28 💟

4.2K 435 81
                                    

"Baiklah papa akan menelpon seseorang..." Suga pergi dari kamar Taehyung dan kembali ke kamarnya, agar bisa leluasa menelpon.

Awalnya ia ragu, tapi akhir nya ia tetap menelpon. "Yeobseo..."

"Suga... Hiks... Hiks..."

"Whe? Bagaimana keadaan Lisa?" Tanya Suga.

"Dokter sedang melakukan tindakan. Hiks..."

"Gwenchana, everything gonna be oke. Gwenchana..." Suga berusaha menenangkan Jieun yang tak berhenti menangis.

"Jungkook~"

"Jungkook? Kenapa?" Suga mulai panik.

"Jungkook sudah tahu bahwa Namjoon bukan papa kandung nya, dan kau~" Jieun menceritakan semua nya kepada Suga.

"Aku akan segera kembali ke Korea."

Flashback end

°°°

Butuh waktu beberapa hari bagi Suga mengumpulkan keberanian nya untuk bertemu langsung dengan Jungkook. Selama ini ia hanya bisa memperlakukan Jungkook sebagai keponakan nya. Suga tahu perbuatan nya tidak bisa dimaafkan, ia menjalin hubungan dengan ipar nya sendiri. Ia sendiri tidak mengerti apa yang membuatnya seperti itu. Jieun memang sangat cantik, Suga tidak akan menyangkal nya. Dulu Jieun datang padanya dalam kondisi putus asa karena Namjoon tidak pernah menyentuh nya atau pun berbuat baik pada nya. Ya, Suga mengakui dulu ia hilaf, ia terlena dengan kecantikan Jieun. Tapi bahkan seiring waktu berjalan saat hubungan Jieun dan Namjoon mulai membaik, Suga masih menemui Jieun. Apa karena cinta? Tentu saja tidak, itu menurut Suga. Ia terus menyangkal bahwa ia memiliki perasaan terhadap Jieun. 'kami hanya saling membutuhkan' itulah yang sering terlintas di benak Suga.

"Jungkook-ah..." Suara Suga terbata-bata, rasa nya sangat gugup. Keberanian yang ia kumpulkan selama ini hilang seketika saat berhadapan langsung dengan Jungkook.

"Kondisi ku sedang tidak baik bisa kah paman pergi?" Ucap Jungkook, ekspresi wajahnya terlihat sangat dingin.

"Pa-paman ingin menjenguk Lisa." Ucap Suga.

"Lisa sedang istirahat, kondisi nya tidak memungkinkan untuk menerima tamu." Ucap Jungkook, tapi itu hanya alasannya saja.

Meskipun sebenarnya Suga tidak bisa dibohongi karena tadi Jimin baru saja berkunjung.

"Tapi Jung~" Suga menjadi ragu untuk melanjutkan kalimat nya. "Kalau begitu paman pamit, titip salam untuk Lisa."

Tanpa mengatakan apa pun lagi Jungkook langsung menutup pintu apartemen nya. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain. Jungkook langsung menunduk dan menangis, rasanya sangat complicated.

Mendengar tangisan suami nya Lisa langsung berjalan ke arah Jungkook. Ia tidak tahu apa yang terjadi tapi naluri nya sebagai istri mengatakan agar ia memeluk suami nya. Tanpa bertanya apapun, Lisa berusaha menenangkan Jungkook dengan menepuk-nepuk bahu suami nya itu.

Merasa nyaman berada di pelukan Lisa, Jungkook mengeratkan tangan nya yang melingkar di pinggang ramping istri nya itu. Bagi nya, wangi tubuh Lisa seperti menjadi terapi yang akan membuatnya lebih rileks. "Bagaimana dia bisa setenang itu, datang kemari dan menemui ku? Ia pikir aku akan menerima nya begitu saja hemm?"

"Arasso..." Lisa mengajak Jungkook untuk duduk di sofa, "aku akan membuat teh hangat dulu."

Lisa hendak bangun namun Jungkook menahan nya.

JEON'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang