13 💟

5.9K 502 47
                                    

"oh my baby Soobin datang?" Lisa mengambil alih Soobin dari baby sitter nya. "Miss me?" Lisa menciumi anak nya. Sangat menggemaskan. "Dimana amma Jieun?"

"Di ruangan tuan Jungkook nyonya. Tapi sepertinya nyonya besar sedang marah." Jawab baby sitter.

"Marah? Baiklah kalian tunggu disini dulu ya dengan Soobin. Saya akan ke ruangan Jungkook sebentar." Lisa memberikan kembali Soobin.

Saat Lisa sampai di depan pintu ruangan Jungkook, dia kaget mendengar Jieun sedang memarahi putra semata wayang nya.

"Iya kamu tahu sendiri kan wanita ini sangat matre? Kenapa kamu membiarkan nya bekerja disini!" Bentak Jieun.

"Mah! Nayeon ini orang baik. Mama sendiri tahu kalau waktu itu dia sedang membutuhkan uang kan?" Tanya Jungkook.

Jieun terdiam. Memang dia tidak menyukai Nayeon sejak dulu tapi dia tahu betul diri nya lah yang membuat Nayeon menerima tawaran untuk meninggalkan Jungkook agar bisa mengobati ibu nya yang sakit.

"Maafkan saya nyonya, saya sangat berterimakasih karena nyonya telah membantu amma sembuh." Nayeon menunduk. Mata nya mulai merah karena menahan tangis.

"Tapi Kookie, inget ya kamu itu sudah istri!" Jieun menatap Nayeon dengan sinis, 'dulu amma nya, sekarang anak nya. Aku tidak akan membiarkan mu hidup tenang!'

"Tentu saja mah. Jungkook juga tahu. Tapi tolong jangan menghina Nayeon lagi kan, dia tidak akan melakukan hal-hal yang negatif. Karena Jungkook tahu, Nayeon adalah orang yang baik!" Jungkook masih dalam pendirian nya untuk membela Nayeon.

'Ouhh dia mati-matian membela mantan kekasih nya.' ucap Lisa dalam hati.

Krekkk! Pintu ruangan Jungkook terbuka dengan kasar. Jieun keluar dengan tergesa-gesa.

"Hei Lisa, ke Soobin yuk. Mama mau pulang sekarang." Ucap Jieun.

Lisa mengantar Jieun dan Soobin ke lobby hingga memastikan mereka memasuki mobil nya. Setelah itu dia kembali bekerja meskipun banyak sekali yang sedang dipikirkan.

°°

"Temukan dimana tempat tinggal wanita itu." Jieun sedang menelpon seseorang.

"Mereka tinggal di Singapure nyonya."

"My ass!!! Anak nya saja bekerja di Jeons Group. Tidak mungkin dia tinggal di Singapore sendiri. Cari wanita itu atau aku lempar kalian ke kandang buaya!" Dengan kesal Jieun menaruh kasar ponsel nya diatas tempat tidur.

°°

Hari ini adalah hari keberangkatan Jungkook dan Lisa ke Jepang, beserta Nayeon sekertaris nya. Pesawat nya berangkat pukul dua 02.25 pm KST jadi mereka masih memiliki waktu untuk bekerja di kantor. Sejak pagi Lisa sudah memasukan koper nya dan koper Jungkook ke dalam mobil.

Penerbangan dari Seoul menuju Fukuoka sekitar satu setengah jam. Cukup singkat tapi akan sangat membosankan bagi Lisa karena dia tidak terlalu suka dengan transportasi udara itu. Lisa meminta bertukar tempat dengan Jungkook sehingga ia tidak berada di dekat jendela.

"Apa kau takut saat landing?" tanya Jungkook.

"Sedikit." Jawab Lisa.

Sedangkan Nayeon membeli tiket kelas ekonomi. Karena mereka pergi menggunakan dana dari kantor dan ada level tertentu boleh naik kelas ekonomi, bisnis, atau executive.

"Wah aku tidak menyangka kita akan satu pesawat." Tiba-tiba saja Seokjin datang dan duduk di samping Lisa. Dia adalah salah satu anggota perhimpunan CEO muda. Beda nya dengan Jungkook, Seokjin menjadi CEO di perusahaan milik orang lain. Jadi status nya hanya menempati jabatan. Sedangkan Jungkook merupakan pewaris perusahaan ayah nya.

JEON'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang