09 || Good Night

180 38 4
                                    

Hari terakhir dari turnamen Triwizard akhirnya datang juga. Hydra beserta Luna dan teman asramanya mencari tempat strategis di tribun penonton untuk menyaksikan Harry. Setelah dirasa cukup strategis untuk menonton Hermione duduk di sebelah kanan Ron diikuti dengan Neville, Luna dan Hydra.

"SEMANGAT HARRY!" Teriak Hydra penuh dengan semangat diikuti dengan yang lainnya.

"Kau sangat bersemangat Hydra" ucap Luna dengan lembut

"Oh yeah aku harus karena temanku sedang berjuang di sana" Sebenarnya ia sama sekali tidak bersemangat untuk menonton tantangan terakhir. Jauh di dalam hatinya ia benar-benar merasa gugup, khawatir, cemas dan ketakutan yang bercampur menjadi satu. Untuk saat ini ia hanya berharap bahwa apa yang ditulis tidak akan benar-benar terjadi.

Labirin tertutup, pertandingan sudah dimulai. Tanpa Hydra sadari segerombolan anak Slytherin duduk di samping kanan nya sejak tadi. Entah secara kebetulan atau kesengajaan lagi-lagi ia duduk berdampingan dengan Draco tetapi ia masih belum juga menyadari nya sampai Viktor Krum dan Fleur Delacour keluar dari labirin. Tubuh Hydra menegang, dengan reflek ia menggenggam tangan orang yang ada di sampingnya. Sebelumnya ia mengira bahwa tangan yang ia pegang adalah tangan Luna sampai ia tersadar bahwa sejak kapan Luna memakai cincin di jarinya.

Draco terkejut karena orang di sampingnya menggenggam tangannya secara tiba-tiba namun yang lebih mengejutkan nya lagi orang itu adalah Hydra.

"Hydra? Apa yang kau lakukan disini, dengan memegang tanganku?" Bisik Draco di telinga Hydra

Hydra terkejut bukan main, ia segera melepas genggaman tangannya dan berbisik "Draco? Maaf kukira itu tangan Luna. Kenapa kau bisa disini?"

"Aku sudah dari tadi disini, kau sendiri bagaimana?"

"Aku juga sama denganmu"

"Draco kau berbicara dengan siapa?" Tanya Pansy tiba-tiba karena mendengar suara Draco sedang berbincang dengan seseorang "Oh no a mudblood sitting next to Draco Malfoy. Draco kau bisa bertukar tempat denganku jika kau merasa tidak nyaman" Pansy menawarkan Draco untuk bertukar tempat duduk sambil menjauhkan Hydra dari Draco.

"Tidak usah Pansy kau tidak akan nyaman duduk di sebelahnya, biar aku saja"

Pansy merangkul lengan Draco dan bersandar di pundaknya "Oh Draco kau pengertian sekali"

Sebenarnya ia tidak bertukar tempat dengan Pansy bukan karena merasa jijik berada di dekat muggleborn apalagi dengan Hydra, tetapi ia tidak mau jika Hydra mendapatkan perlakuan kasar dan tidak pantas dari Pansy "Tapi bisakah kau sedikit menjauh? Aku merasa risih jika kau terus bergelayut seperti monyet di lenganku"

Pansy merasa sangat kesal dengan Draco, ia bertukar tempat dengan Blaise karena ia tidak terima telah dihina oleh Draco secara langsung dan pergi tak lama kemudian. Draco kembali melihat Hydra namun kali ini wajahnya terlihat lebih panik dari sebelumnya, Draco mencoba membantu menenangkan Hydra dengan menggenggam tangan kanan nya dengan erat. Harry dan Cedric belum keluar dari labirin sejak 2 jam yang lalu padahal seharusnya mereka sudah tiba 10 menit yang lalu. Draco mengerti akan kekhawatiran Hydra karena gadis itu seperti telah mengetahui masa depan yang akan terjadi ke depannya.

Draco berbisik "Semuanya akan baik-baik saja. Jangan merasa takut karena aku bersamamu"

Tak lama setelah itu Harry muncul dengan wajah ketakutan yang membuat Hydra semakin panik. Ia tidak bisa menahan kepanikannya lebih lama lagi, ia ingin segera turun dari tribun ketika ia melihat sosok sang Hufflepuff yang sedang menenangkan Harry, Cedric selamat. Hydra tidak bisa membendung perasaan nya yang campur aduk antara senang, bahagia, cemas, takut, dan sedih hingga ia reflek menangis sambil memeluk Draco erat. Untung saja Draco cepat tanggap dan mengerti kondisi Hydra saat ini, ia membawa gadis itu keluar dari area pertandingan dan membawanya ke menara ujung kastil.

HyDracoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang