"Sudah ku duga, wanita seperti mu pasti hanya ingin kekayaan dengan instan." Ucap Jungkook lagi.
Lisa menarik nafas dalam. "Sudah? Sekarang giliran ku menjawab."
Jungkook terkejut mendengar perkataan Lisa.
"Pertama, ya aku setuju dengan perjodohan ini karena keponakan ku. Aku tidak ingin dia mendapatkan ibu tiri yang tidak menyayangi nya. Kedua, aku baru tahu sekarang bahwa kau sangat kaya. Bahkan aku baru tahu memiliki adik beberapa hari yang lalu! Dan ketiga, aku sudah mandiri sejak umur dua belas tahun. Dan sekarang aku memiliki pekerjaan yang matang. Jika aku ingin kekayaan instan, dulu aku tidak akan putus dengan kekasih ku. Mungkin dia jauh lebih kaya dari mu." Lisa berbicara tanpa bisa disela oleh Jungkook. Tentu saja, dia kan pengacara. Kemudian Lisa kembali mendekati Soobin lalu mengusap pipi nya, "tante akan kembali satu bulan lagi."
Jungkook memperhatikan Lisa lalu berkata, "aku bukan type orang yang bisa jatuh cinta dengan cepat. Bahkan setelah menikah selama tiga tahun, aku tidak bisa mencintai adik mu, Yeri. Jadi jangan terlalu berharap."
Lisa terdiam sejenak, mencoba memahami apa yang Jungkook katakan. "Jangan terlalu angkuh, bahkan kau sama sekali bukan type ku. Tapi aku tidak akan mengatakan, aku tidak akan jatuh cinta kepada mu."
Jungkook terdiam.
"Aku akan turun sekarang." Ucap Lisa, lalu keluar dari kamar Jungkook. Dan bergabung dengan kedua orang tua nya dan orang tua Jungkook di ruang tamu.
"Apa kau sudah melihat Soobin?" Tanya Irene, saat Lisa duduk di samping nya.
Lisa mengangguk.
"Seperti nya nak Lisa sangat mengerti tentang hukum?" Tanya Namjoon, dia cukup memperhatikan obrolan di meja makan tadi.
Lalu Jungkook datang dan duduk di samping Namjoon.
"Iya om, aku lawyer." Jawab Lisa, sambil tersenyum. Meskipun masih kesal kepada Jungkook. Lisa meliriknya sekilas.
"Wah, itu sangat hebat." Ucap Jieun, sambil melirik Jungkook lalu Irene. "Jika boleh tahu, dulu kuliah dimana?"
"Paling juga lulusan universitas di Thailand mah." Jungkook berceloteh sebelum Lisa menjawab pertanyaan Jieun.
Lisa tersenyum, "Di Thailand juga banyak kampus yang bagus lho, banyak mahasiswa internasional yang kuliah disana." Lisa menatap tajam Jungkook.
"Maafkan Jungkook Lis, dia senang bercanda." Ucap Namjoon, merasa tidak enak atas ucapan Jungkook.
"Tidak apa-apa om. Oh iya, aku menyelesaikan strata satu dan magister ku di Melbourne University." Jawab Lisa.
"Wow, really?" Irene terkejut mendengar nya, dia tidak tahu apapun tentang putri sulung nya itu.
"Waaah itu sangat hebat." Ucap Jieun tersenyum.
"Bahkan Jungkook hanya menyelesaikan strata satu nya." Ucap Namjoon.
Sementara Jungkook hanya terdiam.
"Sepertinya kali ini Irene memberikan yang terbaik." Jieun berbisik kepada Jungkook. Lalu lanjut berbicara, "kalau begitu kapan pernikahan nya akan dilanjutkan?"
Jungkook dan Lisa saling bertatapan.
"Aku baru bisa pindah ke Seoul bulan depan." Ucap Lisa.
"Kalau begitu pernikahan bisa dilakukan setelah Lisa datang. Lisa tidak perlu memikirkan apa pun, semua akan diurus oleh Irene." Ucap Suho yang sejak tadi lebih banyak diam.
"Secepat itu?" Tanya Lisa dan Jungkook berbarengan.
"Ya!" Jawab Irene.
"Baiklah kalau begitu, mengenai detail nya biar amma dan Jieun yang mengurus." Ucap Irene.

KAMU SEDANG MEMBACA
JEON'S WIFE
FanfictionJeon Jungkook adalah seorang pewaris tunggal Jeons Grup perusaahan yang sangat besar, peringkat sepuluh di Asia. Saat ini dia menjadi CEO di perusahaan yang dimiliki keluarga nya sebanyak 50% itu. Dia telah menikah selama tiga tahun namun sayang ny...