HyDraco

03 || Fake Mudblood

GRYFFINDOR

Tidak pernah terpikirkan olehku bahwa aku akan di seleksi langsung oleh Topi Seleksi. Dan lebih parahnya lagi ku kira aku akan masuk ke Slytherin, namun Topi Seleksi lebih memilihku untuk masuk Gryffindor padahal saat aku seleksi di situs penggemar Harry Potter aku disortir ke asrama Slytherin. Meja Gryffindor riuh dengan suara tepuk tangan karena mereka mendapatkan satu anggota baru. Aku disambut hangat oleh anak-anak Gryffindor seangkatan dengan ku yang sepertinya mereka sangat ingin bertanya berbagai macam pertanyaan.

"Hi aku Hermione Granger, ini Ron Weasley dan sebelah nya adalah Harry Potter" ucap gadis berambut keriting sambil mengulurkan tangannya.

Aku terkejut, bagaimana mungkin di tahun 2020 adalah zamannya trio golden? Dan jika memang benar tidak mungkin bukan J.K Rowling menulis masa depan. Aku tidak habis pikir lagi dengan semua kenyataan yang kuterima di waktu yang berdekatan ini sejak aku menerima surat dari Burung Hantu.

Dengan heran aku menerima uluran tangannya dan menjabat tangan mereka lalu memperkenalkan diriku kepada mereka "Hai aku Hydra Blythe, senang bisa berkenalan dengan kalian"

"Bagaimana bisa kau baru dapat surat Hogwarts di tahun ke-4?" Tanya Hermione yang sudah kuduga akan bertanya. Ron dan Harry yang duduk di hadapanku pun langsung antusias menunggu jawabanku.

"Sejujurnya aku juga tidak tahu, tapi kata Prof. Dumbledore data diriku sempat hilang saat ingin penyebaran surat ke anak-anak muggleborn dan baru ditemukan di akhir tahun ajaran ke-3"

"Sayang sekali kau baru kemari di tahun ke-4 tapi aku senang kau tetap bisa bersekolah disini" balas Hermione yang diikuti senyuman anggukan mengerti dari Ron dan Harry.

Dan sekarang giliran ku untuk bertanya berbagai macam pertanyaan yang sudah diujung lidahku "Tapi Hermione aku ingin bertanya, ini tahun 2020 kan? Dan bukankah seharusnya kalian bertiga sekolah di Hogwarts tahun 1991-1997? Lalu apakah berita soal Voldemort itu benar adanya?"

"Ini memang benar tahun 2020 Hydra, dan memang berita soal Voldemort itu benar. Tapi apa maksudmu dengan kita bertiga sekolah disini tahun 1991-1997? Aku tidak mengerti" Jelas Hermione yang sedikit bingung dengan pertanyaanku.

"Ah sudahlah lupakan saja lagipula aku hanya asal bertanya. Lebih baik kita lanjutkan makan malam kita, Selamat makan semua" saranku menyudahi pembicaraan itu.

Makan malam hari itu sedikit lebih lama dikarenakan penyambutan tamu dari sekolah lain untuk pertandingan triwizard yang akan diadakan tahun ini. Sebenarnya Hydra tidak terlalu excited karena ia sudah tahu akan seperti apa mereka walaupun ia sedikit takjub dengan pesona Viktor Krum. Mengingat triwizard tournament Hydra langsung mengingat akan sosok Cedric Diggory, ia tidak siap bila harus melihat kematian sang juara itu secara langsung.

Penyambutan siswa dari Beauxbatons dan Durmstrang telah usai sementara itu Ron, Harry dan Hermione mengajakku berkeliling kastil Hogwarts agar aku tidak tersesat. Karena Ron dan Harry sudah mulai bosan berkeliling dan merasa tercueki oleh Hydra dan Hermione akhirnya mereka pamit untuk memisahkan diri. Hydra dan Hermione akhirnya memutuskan untuk pergi ke perpustakaan mencari bahan bacaan, sepertinya Hydra dan Hermione mulai akrab karena hobi dan kesukaan mereka sama. Di tengah bacaannya yang serius Hydra kembali menanyakan pertanyaan yang belum sempat ditanyakan nya.

"Eee Hermione kau memang betulan muggleborn bukan? Bukankah kau pasti tahu cerita dan film tentang seri Harry Potter karya J.K Rowling" tanya Hydra sedikit ragu.

"Aku memang betulan muggleborn tetapi aku belum tahu seri cerita Harry Potter dan aku tidak tahu. Yang aku tahu Harry Potter adalah teman kita" Balas Hermione sedikit bingung dengan pertanyaan Hydra.

"Benarkah kau tidak tahu? Padahal seluruh Inggris tahu cerita itu, hmm mungkin saja kau tidak suka dan itu wajar sih"

Setelah mendapat banyak buku bacaan Hydra dan Hermione bergegas menuju asrama mereka karena jam malam sudah hampir habis. Namun di tengah perjalanan Hydra harus kembali ke perpustakaan karena buku ‘Walkin Hopkins’ yang diberikan Celine tertinggal di perpustakaan dan ia tidak mau kehilangan buku tersebut.