons Group sudah sangat untuk dan bisa membayar gaji karyawan nya.
"Tidak ada yang berani melirik Jeon's wife. Lagi pula kau selalu menggandeng ku dari lobby hingga pintu lift lantai 27." Lisa tersenyum sambil menggelengkan kepala nya. Dia menyadari suami nya itu semakin posesif.
"Ah baik lah, aku tidak akan menang berdebat dengan mu." Jungkook mendekati Lisa dan memeluk pinggang ramping istri nya itu. "My morning kiss..."
Tidak akan berangkat ke kantor kalau belum mendapatkan morning kiss.
°°
Jieun & Namjoon 's home.
"Bagaimana nak, apa kau suka kamar nya?" Tanya Namjoon kepada Nayeon.
Putri nya itu baru sampai pagi ini, bersama Jisoo. Dijemput oleh Lee Seungi.
"Aku sangat suka appa, tapi ini terlalu besar. Aku tidak biasa tidur di kamar sebesar ini." Jawab Nayeon, sambil melihat-lihat barang yang ada di kamar nya.
"Tidak sayang, kau berhak mendapatkan nya. Dan ini..." Namjoon mengambil sesuatu dari saku nya, sebuah kunci. Kunci mobil merek Hyundai keluaran terbaru hang cukup mewah. "Hadiah untuk putri appa."
"Haaa..." Nayeon menutup mulut nya dengan kedua tangan nya, "appa..." Mata nya berkaca-kaca.
"Kau berhak mendapatkan fasilitas yang terbaik. Appa akan menebus semua penderitaan mu selama ini nak." Ucap Namjoon.
"Appa..." Nayeon langsung memeluk Namjoon.
Namjoon mengusap rambut putri nya itu.
'Mulai sekarang aku akan mendapatkan semua yang aku inginkan.' ucap Nayeon dalam hati, sambil menyeringai.

KAMU SEDANG MEMBACA
JEON'S WIFE
FanfictionJeon Jungkook adalah seorang pewaris tunggal Jeons Grup perusaahan yang sangat besar, peringkat sepuluh di Asia. Saat ini dia menjadi CEO di perusahaan yang dimiliki keluarga nya sebanyak 50% itu. Dia telah menikah selama tiga tahun namun sayang ny...