30 💟

4.7K 434 83
                                    

"J-jisoo?"

"Yak, aku jauh lebih tua dari mu!" Jisoo memberikan berkas-berkas tadi tercecer itu kepada pemilik nya.

"Aku yakin kau adalah seorang dewi, lihat lah wajah mu sama sekali tidak menua. Kita terlihat seumuran dan serasi." Seokjin menaik-turunkan alis nya dan tersenyum.

Ya, Kim Seokjin.

Ia adalah putra dari Kim Soohyun pemilik Kim's Estate, perusahaan real estate terbesar di Singapura.

"Anak kecil ini, bahkan aku hampir seumuran dengan ayah mu." Jisoo mengangkat sudut bibir nya.

Dulu saat Jisoo tinggal di Singapura bekerja sebagai sekertaris Soohyun. Saat itu Seokjin masih sekolah di Seoul, namun sering berkunjung ke Singapura saat libur. Seokjin sering berkunjung ke perusahaan ayah nya, di sana lah ia bertemu dengan Jisoo. Jisoo sering kesal pada Seokjin karena selalu memanggil nya hanya dengan sebutan nama.

"Noona apa kau akan kembali ke Singapur?" Tanya Seokjin. Saat ini mereka sedang minum kopi di sebuah cafe yang tak jauh dari kedubes Singapura.

 Saat ini mereka sedang minum kopi di sebuah cafe yang tak jauh dari kedubes Singapura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hemm..." Jisoo mengangguk, lalu menyeruput kopi nya. "Dan kau sendiri?"

"Aku hanya memperpanjang visa ku." Jawab Seokjin.

"Apa kau tidak berniat untuk membantu usaha ayah mu?" Tanya Jisoo. Sebenarnya ia tahu sejak dulu Seokjin tidak tertarik tinggal di Singapur, karena di sana sudah ada kakak laki-laki nya yang akan meneruskan usaha sang ayah.

"Untuk apa? Aku sudah memiliki kerajaan bisnis ku sendiri disini. Lagipula noona tahu aku tidak terlalu akur dengan ayah." Jawab Seokjin, ia dan sang ayah memang banyak perbedaan dalam segala hal, termasuk pandangan nya terhadap  bisnis. "Aku sudah cukup  sukses, tinggal menikah saja. Jika kau mau." Seokjin tersenyum kecil.

"Yak, kau lebih pantas menikah dengan putri ku." Ucap Jisoo, berbicara dengan Seokjin selalu membuatnya kesal.

"Noona kau selalu mengatakan putri ku, putri ku, tapi tidak pernah memperkenalkan nya pada ku. Beberapa tahun lalu kau bilang dia sedang kuliah di Eropa, apa dia belum kembali?" Tanya Seokjin.

Jisoo menarik nafas dalam, lalu ia menceritakan masalah nya kepada Seokjin. Jisoo sendiri tidak mengerti, ia selalu nyaman saat bercerita kepada Seokjin. Padahal usia mereka terpaut sangat jauh, bagi nya sikap Seokjin lebih dewasa dari usia nya. "Itu lah mengapa aku akan kembali ke Singapur."

"Tapi noona, jika itu masalahnya bukan kah sama saja kau melarikan diri?" Tanya Seokjin.

"Mwoo?"

"Dengan ada nya diri mu saja putri mu masih melakukan hal itu, bayangkan jika kau jauh dari nya? Mungkin dia lebih tidak terkontrol." Seokjin menjelaskan pendapat nya.

Jisoo terdiam, mencerna kata-kata Seokjin tadi. "Aku bahkan sudah tidak mengenali Nayeon."

"Siapa? Nayeon? Maksud mu Jeon Nayeon?" Seokjin tersentak kaget.

JEON'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang