33 💟

8.6K 576 86
                                    

"Jung..." Lisa menggenggam erat tangan Jungkook. Suami nya itu hanya terdiam dan menatap ke luar melalui jendela pesawat. Meskipun hanya terlihat hamparan awan nan putih di luar sana.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju Seoul.

Jungkook menoleh dan memberikan kode bahwa dia baik-baik saja.

Lalu Lisa melihat Soobin yang tertidur lelap di sebelah nya. Di bagian kursi lain terdapat Jimin yang tersenyum melihat Soobin yang sangat menggemaskan.

Pagi tadi saat Jimin berkunjung ke rumah Lisa dan Jungkook, ia mendapatkan kabar dari Rosé. Jungkook sempat berpikir keras apakah dia harus kembali ke Korea atau tidak. Karena masih berat rasanya untuk kembali.

"Sorry Jim, kau sampai harus membatalkan meeting." Ucap Lisa kepada Jimin. Jimin memang sedang ada urusan bisnis di New Zealand, seharusnya besok meeting terakhir namun ia memutuskan untuk kembali bersama Jungkook, Lisa, dan Soobin.

"Tidak perlu meminta maaf Lisa, aku masih bisa melakukan meeting secara online. Kalian pasti sangat report jika hanya bertiga saja." Ucap Jimin.

Benar kata Jimin, mereka pasti akan kerepotan jika Jimin tidak ikut serta. Harus membawa Soobin serta barang-barang lain. Lisa dan Jungkook tidak terlalu banyak membawa pakaian karena masih tersimpan rapi di rumah nya. Namun Lisa membawa banyak sekali pakaian Soobin karena saat mereka meninggalkan Seoul, Soobin masih sangat kecil.

"Thank you." Ucap Lisa lagi.

°°

Seoul

Im Jisoo hanya tertunduk lemas menunggu di depan ruang operasi. Mata nya terlihat bengkak karena tak berhenti menangis. Tadi malam ia mendapat kabar bahwa Nayeon putri nya mengalami kecelakaan yang sangat parah. Jisoo segera berangkat dari Sockho menuju Seoul bersama Seokjin.

Nayeon sudah berada di ruang operasi selama kurang lebih lima jam. Namun belum ada tanda-tanda bahwa operasi telah selesai. Di dalam hati Jisoo hanya berdoa semoga putri nya bisa diselamatkan.

Dokter bilang kemungkinan untuk selamat dibawah lima puluh persen. Karena Nayeon mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki. Hal ini juga diperburuk dengan kadar alkohol yang sangat tinggi di dalam darah nya. "Kami akan berusaha yang terbaik untuk menyelamatkan pasien."

"Noona..." Seokjin menyodorkan kopi hangat kepada Jisoo. Pria dari keluarga Kim itu tidak pernah meninggalkan kekasih nya.

"Thank you." Ucap Jisoo lalu meminum kopi nya.

°°

Kini Lisa, Jungkook, Jimin, dan Soobin sudah tiba di bandara Incheon setelah menempuh perjalanan tak kurang dari lima belas jam dari New Zealand. Soobin tertidur di punggung Jungkook. Sedangkan Lisa membawa sebuah koper dan paperbag. Sebuah koper besar berisi baju Soobin dibawakan oleh Jimin.

"Lisa!" Irene melambaikan tangan nya, ia telah menunggu di pintu kedatangan sejak setengah jam yang lalu.

"Amma." Lisa tersenyum lalu memeluk Irene. Irene sering mengunjungi anak cucu dan menantu nya di New Zealand, karena itu lah ia semakin akrab dengan Lisa. Kini mereka benar-benar seperti anak dan ibu kandung. Sudah tidak canggung lagi, tidak ada dendam dan hanya ada cinta diantara keduanya.

"Amma..." Jungkook menunduk.

"Tante..." Jimin menunduk.

"Kalian pasti sangat lelah, kita ke rumah amma dulu ya?" Tanya Irene.

Lisa melirik Jungkook, "tidak amma, kita akan langsung ke rumah sakit. Soobin ikut sama amma dulu ya."

Irene mengangguk, lalu mengambil Soobin dari pangkuan Jungkook. Soobin yang memang sudah akrab dengan nenek nya sama sekali tidak melakukan perlawanan. "Kalian pergilah, Soobin aman bersama amma."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JEON'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang