"Hi Kook, lama tidak berjumpa." Nayeon menyodorkan tangan nya untuk bersalaman dengan Jungkook.
Jimin yang masih ada di ruangan itu terkejut mendengar Nayeon memanggil Jungkook seakrab itu. "Apa kalian saling mengenal?"
"Hemm... Kami bertemu di London." Jawab Nayeon sambil tersenyum.
"Jim bisa kita bicara sebentar?" Tanya Jungkook.
Jimin mengerti maksud Jungkook, "Nayeon tolong tunggu diluar sebentar ya."
Nayeon mengangguk lalu keluar dari ruangan Jungkook.
"Kenapa, apa ada masalah?" Tanya Jimin.
"Apa kau sudah gila? Aku bilang carikan sekertaris laki-laki." Ucap Jungkook dengan nada kesal.
"Ayo lah Kook, tidak ada yang salah memiliki sekertaris perempuan." Jawab Jimin.
"Tentu saja salah, kau tahu siapa dia hah? Dia mantan ku!"
"Gosh... Jungkook sorry aku tidak tahu. Aku hanya memakai jasa hunter untuk mendapatkan sekertaris terbaik. Kau tahu? Dia yang terbaik, bahkan pernah bekerja di perusahaan besar di Singapore." Jimin menjelaskan.
"Ckkk...!" Jungkook semakin kesal.
"Ayo lah Kook, lagi pula kau sudah menikah dan dia hanya mantan. Bukankah kau menyukai Lisa?" Tanya Jimin.
Jungkook masih diam.
"Lagipula kita sudah menandatangani kontrak dengan nya, kita tidak bisa memberhentikan nya begitu saja. Kita bisa kena sanksi dari departemen tenaga kerja." Jimin melanjutkan.
Jungkook tidak bisa berbuat apa-apa, dia tahu peraturan ketenaga kerjaan di negara nya cukup ketat.
"Kalau begitu aku akan memanggil Nayeon kembali." Ucap Jimin kemudian pergi memanggil Nayeon sekaligus membawa berkas-berkas yang harus ditandatangani Jungkook.
Hari ini Jimin harus menyerahkan semua pekerjaan nya kepada Nayeon.
"... Pagi hari pastikan OB untuk menyediakan kopi tap~" ucapan Jimin dipotong oleh Nayeon.
"~jangan terlalu banyak gula..." Ucap Nayeon.
"Hemm..." Jimin mengangguk. "Dan hati-hati dengan makanan nya~"
"Aku tahu semua nya." Ucap Nayeon.
"Ah~ aku mengerti." Jimin menggaruk kepala nya yang tak gatal.
"Lalu nanti siang ada pertemuan dengan klien~" Jimin memberitahu semua pekerjaan nya secara detail. Dan Nayeon hanya mendengarkan dengan cermat. "Kau tidak mencatatnya?"
"Aku bisa mengingat nya." Jawab Nayeon.
"Ingatan nya sangat bagus." Jungkook menambahkan.
Nayeon melirik Jungkook lalu tersenyum.
"Ah baiklah kalau begitu, sudah waktu nya makan siang. Kook, aku akan makan siang diluar bersama Rossean." Ucap Jimin. Rosseane adalah kekasihnya sejak di kuliah dulu.
Dia adalah CEO di perusahaan keluarga nya yang cukup ternama di Korea. Nama panggilan nya adalah Rosie. Jimin dan Rosie menjalin hubungan secara diam-diam karena kedua orang tua Rosie tidak menyetujui hubungan mereka. Bayangkan saja, seorang CEO berpacaran dengan sekertaris? Terlebih Jeon Group adalah saingan nya.
Walaupun begitu, Jungkook sangat mengerti kondisi Jimin dan hanya bisa mendukung nya.
"Silahkan Jim." Ucap Jungkook.
"Kalau begitu aku akan meminta OB untuk menyiapkan makan siang mu Kook." Ucap Nayeon. Tadi Jimin bilang Jungkook biasa makan siang di ruangan nya jika sedang sangat sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEON'S WIFE
FanficJeon Jungkook adalah seorang pewaris tunggal Jeons Grup perusaahan yang sangat besar, peringkat sepuluh di Asia. Saat ini dia menjadi CEO di perusahaan yang dimiliki keluarga nya sebanyak 50% itu. Dia telah menikah selama tiga tahun namun sayang ny...