15 💟

5.9K 479 61
                                    

Semua sudah berkumpul di ballroom hotel yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Kali ini mereka akan mendengarkan seminar dari pembicara yang sangat compatible di bidang bisnis. Tadi Jungkook baru diberitahu oleh Jimin jika yang mengikuti seminar hanya pada ceo. Sedangkan pasangan mereka baru akan bergabung dalam sesi games after lunch nanti. Otomatis Lisa akan tetap berdiam di kamarnya untuk mengerjakan kasus yang ia kerjakan.

"Tenanglah, aku tidak akan pergi kemana-mana." Ucap Lisa tadi kepada Jungkook. Karena suami nya itu berulang kali mengatakan agar Lisa tetap stay di kamar.

"Aku akan menjemput mu saat lunch nanti." Jungkook sambil mengelus pipi Lisa.

"Tidak perlu sayang, nanti aku turun bersama Nayeon."

"Aku sangat suka saat kau memanggil sayang." Jungkook mengecup bibir Lisa beberapa kali lalu turun menuju tempat acara.

Lisa melanjutkan pekerjaan nya sambil sesekali tersenyum mengingat perlakuan manis suami nya. Kini mereka telah membuka lembaran baru yang bahagia. Meskipun sempat mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, Lisa berharap ke depan nya tidak ada lagi hambatan berat yang bisa merusak kebahagiaan nya.

Sesuai dengan instruksi dari Jungkook, saat lunch Nayeon mendatangi Lisa agar bisa pergi bersama. Jungkook tahu Lisa sangat smart tapi dia tidak ingin istri nya selalu sendirian. Jungkook berkeinginan agar Lisa bisa bersahabat dengan Nayeon.

"Kalian tadi membicarakan apa kok sampai tertawa?" Tanya Jungkook, sambil meraih tangan Lisa.

Saat berjalan memasuki restoran, Lisa dan Nayeon memang terlihat sambil berbincang dan tertawa ringan.

"Kau akan marah jika aku mengatakan nya." Jawab Lisa sambil tersenyum.

Sementara Nayeon sudah pergi ke meja Seokjin karena dia ditugaskan untuk menjadi pasangan nya.

"Hei apa kalian membicarakan ku?" Jungkook mengerutkan alis nya.

"Umh, not really..." Lisa terkekeh.

"Seharusnya aku tidak meminta Nayeon menjemput mu hemm." Jungkook mempoutkan bibir nya. Namun di dalam hati nya ia sangat senang karena rencana nya berhasil.

°°

Seoul.

"Apa kau gila? Kenapa kau datang?" Tanya Jieun dengan kesal. Memang ia selalu kesal saat seseorang datang ke rumah nya.

"Kau yang gila. Bisakah sikapmu biasa saja? Aku hanya ingin mengunjungi kakak ipar ku. Kenapa tidak boleh?" Yoongi balik bertanya.

Ya, Kim Yoongi. Saudara ipar Jieun dan Namjoon.

"Kau tahu suami ku sedang tidak ada di rumah." Ucap Jieun.

"Cekk! Kau bersikap seolah-olah tidak pernah datang padaku dan memohon bantuan!" Yoongi mendengus kesal. Karena Jieun tidak pernah bersikap ramah pada nya.

"Listen, aku tidak ingin ada masalah. Sebaik nya kau kembali ke kantor mu sekarang. Bukan kah kau sangat sibuk?" Tanya Jieun.

"Aku ini milyarder Jieun, aku sedang tidur pun uang akan mengalir ke rekening ku. Lagipula ada Taehyung yang mengurus semua nya." Jawab Yoongi.

"Okay! So, apa mau mu?" Tanya Jieun lagi.

"Aku ingin melihat, Soobin. Dia pasti disini kan?"

"Dia sedang tidur." Jawab Jieun dengan ketus.

Ting tong... Bel rumah berbunyi. Salah satu ART membuka kan pintu.

"Dimana Soobin?" Tanya Irene.

"Sedang tidur di kamar atas nyonya."

"Aku akan kesa~ na. Oh, wow... Tuan Kim ada disini?" Irene tidak terlalu terkejut melihat keberadaan Yoongi.

JEON'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang