Tiga tahun kemudian
Wellington, New Zealand
Perlahan Jungkook membuka mata nya agar tidak silau karena pantulan sinar matahari yang masuk ke kamar nya melalui celah jendela. Pria bermarga Jeon itu meraba kasur di sebelah nya, mencari sosok sang istri. Namun Lisa tak ada di sana, "sayang? sayang?" Tak ada jawaban. Kemudian ia beranjak dari tempat tidur lalu mengenakan pakaian nya. Biasa lah, karena semalam terlalu lelah setelah 'perang' selama beberapa jam dengan sang istri. Ia langsung tertidur tanpa mengenakan pakaian lagi. "Sayang..."
"Hey, kau sudah bangun?" Lisa muncul dari arah balkon, mengenakan pakaian hangat karena cuaca di luar sedang dingin. Lalu ia berjalan mendekati Jungkook dan memeluknya, "happy anniversary."
Jungkook tersenyum, hari ini tepat empat tahun mereka melaksanakan janji suci sebagai suami-istri. "Happy anniversary, my love." Jungkook melepaskan pelukan nya lalu menatap sang istri.
"I have special gift for you." Lisa dan Jungkook mengatakan kalimat yang sama secara bersamaan.
Lalu kedua nya pun tertawa.
"You first." Ucap kedua nya, secara bersamaan lagi.
"Lady first." Ucap Jungkook.
Lisa menggeleng, "kamu duluan, hadiahku sangat special."
Jungkook mengangguk lalu mengambil sesuatu dari tas kerja nya, sebuah kotak kecil berwarna biru yang dibungkus dengan pita berwarna merah.
Lisa tersenyum lalu mengambil kotak biru itu.
"Buka lah." Ucap Jungkook.
Kemudian Lisa membuka nya, sebuah kalung emas dengan bandul berlian biru yang sangat cantik. "Wow, cantik..." Lisa sangat kagum melihat keindahan berlian itu.
Jungkook tersenyum lalu memakaikan nya di leher jenjang Lisa. "Kau sejuta kali lebih cantik dari kalung ini."
Lisa tersenyum, wajah nya merona bahagia. Jungkook berhasil membuat nya menjadi wanita yang paling bahagia.
"I love you, Lisa."
"I love you, Jungkook."
Selama beberapa detik mereka saling tatap satu sama lain.
"Sekarang mana kado ku?" Tanya Jungkook.
"Ah, iya." Lisa mengambil sebuah kotak seukuran kotak sepatu yang dibungkus dengan kertas berwarna pink. Lalu memberikan nya kepada Jungkook.
"Kotak nya cukup besar, tapi sangat ringan." Jungkook tersenyum, lalu membuka kotak itu. Saat ia berhasil membuka kotak itu dan melihat isi nya, mata nya berkaca-kaca. "Sayang?"
Lisa mengangguk.
Itu adalah sebuah testpack dengan tanda positif, "kita akan mempunyai bayi?" Tanya Jungkook, masih belum percaya dengan apa yang dia lihat.
Lisa tersenyum dan mengangguk, terlihat dari raut wajah nya ia sangat bahagia. "Aku sudah tidak meminum pil sejak enam bulan yang lalu."
Tangis Jungkook pecah, tangisan bahagia tentu nya. Ia segera meraih tubuh Lisa dan memeluk nya dengan sangat erat. "Thank you so much love, i love you so much."
"I love you too, Jungkook. So damn much." Ucap Lisa.
Jungkook semakin mempererat pelukan nya.
"Umh, sayang jangan terlalu kencang meluk nya, adik bayi nya~"
Jungkook segera melepaskan pelukan nya lalu membungkuk sebanyak tiga kali, "maafkan papa sayang, maafkan papa..." Ia mengusap-usap perut sang istri.

KAMU SEDANG MEMBACA
JEON'S WIFE
FanfictionJeon Jungkook adalah seorang pewaris tunggal Jeons Grup perusaahan yang sangat besar, peringkat sepuluh di Asia. Saat ini dia menjadi CEO di perusahaan yang dimiliki keluarga nya sebanyak 50% itu. Dia telah menikah selama tiga tahun namun sayang ny...