8 💟

5.5K 502 53
                                    

"You will be mine." Jungkook berbisik. "Only mine." Ucapnya dengan posesif.

Jungkook menciumi Lisa dari wajah, leher , hingga ke dada.

--
"Aku senang kau tidak takut disentuh lagi, apa kau melakukan terapi?" Tae ikut ke apartemen Lisa untuk beristirahat. "I mean, aku bisa mencium mu..."

"Aku tidak melakukan terapi tapi aku pun terkejut..." Ucap Lisa, dia duduk di samping Tae.

"Thats good." Tae menggenggam tangan Lisa. "Aku akan menemani mu untuk berbicara dengan nya."

"Tidak Tae, aku akan menyelesaikan nya sendiri."

"Apa kau yakin honey?" Tanya Tae, memastikan.

"Ya."

"Aku ada pekerjaan penting di sebuah negara di Afrika selama dua atau tiga minggu. Mungkin aku tidak bisa menelpon atau mengiri mu pesan. Tunggu aku oke?"

Lisa mengangguk, kemudian Tae mencium kening nya.
--

Lisa menahan Jungkook di bagian dada, memberikan kode agar Jungkook menghentikan aktifitas nya.

"...maaf..." Jungkook langsung bangun lalu mengambil kemeja nya.

Lisa masih diam dan sibuk dengan pemikiran nya.

Lalu Jungkook duduk di living room, berdiam diri dan memikirkan apa yang baru saja terjadi. 'Lisa menolak ku...' batin nya.

Beberapa saat kemudian Lisa datang dan duduk di samping Jungkook. "Jung, maaf~" Lisa tertunduk.

"Seharusnya aku yang meminta maaf Lis, aku tahu kau belum siap dan aku melakukan nya tanpa bertanya." Ucap Jungkook.

Setelah itu tak ada lagi obrolan, kedua nya tidur terpisah. Lisa tidur di kamar nya sedangkan Jungkook tidur di living room.

Hingga pagi hari tiba terjadi kecanggungan diantara kedua nya. Mereka saling berbicara tapi seadanya. Lisa membuatkan roti isi dan segelas susu seperti biasa.

"Aku sudah membeli tiket untuk penerbangan jam sembilan." Ucap Jungkook.

Lisa menatap Jungkook, tida biasa nya dia pulang sepagi ini dan ini masih hari sabtu. Seharusnya Jungkook kembali ke Seoul hari senin pagi.

"Jung, apa kau masih marah? Kenapa kembali me Seoul secepat ini."

"No, aku tidak marah. Hanya saja ada pekerjaan mendadak. Semalam Jimin mengabari ku." Jawab Jungkook.

"Tapi ini hati sabtu..." Lisa tertunduk.

Kemudian Jungkook mengusap rambut nya. "Aku tidak ingin lepas kontrol seperti tadi malam dan menyakitimu." Jungkook tersenyum.

Lisa mengangkat wajah nya lalu tersenyum juga, 'Jungkook sangat baik, tidak seharusnya aku menghianati nya. I mean, aku sudah setuju untuk menikah dengan nya...'

"Aku sangat merindukan Soobin." Ucap Jungkook lagi.

'Soobin... Bagaimana bisa aku melupakan nya, tujuan ku menikahi Jungkook adalah untuk menjaga Soobin. Dan aku sudah berjanji kepada amma... Tae, aku yakin kau akan mengerti. Mungkin kita memang tidak berjodoh.' batin Lisa. Lalu Lisa memeluk Jungkook. 'Sejujur nya aku merasa nyaman bersama Jungkook.'

°°

Dua minggu kemudian.

Lisa sudah tiba di Seoul. Dia hanya membawa dua koper besar dari Bangkok. Lisa pikir tidak perlu membawa banyak barang karena dia bisa membeli pakaian baru.

JEON'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang